Chapter 6 | Ignore

1K 109 12
                                    

“Tidak tahu jika diabaikan itu terasa tidak enak.”

0000

Kyu Hyun cemberut memperhatikan Dong Hae yang sibuk sekali dengan dunia barunya. Tiga ekor ikan badut, ikan-ikan yang dikenal Dong Hae dengan nama Nemo sesuai dengan animasi favoritnya adalah hadiah baru yang diberikan ayah. Sekarang dia sedang memberi perhatiannya pada ikan-ikan lucu itu dan mengabaikan wajah cemberut Kyu Hyun.

Semenjak kedatangan mereka, Kyu Hyun diabaikan. Tidak ada lagi ajakan bermain, tidak ada yang menjadi tempat bermanja-manja Kyu Hyun. Karena Dong Hae lebih perhatian dengan ikan-ikan daripada dengan Kyu Hyun.

Apa yang menarik dengan ikan-ikan itu?!

“Hae hyung  …” Kyu Hyun memanggil sambil menarik ujung baju Dong Hae, meminta perhatian.

Dong Hae menghentikan kegiatannya, melihat Kyu Hyun yang cemberut dan dia tersenyum melihat wajah lucu itu. “Hm, sebentar, ya, Kyunnie! Hyung sedang memberi mereka makan.”

Agaknya Kyu Hyun sulit mendapat rasa sabar, Dong Hae sudah terlalu banyak bermain dengan ikan-ikan itu. Pikirnya, sekarang adalah giliran ia yang diperhatikan, bukan ikan-ikan itu. Kyu Hyun memandang ketiga ikan yang tak mengerti itu dengan sebal, lalu memandang Dong Hae tajam. “Kyunnie mau sekarang! Kyunnie mau sekarang!”

Dong Hae yang awalnya berniat untuk mengabaikan Kyu Hyun, menganggap jika rengekan Kyu Hyun hanya sebatas rengekan. Sekarang berubah menjadi isak tangis, ibu mereka sampai menghampiri dan menanyakan sebab. Akhirnya, Dong Hae mengalah dan memberi perhatian pada Kyu Hyun, “Ayo, kita main di luar!”

Masalah berakhir, Kyu Hyun berhenti menangis dan mereka bermain di luar.

“Hyung, kembalikan PSP ku!?”

Dong Hae menggeleng, PSP yang direbutnya sudah masuk ke dalam ransel. Khawatir jika Kyu Hyun akan mengambilnya dengan mudah. Lelaki bersurai ikal itu hanya pasrah melihat ransel Dong Hae sudah menjadi sandaran pada pohon, “Hyung?!”

“Kenapa? Aish, sekarang kita sedang di luar dan kau hanya peduli pada PSP bodohmu daripada aku?”

Kyu Hyun mengacak rambut ikalnya dan memunggungi Dong Hae. Lelaki yang berbeda beberapa tahun dengannya hanya bisa menghela napas panjang, menghadapi Kyu Hyun yang sedang merajuk benar-benar melelahkan. “Kau mengabaikanku, Kyunnie.”

“Bukannya dulu kau pernah seperti itu padaku?”

Dong Hae menunjuk dirinya tanpa suara, lama-lama kepalanya menampilkan ingatan masa kecil. “Ah, Nemo, ya? Jadi, ini alasanmu tak mengizinkanku untuk memelihara ikan lagi?”

“Hae hyung …”

“Jadi, kau merasa kuabaikan dengan kehadiran ikan-ikan kecil itu? Kau menyalahkan mereka yang tak mengerti apa-apa, hm?”

“Sedikit membalasmu, mungkin?”

“Kyunnie?”

Mereka beradu pandang selama beberapa menit, setelah itu tertawa bersama. Mereka menyadari sekarang tingkahnya sama-sama konyol. Dong Hae berusaha menghentikan tawa untuk berkomentar, “Aku tidak menyangka kau akan merasa seperti itu dengan ikan-ikan peliharaanku?”

“Kau juga merasa terabaikan dengan kehadiran PSP-ku?”

Mereka kembali tertawa lagi. Sama-sama mengingat kenangan masa kecil membuatnya rindu. Waktu yang biasa selalu diisi untuk bermain bersama, kini sudah tidak ada. Saat ini lebih banyak waktu mereka masing-masing. Jarang bisa makan keluar atau mengunjung arcade game , tapi kali ini Dong Hae punya inisiatif untuk mengajak Kyu Hyun keluar dan bermain-main.

“Ah, ternyata waktu sudah berlalu sangat jauh. Kurasa kalau Nemo masih ada, kau pasti mengabaikanku, hyung.”

“Hei, mana mungkin aku melakukan hal itu pada adikku sendiri?”

Kyu Hyun berekspresi tidak percaya pada perkataannya. Dong Hae jadi sedikit sebal pada ekspresi itu, sehingga mengacak rambut Kyu Hyun, “Kau harus percaya padaku, Kyunnie. Aku tidak mungkin mengabaikanmu. Kau adikku yang paling menggemaskan!”

“Kalau begitu, aku minta PSP-ku kembali!”

Dong Hae menghempaskan tangan Kyu Hyun lalu menggeleng, “Tidak. Tidak. Kita harus menghabiskan waktu bersama hari ini. Berkencan dengan PSP-mu nanti saja, di rumah.”

“Oh, hyung?!”

Dong Hae hanya tertawa mendengar rengekan Kyu Hyun.[]

Chapter ini awalnya berjudul "Jealous" dan karena mengalami pengeditan cerita. Hara rasa "Ignore" lebih cocok (atau malah lebih ga cocok juga, ya?😂) dan semoga versi editnya lebih segar, ya!

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang