Chapter 14 || Firework

629 91 15
                                    

Author : Aoi Hara (@rienhara_)

DONT BASH AND PLAGIAT~!!

ENJOY~~!!

HAPPY READING, GAES~!!!

--- Firework ---

Perayaan tahun baru tidak lengkap tanpa adanya pesta kembang api. Semua orang menyukai kembang api, suka pada pesona gemerlap warna yang terbang dan menghias langit gelap. Anak-anak maupun orang dewasa, semua suka kembang api, kecuali dengan suara ledakannya. Tapi, kesampingkan suara ledakan karena Kyu Hyun sedang terlalu antusias menarik sebelah lengan Dong Hae agar berjalan lebih cepat. Kyu Hyun mana mau tertinggal pertunjukan kembang api yang akan menghias di angkasa malam ini.

Orangtua mereka tertinggal beberapa langkah di belakang dan tidak terlalu khawatir karena ada Dong Hae yang bisa diandalkan untuk menjaga adik bersurai ikalnya itu. Kyu Hyun sudah berjingkat-jingkat di samping Dong Hae, mereka sudah pada ujung tempat di mana mereka bisa menyaksikan pesta kembang api di malam pergantian tahun. Ada begitu banyak orang di sana dan ada banyak anak-anak kecil yang terlihat antusias di sana.

Suara perempuan yang keluar dari pengeras suara terdengar, pergantian tahun hanya tinggal beberapa detik lagi dan orang-orang di sana sudah ikut menghitung mundur menyambut tahun yang baru. Kyu Hyun dan Dong Hae ikut berhitung, mereka tertawa bersama ketika tinggal dua angka lagi sebelum menyebut angka satu. Lalu saat angka satu diteriakan bersama para pengunjung, suara lecutan muncul secara mengagetkan dan disusul suara lecutan yang lain.

Semua orang yang ada di sana menengadah, menatap langit yang mulai dihias satu-satu warna yang indah. Decak kagum tak henti-hentinya keluar dari bibir mereka, lalu ada Kyu Hyun yang menarik sebelah tangan Dong Hae dan terlalu berisik untuk menunjuk tiap pola ledakan di langit. Suara Kyu Hyun jelas kalah besar dari ledakan kembang api, Dong Hae tidak mendengarnya dengan jelas, suara itu hanya berupa pembicaraan yang terputus-putus.

“Nanti … kita harus melihat pesta kembang api… ya, hyung!”

Suara ledakan hilang diikuti raut permintaan Kyu Hyun, anak kecil itu masih menunggu jawaban Dong Hae yang berusaha mengingat apa yang dikatakan Kyu Hyun. Namun, Kyu Hyun sepertinya tidak sabar, terlihat bagaimana anak itu menggoyangkan lengan Dong Hae dan membuat Dong Hae mengangguk, “Hyung janji!” katanya membuat Kyu Hyun tersenyum kelewat lebar.

Suara lecutan lain terdengar dan disusul suara ledakan, cahaya berwarna-warni menghias angkasa. Semua perhatian tertuju pada kembang api, tetapi Dong Hae masih melihat bagaimana Kyu Hyun bisa seantusias itu menatap kilau warna-warni di langit, dia masih berusaha mengingat apa perkataan Kyu Hyun sehingga harus menjawab kata tadi. Tapi…

Suara hujan di sertai petir membuat salah satu dari dua orang yang berdiam di dalam ruangan itu tak berhenti mendesah panjang. Dong Hae berulang kali melirik heran pada Kyu Hyun yang terlihat tak bersemangat, jadi lelaki itu menyenggol lengan Kyu Hyun. Mereka berdua sedang bermain game dan berterimakasih pada Kyu Hyun yang setengah jam lalu sudah memaksa Dong Hae hingga akhirnya menurut ikut bermain.

“Kau kenapa?” tanyanya membuat Kyu Hyun secara sepihak langsung mengakhiri permainan dengan cara membantai karakter Dong Hae. Suara musik game over terdengar bersamaan suara Dong Hae yang tak terima, tetapi Kyu Hyun lebih tertarik untuk memberi tahu Dong Hae, “Kenapa harus hujan? Pasti sekarang kau senang bisa hujan seperti ini, kan?”

Dong Hae mengernyit dengan perkataan Kyu Hyun, tuduhan yang tidak mendasar, “Maksudmu?” tanya balik Dong Hae membuat seringai Kyu Hyun muncul, “Karena kau suka hujan dan sekarang hujan, pasti kau senang. Itu saja.” jelasnya membuat Dong Hae bingung, si ikal sudah beranjak dari samping Dong Hae dan masuk ke dalam kamar dengan bantingan pintu yang cukup keras.

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang