Page 33 | Why do I Like Them?

361 69 8
                                    

A/N : Sebelum kalian membaca fanfict ini, mari kita sama-sama menyepakati, jika guest star untuk bulan ini adalah authornya sendiri, heheheh :D

Masih ingat jika bulan ini adalah bulan spesial. Spesial dalam banyak arti, Super Junior KRY dan Super Junior anniversary dan… Hara sudah nambah umur, ehe ~

Jadi… setelah melakukan banyak pertimbangan, walau akhirnya tidak yakin, tapi tetap harus melaksanakan keinginan dan mungkin saja kalian ada di posisi yang akan Hara ceritakan…

Maka lahirlah 4 chapter spesial KyuHae with author…

Semoga fanfict ini engga terkesan memaksa, ya ~ bagaimana pun juga, Hara butuh masukan kalian semuanya setelah uji coba chapter pertama ini, lho ~

Jadi, HAPPY READING, GUYS!!!

“Kenapa? Kenapa? Kenapa?”

0000

“Bagaimana menurut kalian? Apa itu bagus?”

Dong Hae dan Kyu Hyun berbagi pandang untuk sejenak, sebelum mata mereka sama-sama jatuh pada Hyo Na. Perempuan berambut pendek itu memandang mereka tidak sabar dan setengah berharap membuat keduanya sedikit tak tega mengungkapkan apa yang ingin dikatakan. Sebenarnya bukan perkataan yang buruk, tapi keduanya benar-benar punya pikiran yang sama tentang …

“Tapi, kenapa kau harus menyukai mereka?”

Hyo Na mengangkat kedua alisnya, Dong Hae memandangnya serius. Kyu Hyun yang ada di sampingnya pun ikut mengangguk, “Jika, kuingat-ingat… bukannya kau… bahkan dulu kau tidak pernah melakukan hal macam ini, Hyonnie? Jadi, bagaimana bisa tiba-tiba kau datang pada kami untuk memeriksa surat yang akan kau kirimkan pada idolamu?”

“Dan… kami tidak tahu bagaimana kau menyembunyikan sikap fangirlmu?” timpal Dong Hae dengan nada sedih, Hyo Na terlihat salah tingkah dan di satu sisi merasa konyol.

Kenapa mereka berdua jadi seperti ini padaku?

Hyo Na menggaruk pipinya, agak kebingungan mau menjawab dari mana, tapi kedua lelaki di depannya terlihat tidak sabar untuk mendengar penjelasan panjangnya. Jadi, dia menarik napas panjang sebelum membalas tatapan Dong Hae dan Kyu Hyun secara bergantian, “Pertama, aku minta maaf menyembunyikan hal ini dari kalian… karena dari yang kuingat tentang banyaknya pengalaman. Kalian pasti tidak akan suka, jika aku dekat dengan anak laki-laki lain, benar, ‘kan?”

Kedua oppanya mengangguk bersama. Hyo Na bisa mengonfirmasi cerita lainnya.
“Kedua, aku ingin memberitahu kalian, tapi… aku tidak ingin semua ini berakhir dengan pelarangan konyol kalian. Lagi pula, kalian tetaplah menjadi nomor satu yang aku paling sayang dan sukai. Kalian berdua yang terbaik.”

Kyu Hyun tampaknya tidak mempan pada perkataan Hyo Na, berbeda dengan Dong Hae yang bertanya tanpa suara pada Hyo Na yang sudah mengangguk semangat. “Lagi pula… bagaimana bisa aku tidak menyayangi kedua oppaku? Bahkan… teman-temanku saja sampai iri melihatku punya oppa seperti kalian berdua.”

“Aku tetap tidak memberi izin, kau masih anak-anak, Hyonnie.”

“Oh, Kyunnie oppa?!” sungut Hyo Na penuh frustasi.

Kyu Hyun sudah menyimpan surat milik Hyo Na di dalam saku bajunya, Hyo Na yang melihat jika surat itu tidak akan dikembalikan dan mengingat sekuat apa dia berjuang saat menulisnya membuatnya bersuara lagi. “Tapi, yang kali ini kuberitahu padamu bukan yang akan menjadi kekasihku!?”

KyuHae BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang