KyuHae Brothership

Page 49 • Hide and Seek

Dong Hae telah diberi arahan untuk menjaga adiknya yang bersurai ikal bermain di taman, di dekat rumah mereka. Karena Kyu Hyun telah merengek pada ibunya untuk dibawa keluar, bermain bersama teman-temannya yang lain.

Namun, ibunya tak bisa menemani kedua putra menggemaskannya itu, akan ada kunjungan dari sanak saudara mereka untuk nanti malam dan Dong Hae bisa mengerti tentang bagaimana ibunya meminta bantuan padanya dengan sangat tidak enak hati. Tapi, Dong Hae senang menemani Kyu Hyun bermain, adiknya yang bersurai ikal itu terlihat sangat bebas ketika berlari atau tertawa membaur dengan anak-anak yang lainnya.

Dong Hae duduk di ayunan, Kyu Hyun tampak melakukan adegan kejar-kejaran dengan beberapa teman yang mungkin saja seumuran dengannya. Suara tawanya terdengar menyenangkan, Dong Hae tidak menyangka itu akan membuatnya juga tertawa dan bahkan tersenyum. Sesekali Dong Hae hampir saja meneriaki adiknya saat kesandung atau bahkan reflek ingin membantu Kyu Hyun, tapi di dekat adiknya sudah ada banyak teman-temannya. Kyu Hyun bahkan tidak menangis, si surai ikal itu hanya tertawa dengan bahagia bersama temannya.

Ketika akhirnya Dong Hae mengakhiri permainan berayun-ayunnya, dia mendekat pada Kyu Hyun untuk mengajaknya bermain bersama. Kemudian permainan yang dilakukan Kyu Hyun juga sudah terganti, itu semacam permainan petak umpet dan Kyu Hyun merasa kehabisan tempat bersembunyi sehingga hanya menemukan Dong Hae yang paling dekat berada di sana.

“Hae hyung, sembunyikan Kyunnie!”

Dong Hae mendadak terdiam pada posisinya, Kyu Hyun sudah berdiri di belakang punggungnya. Tubuh mereka yang berbeda tinggi membuat Kyu Hyun dapat tersembunyikan secara aman lagi pula seorang anak yang bertugas untuk mencari sudah selesai menghitung. Jadi, Dong Hae otomatis menyembunyikan Kyu Hyun dari jangkauan walau itu tidak berakhir berhasil. Tapi, Kyu Hyun tetap merasa senang bisa bersembunyi di belakang Dong Hae, kakaknya telah secara baik menyembunyikannya.

Itu adalah ingatan yang sangat menyenangkan bagi Dong Hae, saat itu tinggi badannya mengalahkan Kyu Hyun, tapi sekarang malah sebaliknya. Namun, yang tidak berubah adalah bagaimana kebiasaan Kyu Hyun yang satu ini ….

“Yak! Yak! Hyuk Jae, jika kau mendekat, Hae hyung akan memukulmu!” Kyu Hyun telah berteriak dan menjadikan tubuh Dong Hae sebagai tameng walau itu tidak mungkin.

Lihat saja, tinggi Kyu Hyun bahkan melebihi Dong Hae dan Dong Hae telah pasrah berada di tengah-tengah dua orang yang tidak akur ini. Lalu, iris kecokelatannya menatap pada Hyuk Jae dan memarahinya lewat bisikan, tapi Hyuk Jae tampak sangat kesal pada Kyu Hyun. Sehingga satus-satunya yang bisa dilakukan Dong Hae adalah melebarkan kedua tangannya untuk menjauhkan Hyuk Jae dari Kyu Hyun. Lagi pula, dia juga sebal menghadapi kedua orang ini selalu bertengkar saat bertemu.

“Yak, Hyuk Jae berhenti mengejar adikku!”

“Hae-ya, kenapa kau membela adikmu? Dia memukul kepalaku?!”

Dong Hae melirik pada Kyu Hyun melalui bahu dan adiknya tampak tersenyum seolah tak berdosa. “Wajah temanmu bagus untuk dijahili, hyung. Jangan marahi aku, marahi saja temanmu itu!”

Dan Dong Hae tidak tahu merasa sangat geram pada kedua orang yang kekanakan ini. Satu sisi ingin membela Kyu Hyun, tetapi Hyuk Jae tampak tak terima dengan perlakukannya. Ditambah lagi, bagaimana Kyu Hyun masih menjadikan tubuhnya tempat bersembunyi.

Oh, sungguh![]

Oke, pertama-tama mari berterimakasih pada momen ini (Ｔ▽Ｔ)

Karena momen itu Hara jadi punya ide dan gemes banget sama dua orang ini!!!

Tapi, sebenarnya pas di bandara itu banyak momen, sih. Cuma, ya, cuma Hara suka momen ini!!! (Ｔ▽Ｔ)

Haduh haduuhhh~

Btw, selamat Senin! Hara lagi ga ada jadwal, jadi nge up chapter ini. Semoga rindunya terobati dan semoga kesebelan kalian dng Senin tidak membuat kalian berhenti baca ff KyuHae Brothership, hehehe~

Ah, iya, makasih banyak buat vote dan coment di chapter sebelumnya. Hara menantikan kalian di chapter ini, tinggalkan vote dan coment juga, ya!

Dan.. See u next chapter! ( ˘ ³˘)❤