#51

4.6K 255 21
                                    

2 bulan yang lalu...

"Lo yakin akan ngelakuin ini, Chel?" Tanya Kak Jo saat kami bertemu di sebuah kafe di dekat rumahku.

"Bisa bantu aku, Kak?" Tanyaku dengan lebih serius.

"Tapi, Chel.. Kalo lo ngelakuin ini, kerja keras Leon selama ini akan jadi sia-sia.. Kalian harus mulai lagi dari awal.."

"Engga, Kak. Ini udah berakhir, kita ga akan mulai lagi dari awal"

"Kalian masih bisa..."

"Leon udah melupakan semuanya, Kak. Dia ga akan kenal lagi dengan Rachel Milla, bahkan Leon ga akan mengenali kamu, Kak Jo.."

"Bagaimana kalo Leon inget lagi, Chel?" Tanya Kak Jo sambil menatapku lurus. Aku tau Kak Jo mungkin marah padaku. Marah karena aku menyerah, marah karena aku ternyata selemah ini. Tapi aku pernah berjuang, berjuang bersamanya. Jadi aku tidak akan pernah menyesali keputusanku ini, karena aku pernah mencoba, tapi takdir berkata lain.

"Kapan, Kak? Besok? 1 jam lagi? Detik ini? Atau 1 tahun lagi? 2 tahun? 5 tahun?"

"Chel..."

"Ini udah keputusan aku, Kak. Kak Jo bilang dia membeli rumah itu atas namaku kan?"

"Leon beli rumah itu sebelum dia ke Bandung untuk menemui kamu, Chel. Leon beli rumah itu untuk kalian, dari hasil kerja dia sendiri, dan sekarang kamu minta aku untuk menjual rumah itu?"

"Aku harus memulai hidupku yang baru, Kak. Dan aku butuh uang. Aku tau itu uang Kak Leon. Tapi Kak Leon bahkan ga akan ingat rumah itu, Kak. Untuk apa aku tinggal di rumah itu kalau bahkan Kak Leon ga ingat rumah itu?"

"Kalo memang itu keputusan lo. Leon beli rumah itu buat lo. Dan lo berhak ngelakuin apa aja dengan rumah itu. Lo akan kembali ke Jakarta kalo rumah itu uda terjual?"

"Iya, Kak. Aku akan melanjutkan hidupku yang terhenti sejak 7 tahun yang lalu"

---

Rumah itu terjual dengan harga 9M. Dengan uang itu, aku membeli rumah lamaku di Jakarta.  Aku memulai kehidupanku yang baru. Bersama Papa dan Mama.

Papa dibebaskan oleh Wirajaya, dan sebagai gantinya, aku tidak akan mengenal Leon lagi. Leon kehilangan ingatannya, itulah yang mereka katakan padaku. Aku tidak tau apa saja yang Leon lupakan, yang ku tau hanyalah ia tidak akan mengingat apapun tentangku.

Aku memanfaatkan Leon untuk memulai hidupku yang baru. Mungkin aku jahat, tapi aku harus melakukan ini. Inilah jalan terbaik yang bisa kulakukan. Aku tidak akan jatuh terpuruk lagi, aku akan baik-baik saja tanpanya, asal aku punya uang.

Uang mungkin bukan segalanya, tapi setidaknya keluargaku akan bahagia. Papa memulai lagi bisnisnya bersama temannya. Setidaknya aku bisa melihat Mama tersenyum tanpa harus memasak dan berjualan setiap hari hanya demi sedikit uang.

Aku memilih mencari pekerjaan dibanding melanjutkan kuliahku. Dan Shella menawarkan pekerjaan di Radio milik Omnya. Bagiku kehidupan seperti ini cukup.

Aku dan Leon seperti berada di dalam dunia yang sama dengan dimensi yang berbeda. Seperti minyak dalam air, walaupun bersatu tapi tetap terpisah.

My Not So Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang