11. When Shit Happens

74.2K 4.1K 406
                                    

   Dentuman suara gear motor, ikat pinggang, bumbu panjang, arit serta samurai yang saling bersautan terdengar sangat beringas di ruas jalan di depan SMA Brimawa.

   Agil, orang yang beberapa menit yang lalu dipeluk dan dicium di pipi oleh adiknya sendiri saat turun dari motor, adalah salah satu dari puluhan orang yang sedang berkelut di pertarungan masal tepat di depan sekolahnya.

   St. José yang menjadi musuh bebuyutan SMA Brimawa datang dengan anggota lengkapnya pagi-pagi begini hanya untuk menantang sekolah Agil. Hari ini adalah hari dimana Ben sudah selesai menjalani masa skorsingnya, dan sahabat Agil satu-satunya itu adalah orang yang berdiri tidak jauh dari Agil, yang sedang sibuk berkelahi dengan beberapa orang sekaligus dengan tongkat baseballnya.

   Dengan knuckle di tangan kanan, Agil melayangkan beberapa bogem mentah pada rahang, pipi, pelipis maupun perut siswa St. José. Ini adalah pertama kalinya setelah angkatan satu tahun lalu lulus, kedua sekolah yang menjadi musuh bebuyutan ini mengadakan perang secara terbuka seperti ini. Dan yang menjadi penyulut api peperangan antara dua sekolah yang dari dulu bermusuhan itu adalah Randy, playboy kelas kakap itu dengan rasa tak bersalahnya mendekati pacar dari Ryan, ketua geng sekolah St. José.

   Dan lelaki yang menjadi penyebab pecahnya peperangan pada pagi hari ini tidak ada di medan pertarungan, hanya Agil, Ben dan beberapa sukarelawan lain dengan peralatan seadanya. Sedangkan murid-murid lainnya hanya menonton dari lantai dua dan tiga gedung sekolahan.

   Dan sialnya, Pak Agus selaku penanggung jawab keamanan sekolah tidak kelihatan kumisnya walau sehelaipun.

   Pertarungan yang berlangsung sengit itu lama kelamaan menjadi berat sebelah, beberapa siswa Brimawa sudah terkapar di aspal dan masih saja sesekali diinjak-injak walau sudah tidak bisa melawan, sementara Agil, Ben dan sisa siswa yang masih bertahan benar-benar mengerahkan tenaga mereka.

   Terutama dengan Agil, dia tidak akan rela seumur hidup jika sekolahnya kalah di kandang sendiri, apalagi tepat di depan sekolahnya dengan ribuan siswa menonton.

   Agil benar-benar mengabaikan luka-luka goresan di tubuhnya akibat benda-benda tajam yang menebasnya, yang dipikirkannya saat ini adalah bagaimana caranya agar sekolahnya tidak dipermalukan seperti ini. Saat guru-guru sibuk menelpon kepolisian dan murid-murid lain sibuk memvideokan dari dalam sekolah, Agil lah orang yang paling sibuk memberi dan menerima pukulan dari lawan.

   Semenjak angkatan tahun lalu lulus, populasi siswa yang tergabung dalam ekstrakulikuler Tawuran berkurang drastis, dan bertambahnya populasi siswa yang jago kandang seperti Randy menambah buruk pamor sekolah yang menyandang predikat sekolah paling gahar itu.

   Toooootttt.... Toooootttt.....

   Dua kavaleri Brimob yang datang dengan mobil berukuran besar langsung membuat siswa St. José berhamburan, semuanya lari terbirit-birit meninggalkan siswa-siswa yang terkapar di bagian depan SMA Brimawa.

   Suasana benar-benar kacau, namun Agil yang masih tersulut emosi menahan salah seorang murid St. José yang hendak melarikan diri dan menyiksanya di tengah-tengah kejaran Brimob yang kebetulan bermarkas tidak jauh dari SMA Brimawa.

   Agil benar-benar menyiksa orang itu, bahkan setelah orang tersebut tidak memiliki tenaga lagi untuk melawan, membuat Agil diringkus dengan kasar oleh beberapa anggota Brimob. Ben sudah menjatuhkan tongkat baseballnya dan mengangkat tangannya, sementara Agil masih saja meronta saat diringkus dan terus berusaha mendaratkan alas sepatu Vansnya di wajah orang yang ia siksa tadi.

   Semuanya sudah dijejer oleh anggota Brimob. Anak-anak yang terkapar sudah dibawa ke rumah sakit terdekat, dan siswa-siswa Brimawa sudah dikembalikan ke dalam sekolah oleh Brimob berkat pernyataan kepala sekolah bahwa St. José lah yang memulai kekacauan. Alhasil, Agil, Ben, beserta seluruh siswa SMA Brimawa yang tadi ikut terlibat dalam tawuran di depan sekolah dan masih sanggup berdiri kini berada di tengah lapangan, sementara murid-murid St. José yang tertangkap langsung dibawa ke kantor polisi untuk ditindak lanjuti.

Marrying Dear Teacher ✔ (Tersedia di Gramedia dan Shopee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang