Quarter terakhir, hingar bingar supporter Brimawa Hooligans yang memenuhi tribun timur dan juga José Steun Troepen yang memenuhi tribun barat semakin memanas, berbagai lagu serta yel-yel diteriakkan oleh masing-masing kubu, sedangkan tribun utara dan selatan dipadati oleh anggota kepolisian gabungan yang bertanggung jawab menjaga keamanan jalannya pertandingan antar dua sekolah yang terkenal beringas dan sudah bermusuhan sejak dulu.
Yap, SMA Brimawa berhadapan dengan SMA St. José di pertandingan final tingkat provinsi ini. Tim yang menang akan maju ke tingkat nasional mewakili provinsinya dalam event Honda DBL.
Bunyi sirine tanda quarter keempat dimulai sudah dibunyikan, Aji selaku orang yang menjadi pemimpin Brimawa Hooligans naik ke atas besi penyangga lalu memimpin supporter meneriaki yel-yel khas SMA Brimawa. Ryan yang berada di tribun seberang juga tidak mau kalah. Suasana benar-benar gaduh di dalam arena sampai seluruh pemain memasuki lapangan.
Semuanya bukanlah penonton awam yang hanya bisa berteriak tidak jelas selama berlangsungnya pertandingan, begitu seluruh pemain sudah masuk mereka akan tenang dan membiarkan para pemain berkonsentrasi dengan permainan, hanya ribut jika ada yang mencetak angka dan berbagai macam pelanggaran yang dinilai kurang masuk akal.
Selebihnya semuanya tertib, di tribun lantai atas memang dipenuhi oleh supporter yang melompat-lompat dan meneriaki yel-yel selama time out dan perjanjian quarter, sementara di tribun lantai dasar dipenuhi penonton-penonton yang memiliki tiket VIP, semakin dekat kursi dengan arena lapangan basket semakin mahal juga harga kursinya.
Dan Agil membelikan empat kursi VVIP yang diduduki oleh Oliv, Chila, Dea dan Rea. Mereka berempat duduk di deretan kursi paling depan.
Skor hampir seimbang, keunggulan masih dipegang oleh SMA St. José dengan selisih satu angka.
Ya, satu angka.
Quarter keempat dimulai, Agil baru masuk di quarter terakhir. Entah apa maksud coach Wenas dengan hanya memainkan Agil di quarter terakhir, namun hal yang ia bilang sebelum menyuruh Agil masuk ke lapangan adalah,
"Gimana rasanya Gil, ngeliatin temen kamu main sedangkan kamu duduk di pinggir lapangan dari quarter pertama mulai sampai selesai quarter ke tiga? Gelisah, huh? Feeling starving right now? Sekarang kamu masuk ke sana dan lepasin rasa gelisahmu, jangan beri ampun mereka. Let's show 'em how it feels like if they fuck with the wrong team!"
Mungkin ada gunanya juga coach Wenas membuat Agil gelisah di pinggir lapangan, tangannya kini benar-benar haus untuk mencetak angka. Staminanya yang belum pernah dipakai kini meledak-ledak, beberapa kali Agil mendribble bola melewati beberapa pemain musuh sekaligus. Bahkan Agil tiga kali mendobrak pertahanan dari pemain center lawan yang bertubuh lebih besar dari Agil dan membuatnya tersungkur ke lantai dan sekarang manusia malang itu tengah mimisan di lantai berkat dobrakan kasar dari Agil saat melakukan lay-up, yang masih dianggap bersih oleh wasit.
Agil benar-benar menggila, tidak ada yang bisa menghentikannya.
Melakukan double-team?
Hanya akan memberikan keleluasaan pada pemain lain.
Jika kalian menginginkan pertarungan yang sengit dan sangat menegangkan, hal tersebut sudah berlalu selama tiga quarter sebelumnya. Pada quarter ini yang ada hanyalah pembantaian. Supporter SMA St José sudah terlihat kecewa, bahkan ada yang bersedih saat mereka tidak diberikan kesempatan untuk mencetak angka dan malah mendapatkan bobolan angka bertubi-tubi baik dari Agil maupun tembakan three point Ben.
Dan pertandingan berakhir dengan skor 92 - 68 yang dimenangkan oleh SMA Brimawa. Suara gaduh dari teriakan yel-yel Brimawa Hooligans menggema di setiap sudut ruang arena, sementara José Steun Troopen sudah meninggalkan bangku penonton satu persatu di awal quarter terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Dear Teacher ✔ (Tersedia di Gramedia dan Shopee)
Teen Fiction#3 in TEEN FICTION (07-07-2017) Judul awal : Marrying Hot Teacher BUKU KETIGA [Ga perlu baca dua buku sebelumnya juga bisa ngikutin ceritanya] Agil Andika Pratama Bad boy, troublemaker, berjiwa bebas, hidup dalam aturannya sendir...