Ps.
Saat para penulis lain pada nulis di waktu luang mereka, gue tipe yang SENGAJA luangin waktu buat nulis di sela-sela kesibukan, jadi jangan terlalu nuntut mau update cepet karena emang dari awal udah gue usahain, disaat gue ga bisa update cepet-cepet itu berarti emang gue bener-bener ga bisa, bukannya leyah-leyeh sengaja gue lama-lamain nulisnya. Jadi gue minta maaf, tapi tolong pengertiannya😊🙏
Gue sayang sama lo semua kok, walau do'i ternyata ga sayang sama gue /lahh/
_______________________________
------------------------------------------------Hari penyambutan siswa baru, atau lebih tepatnya mahasiswa baru yang diadakan pada kampus Agil berlangsung dari sore hingga malam. Tidak ada lagi ospek atau semacamnya, hanya acara penyambutan formal yang diadakan dalam ruang aula besar. Kalian tau, beberapa pidato singkat oleh seorang bapak-bapak yang sepertinya bergelar guru besar atau semacamnya, entahlah.
Tidak terlalu formal sebenarnya karena tidak semua mahasiswa baru yang duduk di kursi alumunium dengan bantalan berwarna merah ini memakai setelan jas, hanya beberapa di antaranya. Kebanyakan hanya mengenakan kemeja, hem kotak-kotak, dan bahkan ada yang hanya mengenakan kaus walau tetap terlihat rapih.
Dan salah satu mahasiswa baru yang menjadi perhatian mahasiswa-mahasiswa lainnya terutama kaum hawa, dan bahkan mahasiswa-mahasiswa senior wanita yang berperan sebagai panitia pelaksana acara penyambutan ini, lelaki yang duduk di barisan paling belakang dan paling ujung dengan kaus putih polos, kalung bertali hitam yang biasa dikenakannya dalam segala situasi, jas hitam buatan desainer Alexander Amosu dengan terusan celana jeans slim-fit berwarna hitam.
Sepatu kets Vans California classic dengan tali berwarna cokelat dan juga jam tangan G-Shock berwarna putih menjadi pelengkap paket keindahan yang sedang dinikmati beberapa kaum hawa di sekitarnya.
Siapa lagi kalau bukan Agil Andika Pratama, salah satu mahasiswa baru yang seluruh gerak-geriknya sudah diperhatikan oleh beberapa senior sejak awal, khususnya cewek-cewek.
Sebenarnya Agil tidak ingin menarik perhatian, tapi sepertinya gaya gravitasi suami Olivia Larasati itu terlalu kuat untuk ditolak kaum hawa yang melihat.
Acara yang sengaja diadakan pada sore hari ini bertujuan untuk dilanjutkan dengan konser oleh band yang sengaja diundang pada malam hari. Hanya beberapa yang berusaha me ngobrol dengan teman-temannya dalam keramaian dan suara bising dari band yang sedang tampil di atas panggung, sementara sisanya berjingkrak-jingkrak mengikuti alunan lagu.
Beberapa dari mahasiswa ada yang unjuk kebolehan di atas panggung, dari suaranya yang merdu, stand up comedy, hingga tarian modern.
Agil, lelaki yang menjadi pusat perhatian itu memilih untuk berdiri di sudut lapangan, berdiam diri sembari memasukan salah satu tangannya ke dalam kantung jas, dan satu lagi tangannya yang bebas menggenggam kaleng Sprite dingin yang isinya masih ada tiga perempat.
Jika tidak dihalangi oleh salah seorang panitia pelaksana saat hendak meninggalkan area kampus, Agil memilih untuk pulang dan bertemu dengan isteri tercintanya di rumah mumpung belum jam tidur. Setengah jam lagi mungkin Oliv sudah terlelap jika Chila tidak mengajaknya untuk jalan-jalan.
Akhirnya acara yang membuat Agil hampir mati kebosanan itu berakhir jam sebelas malam. Dengan langkah malas Agil berjalan menuju tempatnya memarkir Audi R-8 Sportnya di luar area kampus yang sudah lumayan sepi. Alasannya memarkir mobilnya agak jauh adalah tidak mau menarik perhatian dengan membawa mobil sport mahal sebagai mahasiswa baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Dear Teacher ✔ (Tersedia di Gramedia dan Shopee)
Teen Fiction#3 in TEEN FICTION (07-07-2017) Judul awal : Marrying Hot Teacher BUKU KETIGA [Ga perlu baca dua buku sebelumnya juga bisa ngikutin ceritanya] Agil Andika Pratama Bad boy, troublemaker, berjiwa bebas, hidup dalam aturannya sendir...