21. Luckiest Guy In The World

60.6K 3.6K 370
                                    

   Langit sudah berubah menjadi gelap, siluet berwarna jingga yang menghiasi angkasa bersamaan dengan dikumandangkannya adzan Magrib satu jam lalu kini telah benar-benar hilang bersama dengan sang mentari yang telah kembali ke tempat peraduannya, digantikan dengan sang purnama yang memancarkan cahaya putihnya, mengekspos seluruh tubuhnya tanpa ada yang menghalangi.

   Malam ini, author sedang menjadi sok puistis, padahal ga pernah masuk pelajaran Bahasa dan Sastra kalau ga diancam sama wali kelas. Nevermind

   Agil, lelaki yang beberapa menit lalu selesai melaksanakan kewajibannya sebagai umat beragama, kini sedang duduk di atas sejadahnya, memangku anak perempuan berambut pirang berusia enam tahun dengan buku Iqra di depannya.

   "A.. Ba.. Ta...... Ta.. Ba.. A...... Ba.. A.. Ta...... A.. Ta.. Ba......" ucap si anak berambut dark-brown yang mengenakan mukena di atas pangkuan Agil yang sedang duduk bersila pada sejadahnya.

   Tangan Agil dengan telaten menunjuk huruf-huruf hijaiyah dengan sebuah tongkat kecil, sementara sang anak yang memakai mukena berwarna putih itu menyebutkan huruf yang ditunjuk oleh Agil.

   Betul, sambil memangkunya, Agil sedang mengajarkan Chila caranya mengaji. Sesuatu yang lumayan disesali oleh Agil jika anggota keluarganya tidak bisa membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, dan kenyataannya Oliv juga tidak bisa membacanya.

   Cukup lima lembar untuk malam ini, sampai pada huruf dal hingga Agil menyuruh Chila untuk turun dari pangkuannya, melipat kembali sejadah dan mukenanya dan menaruhnya dengan rapih di dalam lemari di kamarnya. Agil mengajari Chila mengaji setelah bersama-sama menunaikan ibadah sholat Isya, sedangkan Oliv yang sedang berhalangan tidak ikut melaksanakan sholat dan sedang menyiapkan makan malam.

   Ya, Oliv sedang berhalangan. Dia sedang M.. Sedang Malas, Oliv memang hampir tidak pernah sholat, dan hal itu yang sedang berusaha Agil hilangkan.

   Chila sudah duduk di meja makan saat Agil baru selesai merapihkan alat-alat sembahyangnya, di depan sepiring nasi dengan capcay tumis yang memiliki kuah lumayan kental dan lebih didominasi oleh berbagai macam olahan laut seperti potongan cumi dan udang ketimbang sayurannya. Dea keluar dari kamarnya masih mengenakan headset di telinganya dan ikut duduk di meja makan, begitu Oliv membawakan pirangnya barulah Dea membuka headsetnya dan mulai menyendok capcay tumis itu, dia tidak mengambil nasi.

   Oliv duduk di samping Chila dan juga ikut bergabung menikmati makan malam.

   "Mah, Chila udah bisa hafal sampai huruf dal" ucap Chila setelah menelan suapan pertamanya. "Nih, denger yaa.. Alif, ba, ta, tsa, jim, ha, kho, dal" lanjutnya walau sedikit tersendat di beberapa huruf. Tapi ini adalah pertama kalinya Chila belajar mengaji, jadi bisa dibilang daya ingatnya lumayan kuat.

   Oliv mengusap puncak kepala Chila dengan lembut. "Pinter banget si anak mamah, diterusin dulu makannya"

   Chila mengangguk sambil tersenyum bangga dan kembali menyendok makanan di piringnya.

   "Tiga minggu lagi ujian nasional" saut Agil yang membuat Oliv menoleh. "Abis itu libur seminggu nunggu hasil" lanjutnya yang lalu memasukan sesendok makan malamnya ke dalam mulutnya.

   Oliv tidak akan bertanya apakah Agil sudah belajar atau belum karena yang dilakukannya belakangan ini setiap habis mengajari Chila mengaji dan makan malam adalah duduk di meja belajarnya selama berjam-jam, bahkan kadang Agil masih duduk di depan meja belajarnya dengan kopi hitam yang ia buat sendiri saat Oliv terbangun tengah malam.

   Entah berapa jam lelaki yang memiliki perawakan tegap dengan otot-otot yang terbentuk hasil kerja keras stamina dalam olahraga basket dan tawuran, enam kotak tegas yang menghiasi perutnya dengan berbagai macam luka bekas jahitan yang mempertegas kesan lelaki pada tubuhnya itu tidur di malam hari, yang jelas Agil sudah selesai melaksanakan sholat Subuh setiap kali Oliv bangun di pagi hari.

Marrying Dear Teacher ✔ (Tersedia di Gramedia dan Shopee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang