20. Bigger Hatred

58.7K 3.6K 411
                                    

   Di dalam kamar mandi khusus pria pada sebuah pusat perbelanjaan, Agil duduk terdiam di atas kloset, menunggu entah apa itu selama kurang lebih dua puluh menit sambil menonton siaran ulang Golden State Warriors melawan Los Angeles Lakers yang sempat ia lewatkan tanpa bersuara.

   Sebuah notifikasi masuk bertepatan dengan bergetarnya ponsel

   Rio : Siap-siap, si Rinto otw

   Melihat pesan dari Rio, Agil keluar dan mencuci tangannya di westafel. Seorang pengunjung pusat perbelanjaan ini keluar dan suasana di we khusus pria itu benar-benar sepi, yang Agil lakukan adalah mencuci tangannya terus seperti anak TK yang sedang memainkan air keran.

   Tidak lama kemudian, seseorang masuk. Siluet tubuhnya yang tertangkap oleh sudut pengelihatan Agil dalam satu kali lirik membuat Agil dapat menyimpulkan orang itu berperawakan seperti seorang polisi.

   Awalnya Agil mengira orang itu akan pura-pura melakukan ritual buang air kecil lalu ikut mencuci tangannya di sebelah Agil sebelum mulai menyerangnya. Jujur, kondisi Agil akibat penusukan waktu itu masih belum terlalu pulih, ditambah rencana bodohnya dengan membiarkan tubuhnya dibuat babak belur oleh orang-orang yang ingin menculiknya baru-baru ini membuat keadaannya semakin buruk saja.

   Tapi diluar dugaan, orang itu langsung menempelkan ujung laras pistolnya di kepala Agil dari belakang. Agil bisa melihat jelas wajah orang itu.

   Agil terdiam, untuk sejenak Agil berpikir bahwa hal ini akan menjadi bertambah buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Agil terdiam, untuk sejenak Agil berpikir bahwa hal ini akan menjadi bertambah buruk. Maksudnya, tentu saja. Dengan sebuah pistol Desert Eagle berwarna silver, 41 magnum cartridge, 470 m/s muzzle velocity yang memiliki jarak tembakan maksimum mencapai 200 meter dan termasuk dalam daftar lima pistol dengan daya rusak terbesar di dunia.

   Cukup satu peluru saja dan Oliv akan kembali menjadi janda.

   Melihat ekspresinya dari pantulan cermin membuat Agil menyadari bahwa orang yang sedang menodongkannya pistol saat ini bukanlah orang yang bisa diajak bernegosiasi.

   Namun sedetik kemudian Rio keluar dari salah satu pintu dan menodongkan Beretta M9-nya tepat di samping kepala orang yang sedang menaruh ujung laras pistolnya di belakang kepala Agil, membuat orang itu tersenyum.

   Rio menyeringai. "Turunin senjata lo"

   Orang itu yang diyakini bernama Arinto dengan perlahan menjauhkan ujung laras pistolnya dari kepala Agil dan langsung diambil alih oleh Rio.

   Agil berbalik, menatap lurus ke arah orang yang sudah tiga kali ini mencoba membunuhnya. "Kenapa lo ngincer gue"

   "Gilang" jawabnya singkat yang membuat Agil membulatkan matanya.

   "Lo becanda kan?" tanya Agil, Rio mengerutkan keningnya, masih menodongkan senjatanya kepada Arinto.

   "Apa lo pikir selama ini gue becanda?"

Marrying Dear Teacher ✔ (Tersedia di Gramedia dan Shopee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang