Terima Kasih

7.9K 621 140
                                    

Akhirnyaaaa... Cerita ini selesai sudah setelah sempat terbengkalai beberapa bulan lamanya dan aku memilih untuk fokus menyelesaikan Serenada di Ujung Senja.

Tidak semudah mengomentari kenapa di cerita ini banyak bagian Andre dan Kendra, cerita ini pembuatannya melalui begitu banyak drama dan diwarnai dengan deraian air mata. Berbeda dengan cerita fiksi yang bisa dibuat sesuka hati, aku tidak bisa sembarangan membuat cerita ini.

Buat pembaca yang sampai akhir cerita (dan di setiap partnya) masih bertanya apakah ini/bagian ini nyata? Hmm... Aku sampai bosan jawabnya hahaha... 😅😄

Jika ada bagian yang fiktif itu adalah pertunangan Rico dan Vania.

Hah? Di part berapa ada tunangan? Di extra part 😄

Lho, extra partnya mana? Ada di buku hehe...  (klik part berikutnya) 😊

Kenapa dibuat tunangan? Karena aku percaya, setiap ucapan dan tulisan adalah doa dan aku berdoa semoga Rico melamar Vania secepatnya. Ya elah, jadian juga baru kemarin hehehe...

Semoga cerita ini memberikan kesan bagi para pembaca dan dapat memberikan hikmah, bahwa apapun yang Tuhan ijinkan untuk terjadi, semua baik adanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga cerita ini memberikan kesan bagi para pembaca dan dapat memberikan hikmah, bahwa apapun yang Tuhan ijinkan untuk terjadi, semua baik adanya. Yakinlah, setiap duka dan air mata tidaklah sia-sia. Tuhan menghitung setiap rasa sakit dan air mata yang tertumpah dan akan ditukar dengan kebahagiaan di masa depan.

Satu hal lagi, di setiap ceritaku aku selalu ingin menyampaikan pesan seperti yang Bung Rico sampaikan, be quick to listen or see, be slow to judge. Siapa yang dulu menghujat Rico hehehe... Dari tokoh yang ada dalam ceritaku, hanya Vino yang selamat dari bully pembaca. Sisanya, Andre, Rico, apalagi Adrian Kiwil, semua kena hahaha...
😄😄😄

Terima kasih telah mengikuti cerita ini. Teriring cinta dari Vania, Rico, Kendra, Andre, dan Tatak Nana Anda Imo.

Mama Mimutu --> kata Tatak Nana

Iya, Kak. Sama Mimu juga.

Terima kasih. Hatur nuhun. Matur nuwun. Mauliate. Matur suksma. Xie xie. 😺😸😻😽

ps: kepoin cerita baruku, judulnya Melodi di Penghujung Hari. Ini kisahnya Celia. Spin off dari Serenada di Ujung Senja. Buat yang belum baca Serenada di Ujung Senja, baca dulu supaya nggak lost. Sampai jumpa di lapak berikutnya.

 Sampai jumpa di lapak berikutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senandung Cinta VaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang