"Halo, siapa? Penting nggak? Kalo nggak gue matiin."
"Gue-."
"Lo ngomong apaan sih?"
"Eh-."
"Hmm."
"Lo Zevanya?"
"..."
"Halo."
"..."
"WOI!"
"APAAN SIH?!"
"Lo Zevanya kan?"
"Iya gue Zeyanya, udah kan?"
"Eh, tunggu."
"Apaan sih? Lo ganggu jam tidur gue, tau nggak?!"
"Ini udah jam delapan pagi kalo lo nggak punya jam!"
"Gue tau, makanya gue masih ngantuk."
"Parah. Cewek jam segini belum bangun."
"Gue nggak butuh ceramah lo."
Call ended.
"Freak!"
×
"Apalagi sihhhh? Jam tidur gue berkurang gara-gara telepon nggak penting lo ini?! Sumpah!"
"Dengerin dulu makanya."
"Gue dari tadi dengerin lo ya, kampret."
"Eh, kok lo songong!"
"Lo yang songong, nelepon gue nggak tau jam!"
"Eh cewek aneh! Mana ada orang yang tidur jam segini?!"
"Ada! Satpam yang jaga malem tidurnya siang!"
"Lo satpam?!"
"YA NGGAK LAH! GILA LO YA!"
"Santai dong."
"Gimana gue mau santai kalo jam tidur gue lo acak-acak kayak gini?!"
"Ya gue minta maaf."
"Basi! Lo siapa sih?!"
"Gue Daffa."
"Daffa siapa? Temen gue? Tetangga gue? Fans gue?"
"Bukan siapa-siapa lo."
"Bukan siapa-siapa aja ganggu gue, gimana kalo jadi siapa-siapa. Hhhh, nyusahin."
"Omongannya dijaga, Mbak."
"Ye bodo amat, mulut-mulut gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
Teen FictionSekali lagi aku mencoba untuk percaya dan sekali lagi aku harus kecewa. Once Again Elok Puspa | 2016-2017 Credit photo from Pinterest