Bagian 7

4.2K 297 10
                                    

Drrtt. Drrtt.

Intro lagu The Nights milik Avicii menggema di sebuah kamar seorang cewek yang sedang menekuni buku di meja.

Diba menutup bukunya, lalu menghempaskan diri di kasur. "Siapa nih? Tumben ada yang nelfon gue."

"Halo."

"Assalamualaikum Adiba Humaira."

Diba langsung terduduk di kasur. "Daffa!"

Daffa terkekeh di ujung telefon. "Hafal banget suara gue ya Dib."

"Dapet nomor gue darimana?"

"Emm dari mana ya? Menurut lo dari mana?"

"Nggak lucu Daf, sumpah!"

"Emang, yang lucu kan lo."

Diba mendecak pendek. "Apaan sih, dapet nomor gue darimana?"

"Tebak coba."

"Lo tuh ngeselin juga ya ternyata."

"Terimakasih pujiannya Diba."

"Ish, dari Rafa?"

"Emm bukan."

"Dari Yola?"

"Bukan juga."

"Dari TU?"

"Niat banget ya gue nyari nomor HP lo sampe ke TU?"

"Ck, terus dari siapa?"

"Tebak lagi lah, masa gitu aja nyerah?"

"Daffa!"

"Iya Diba sayang."

"Ish buang buang waktu gue aja lo."

Diba mematikan sambungan telepon. Decakan sebal keluar dari bibirnya.

"Ngeselin banget sih!"

Drrtt. Drrtt.

Ponselnya kembali berdering. Diba hanya menatapnya sekilas. Dering ponselnya terdengar kembali dan Diba tetap menatap datar benda persegi itu tanpa berniat untuk mengangkat panggilan. Dan itu terus berulang hingga Diba terlelap.

×

Diba menyambar jaket di atas kasur dan bergegas turun. Jam menunjukan pukul 11 siang.

"Mampus diomelin panjang lebar nih sama Intan."

Sesampainya di depan sang Papi sudah bersiap memasuki mobil.

"By cepet! nanti Mami telat nih, macet jam segini," seloroh maminya yang sudah di dalam mobil.

"Iya, Mi!" Diba mengambil sepatu converse merah di rak dan langsung memasuki mobil setelah mengunci pagar.

Mobil mulai melaju meninggalkan komplek perumahan. Diba melirik ponselnya yang belum diaktifkan, sengaja, karena ia tahu pasti akan ada bom chat dari Intan ataupun Tata.

"By nanti jangan pulang malem-malem ya," ucap maminya tiba-tiba.

Diba mengangguk. "Trus Mami pulang jam berapa?"

"Paling jam tujuhan, kan kondangannya dua tempat, jauh pula, kamu diajak nggak mau."

"Kan udah janjian sama Intan Mi, Maminya telat ngajak," jawab Diba tepat di saat mobil yang dikendarai papinya berhenti di depan mall tempat dimana Diba akan hangout.

"Aku jalan dulu Mi Pi, hati-hati ya. Assalamualaikum." Diba keluar mobil setelah menyalami mami papinya.

Dengan cepat ia bergegas masuk menuju foodcourt dan mengaktifkan ponselnya. Tak lama ponselnya sudah aktif, tidak ada tanda-tanda adanya bom chat, namun ada panggilan dari Intan dan Tata.

Once Again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang