"Zev."
"Ya?"
"Sorry gue nggak bisa dateng ke launching novel lo. Jadwal kuliah padet, gue nggak bisa pulang."
"Ck, lebay deh, nggak pa-pa kali, Daf."
"Iya sih."
"Lagian kalo ada lo malah ribet."
"Dih, kenapa emang?"
"Ya ribet, nanti semua orang yang dateng pasti ngelihatin lo terus bakal nanya ke gue macem-macem. Duh nggak deh mendingan."
"Bukan salah gue kalo gue menarik perhatian."
"Ew narsis gewlaaaa!"
"Kenyataan kan?"
"Menurut pengalamann sih gitu."
"Yaudah, terima aja kalo temen lo ini ganteng pake banget."
"Ew!"
"Zev."
"Apa, mas Daffa?"
"Kurang-kurangin manggil gue mas gih."
"Lah, kenapa emang?"
"Ngg,"
"Baper ya lo?! Hahahaha!"
"Dih."
"Tau gue Daf, tau."
"Eh, cewek freak!"
"Mas Daffa."
"Zev."
"Iya, mas, kenapa?"
"Stop manggil gue pake mas."
"Mas Daffa."
"Kalo lo terus-terusan manggil gue mas."
"Mas Daffa."
"Jangan salahin gue kalo."
"Mas Daffa."
"Gue,"
"Lo."
"Suka sama lo."
"..."
"..."
"..."
"Nah, diem kan lo."
"Shit!"
"Hahahahaha!"
"Benci banget gue sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
Teen FictionSekali lagi aku mencoba untuk percaya dan sekali lagi aku harus kecewa. Once Again Elok Puspa | 2016-2017 Credit photo from Pinterest