Diba menatap ponselnya nanar, kemarahan jelas terpancar dari dua matanya. Apa yang hari ini ia ketahui terlalu banyak, membuat kepalanya pusing.
Berawal dari Daffa yang ternyata tidak pergi bersama keluarganya, kemudian perjumpaannya dengan Alex dan Renita yang membuatnya tau mengenai cinta pertama Daffa, serta fakta baru yang membenarkan bahwa selama ini Daffa membohonginya.
Matanya menatap ponselnya sekali lagi dan menghembuskan napas. Ponselnya menampilkan akun instagram milik Dita, cinta pertama Daffa, yang setelah ia ingat-ingat pernah ia buka ketika Daffa mengupload foto bersama teman segenknya.
Beberapa foto terakhir dari akun instagram Dita menjawab semuanya. Foto senja di bukit yang pernah ia datangi bersama Daffa di-upload di akun Dita hanya berselang sehari setelah Daffa mengupload foto bersama teman segenknya yang di dalamnya terdapat Dita, Alex dan Renita.
Foto selanjutnya adalah foto motor matic dengan Daffa yang tertutupi helm. Motor yang sama dengan motor yang menarik perhatian semua orang karena ngebut saat akan keluar dari sekolah. Hari dimana Daffa meninggalkannya tanpa kabar apapun.
Foto ketiga adalah foto yang sama dengan foto yang ia lihat di ponsel Renita tadi siang. Foto yang di-upload hari jumat, saat Daffa tak bisa menjemputnya dengan alasan pergi dengan keluarganya.
Bullshit.
Dan yang terakhir foto sebuket mawar berwarna pink.
anditaolivia : thanks for the gift, Bi♥
Diba tau yang dimaksud Dita adalah Daffa, Bi untuk Bian yang merupakan panggilan Daffa ketika bersama keluarganya.
Diba membenamkan wajahnya ke bantal lantas berteriak sekencang-kencangnya. Napasnya terengah-engah setelah ia mengangkat wajahnya.
Sudah jelas Daffa membohonginya dan bukan cuma kemarin ataupun tadi siang namun sejak beberapa minggu lalu. Diba marah, sangat marah. Bagaimana bisa ia baru tau tentang ini, setelah ia mulai peduli dan percaya pada cowok itu.
Sebodoh itu kah dirinya? Sampai bisa-bisanya ia kembali di bohongi dan di kecewakan lagi seperti ini?
Dan mengenai kemiripannya dengan Dita, ia berasumsi jika Daffa hanya menjadikannya sebagai sosok pengganti Dita. Daffa tak pernah benar-benar mencintainya seperti apa yang dikatakan cowok itu, dia hanya mencintai Dita dan akan selalu mencintai Dita, cinta pertamanya.
Sedangkan dia, orang yang kebetulan mirip dengan Dita dan Daffa mungkin menyadari itu. Teringat saat-saat Daffa selalu berusaha mendekatinya, cowok itu benar-benar bersungguh-sungguh walaupun berkali-kali Diba bersikap ketus padanya, tapi dia tidak menyerah padahal bisa saja Daffa memilih cewek manapun yang dengan sukarela menjadi pacarnya.
Ingin ia berteriak sekencang-kencangnya, rasa sakit yang pernah ia rasakan beberapa tahun lalu kembali. Diba langsung bangkit berdiri dan menatap nanar pada bunga pemberian Daffa yang ia taruh di vas bening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
Teen FictionSekali lagi aku mencoba untuk percaya dan sekali lagi aku harus kecewa. Once Again Elok Puspa | 2016-2017 Credit photo from Pinterest