[REVISED] PREVIEW

14.9K 445 29
                                    

[REVISED] PREVIEW

🥀

"Fany-ah! Lihatlah, laki-laki itu sedang memperhatikanmu!" Ujar salah satu sahabat wanita Tiffany yang sudah dilanda mabuk berat. Aroma alkohol bahkan terasa mulai menyeruak keluar dari dalam nafasnya. Tiffany tidak tahu, apakah sahabatnya ini sedang dalam keadaan sadar atau tidak, ketika melemparkan kata-kata barusan pada Tiffany.

Tiffany kemudian mengikuti pandangan Jisoo, bermaksud untuk melihat laki-laki yang dimaksudnya barusan.

Yap! Itu dia!

Pertanyaannya... apakah Tiffany secantik itu? Kenapa laki-laki itu terus memperhatikan Tiffany dengan tatapannya yang menggoda seperti itu?

Omo!

Tiffany tak sadar ikut memperhatikan matanya, yang seakan menyiratkan agar dirinya —Tiffany— untuk datang menghampirinya. Seorang lelaki tampan, yang kelihatannya sedang menantikan sesuatu. Entah apa itu... yang jelas, itu sedikit membuat Tiffany jadi ikut tertarik untuk segera mengetahuinya.

Gadis itu kemudian menyanggahkan kepalanya dengan tangan yang menumpu pada meja bar. Gadis itu membalas tatapan laki-laki itu dengan cara balas memperhatikannya. Perlahan, laki-laki sexy itu mulai tersenyum kecil sambil sesekali menundukkan kepalanya, lalu kemudian menaikkannya kembali.

Siapa yang dapat menyangka?

Laki-laki itu malah mengeluarkan uang dari dalam dompetnya lalu berhambur pergi begitu saja. Namun, sesaat dirinya masih belum beranjak dari tempatnya, lelaki itu terus tersenyum pada Tiffany, ambigu.

Maksudnya, apa sih?! Apa itu barusan?!

Dia pergi dan mengira kalau Tiffany, hanya sebagai mainannya? Dengan cara membuat Tiffany ke-PD-an?

"Aish! Sial!" Gerutu Tiffany, sambil mengeluarkan sumpah serapah, di dalam hati. Gadis itu kemudian kembali pada posisi awalnya. Masih terlihat kesal di wajahnya, sehingga ia jadi malas untuk melakukan apa pun.

Tiffany lalu meraih gelas di depannya, kemudian menyeruput isinya hingga tandas. "Berikan aku satu botol lagi!" Perintah gadis itu pada salah satu bartender, yang sedang berdiri di depannya.

Meminum dua botol alkohol, masih belum cukup untuk membuat Tiffany merasa mabuk! Pelayan itu hanya bisa menunjukkan senyum khas seorang pelayan ketika disuruh. Pelayan itu lalu membalikkan badan, dan kembali dengan sebotol beer di tangannya. Kemudian menyodorkannya pada Tiffany.

"Omo... gamchagiya!" Tiffany terkejut, ketika melihat ke arah seseorang di belakangnya, yang baru saja menyentuh pinggangnya yang ramping.

Tiba-tiba saja, laki-laki yang tadi ia perhatikan barusan di sudut kelab, kini sudah berdiri di belakang Tiffany. Berhasil membuat Tiffany jantungan. Senyumnya masih sama dengan yang terakhir kali.

"Mau ikut denganku sebentar?" Tanya laki-laki itu.

Tak perlu waktu lama untuk Tiffany menjawab pertanyaannya. Langsung saja wanita itu berdiri dan meraih pergelangan tangan laki-laki itu, untuk menjauh dari meja bar. Meninggalkan semua teman wanitanya yang kini sudah mabuk berat, dan nampaknya sudah tidak peduli lagi pada sahabatnya ini, yang akan diculik oleh seorang lelaki tampan.

Tiffany dan laki-laki itu kini telah sampai di sebuah ruangan. Ruangan kecil, lengkap dengan ranjang berukuran sedang, disertai dua buah lampu yang tergantung di setiap sudut ruangan. Karena minimnya pencahayaan di ruangan itu, sedikit membuat Tiffany jadi tidak bisa melihat dengan jelas, bahwa laki-laki itu sedang menyeringai ke arah Tiffany. Laki-laki itu kemudian mengunci pintu dan mulai mendekat ke arah Tiffany yang sedang berdiri membelakanginya.

WILD ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang