53. the best for us

1.2K 152 63
                                    

MENDING KALIAN BURU-BURU TOBAT YAH!!!
SEBELUM BERITA BURUK MENGHAMPIRI KALIAN!!!

SENGAJA, BIKIN PART PENDEK!

MENURUT KALIAN, IS THIS REASONABLE?
SEKALI GUA KASIH KABAR BURUK ITU KE KALIAN, GAK ADA KATA "Yah plis dong..." "Tega banget..." "Lanjut yah thor..." NO!!! GAK ADA!!!

GAK AKAN ADA! SEKALI GUA TURUNIN KABAR BURUK ITU KE KALIAN, YA ITU YANG BAKAL KALIAN TERIMA! NO EXCUSE YAH KALI INI!

BENERAN GAK ADA NO EXCUSE!!!

INI SINKRON? NGGAK YAH! NGGAK SAMSEK!

JADI TOLONG, KALO SERASA EMANG KALIAN NGOTAK SIH, PASTI GAK BAKAL ADA KEJADIAN KAYA GINI!!! KALO SAMPE UDAH UPDATE CHAPTER INI MASIH GAK ADA PERUBAHAN, BERARTI FIX... OTAK KALIAN KUDU DIGANTI👌🏻

BEING SARCASM, IT'S NECESSARY!

BEING SARCASM, IT'S NECESSARY!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

53. the best for us

***

Satu hal...

Bagaimana ceritanya aku bisa benar-benar mengandung seorang janin di dalam rahim ku?—

Sedari tadi Tiffany tidak bisa berhenti berpikir. Hal yang selama ini Tiffany takutkan akhirnya benar-benar terjadi. Seluruh tubuh gadis itu bergetar hebat setelah mendengar ucapan ibu Sehun barusan. Bahkan gadis itu pun bingung, harus menjawab apa pada ibu Sehun atas pertanyaan yang wanita paruh baya itu lontarkan padanya. Ia bahkan tidak tahu, apakah ayah dari janin yang ada di dalam perutnya ini adalah Sehun atau Jaehyun.

Tiffany menangis. Ia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Kenapa mimpi buruk yang selama ini Tiffany takutkan, sekarang benar-benar terjadi dan datang menghampiri ke kehidupannya? Bagaimana sekarang? Tiffany bingung!

"Apa benar... Sehun ayahnya?" tanya ibu Sehun lagi untuk yang kedua kalinya. Kali ini, wanita paruh baya itu menitikan air matanya. "Ibu mohon... jawab Fany-ah! Apa itu, adalah anaknya Sehun?"

Tiffany menangis tersedu-sedu. Badannya semakin terasa lemas menerima kenyataan pahit yang baru saja ia alami ini. Haruskah ia menyalahkan bayi yang ada di dalam rahimnya ini? Tapi... apakah tidak kejam, menyalahkan si jabang bayi atas dosa orang yang akan menjadi kedua orang tuanya? Kenapa hal ini begitu berat? Kenapa sekarang malah Tiffany yang harus merasakan apa yang Rose rasakan?

"I-ibu..." lirih Tiffany.

"I-ibu mohon... katakan yang sejujurnya, eo?" kata ibu Sehun, sambil memohon pada Tiffany. "Jika memang, anak yang ada di dalam rahim mu adalah anak Sehun... bolehkah ibu meminta satu hal pada mu?"

WILD ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang