52. I'm Pregnant?
***
🔞🔞🔞
Waktu menunjukan pukul tujuh malam. Rasanya, Tiffany sudah tak sabar untuk berbaring di atas ranjangnya sendiri. Gadis itu merasa begitu lelah sepanjang hari ini. Padahal, dia hanya duduk di belakang meja belajarnya untuk menyalin catatan dan mengerjakan tugas dan tidak melakukan kegiatan berat. Dirinya bahkan tidak diijinkan untuk mengikuti PE (Physical Education) tadi. Alhasil, gadis itu hanya duduk di pinggir lapangan dan memperhatikan teman-temannya bermain dari kejauhan.
"Hei! Kenapa naik ke atas? Kenapa tidak menurunkan ku di lobby?" tanya Tiffany.
Gadis itu masih duduk di atas motor Sehun sambil memeluk laki-laki itu. Sehun yang masih menggunakan helm full face-nya memilih untuk tidak berbicara. Pikirnya, percuma saja. Toh, Tiffany tidak akan mendengar apa yang ia katakan nanti. Jadi, bukankah lebih baik dirinya berbicara nanti saja, saat motor benar-benar sudah berhenti bergerak?
Saat motor Sehun sudah berhenti bergerak, laki-laki itu dengan segera melepas helm-nya dan beralih menatap Tiffany sembari tersenyum.
"Aku ingin mampir. Memangnya tidak boleh?" sahut Sehun, sembari menyunggingkan senyum di bibirnya.
Dan sepertinya, Tiffany sudah bisa menebak hal yang sedang dimaksud oleh laki-laki itu.
"Kajja..." ajak Sehun, lalu... keduanya turun dari motor.
Sekarang, mereka sedang berjalan ke arah lift yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Selagi lift bergerak ke atas dengan Sehun dan Tiffany yang ada di dalamnya, Sehun mengambil kesempatan dalam kesempitan. Laki-laki itu meraih tangan Tiffany dan mencium punggung telapak tangan gadis itu dengan bibirnya. Matanya juga menatap Tiffany secara intens, seakan menyiratkan sesuatu di balik kedua matanya itu. Bahkan laki-laki itu mulai mendekati Tiffany dan merangkul gadis di sebelahnya dengan sebelah tangan. Lalu Sehun mencium puncak kepala Tiffany sambil sesekali menenggelamkan wajahnya di leher Tiffany.
"Sehun-ah... ada CCTV," lirih Tiffany. Sedari tadi, jari-jari kaki gadis itu tidak bisa diam seakan mengikuti irama detak jantung Tiffany yang sedang gelisah.
Sehun tersenyum di tempatnya. "Aku tahu... tenang saja, eo?" ujar Sehun, kemudian tertawa kecil.
Sesampainya mereka di lantai apartemen Tiffany, keduanya keluar dari lift, masih saling bergandengan tangan. Tapi itu tak lama, karena Sehun mengubah posisinya, dan kini sedang merangkul Tiffany. Setelah sampai di depan pintu, Sehun langsung memasukkan pass code pintu apartemen Tiffany yang sudah kembali diubah olehnya.
Tak perlu waktu lama, keduanya langsung terlibat aksi saling melumat bibir ketika pintu sudah tertutup dengan rapat.
Sehun langsung menggendong tubuh Tiffany hingga gadis itu melingkarkan kedua kakinya di pinggang Sehun. Kedua tangannya juga melingkar di leher Sehun, sementara bibirnya sibuk mengikuti permainan yang dimulai oleh Sehun. Laki-laki itu membawa Tiffany ke sofa dan langsung menjatuhkan tubuh Tiffany di sana.
Seketika, libido Tiffany ikut meningkat. Tangan gadis itu mulai membuka satu-persatu kancing baju Sehun. Bahkan, tak segan gadis itu meraba junior Sehun yang terasa sudah mulai mengeras di balik celana laki-laki itu. Sehun yang mendapat perlakuan seperti itu dari Tiffany hanya tersenyum geli sekaligus puas dengan rangsangan yang dilakukan oleh Tiffany padanya. Sehun akui, Tiffany sudah mulai pintar untuk mengerti... bagaimana cara membuat Sehun merasa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD ROMANCE
Fanfiction[COMPLETE] ☑ 🔞Underage? Please... known your own limit! . Semua Karena Taruhan Bodoh Itu! . Tidak Banyak! Hanya sebuah cerita cinta liar, antara Sehun dan Tiffany. . Dimana Tiffany yang sudah dimiliki oleh Jaehyun, harus terlibat dalam hubungan ter...