07. adrenaline of love

6.2K 359 164
                                    

SISTEM UDAH DIJALANKAN DARI KEMARIN.
TIGA CHAPTER TERAKHIR, DI PRIVATE.
DAN UNTUK CHAPTER KEMARIN, MENGIKUTI ARUS...
ARTINYA, BAKAL SEGERA DI PRIVATE.

SETIAP PART [NC] AKAN DI PRIVATE !

#

PERHATIAN❗❗

Wajib VOTE Sebelum Baca!

¤Φ¤

07. adrenaline of love

¤Φ¤

"Ke..kemana?"

"Lotte World,"

"Ke..sana?"

Sehun mengangguk dengan kuat sebagai jawaban.

Lotte World...

Berulang kali, Tiffany menggumamkan nama tempat itu. Salah satu taman hiburan yang paling sering dikunjungi oleh pasangan. Mungkin, itu karena banyaknya wahana permainan yang bisa dinikmati oleh para pengunjung yang datang kesana. Dan dinikmati oleh para muda-mudi.

Gadis itu pun berharap, suatu saat Jaehyun akan membawanya kesana. Karena bagaimanapun juga, itu memang tempat yang asik, bagi banyak pasangan menghabiskan waktu mereka di akhir pekan.

Tapi yang ada...

Dia malah membawaku ke pameran lukisan—

Itu cukup membosankan, jika hanya harus berjalan kesana dan kemari, sambil memperhatikan lukisan-lukisan karya seniman terkenal.

Dan itu kesukaan Jaehyun. Tidak dengan Tiffany. Gadis itu lebih suka hal-hal yang anti mainstream.

Mungkin itu terlihat luar biasa bagi Jaehyun, menikmati estetika karya seni, karena darahnya memang mengalir darah konglomerat. Jadi itu sedikit membiasakannya untuk tidak terjun ke dunia-dunia seperti bermain di taman hiburan.

Satu-satunya yang bisa Jaehyun lakukan, hanya mengajak Tiffany ke bioskop. Tidak lebih dari itu!

Bagi keluarga Jaehyun, itu tidak pantas ditunjukkan oleh keluarga kaya seperti mereka. Mereka lebih suka makanan di restoran mahal, berlibur ke luar negeri, bertemu dengan para pejabat-pejabat tinggi.

Dan maaf...

Ayah dan ibu Tiffany bahkan hanya pengusaha bisnis restoran di Kanada. Meski hanya berpenghasilan kurang dari dua triliun pertahun, tapi itu tidak membuat ayah dan ibu Tiffany, berlaku sombong. Mereka menghabiskan uang sewajarnya.

Meninggalkan Tiffany sendirian di Korea, tentu keputusan yang sangat besar. Tentu itu adalah keputusan Tiffany sendiri. Ia ingin hidup mandiri.

"Ayah dan ibu, kirimkan saja uang bulanan untukku! Aku pintar merawat diri! Bahkan nenek mengetahui itu!"

Begitu kata gadis itu, pada kedua orang tuanya yang telah menetap di Kanada, sejak ia masih duduk di sekolah menengah pertama, tingkat dua.

"Bagaimana? Atau kau ingin ke tempat yang lain?"

"Aku suka Lotte World! Kalau begitu, tunggu aku! Masuklah dulu," kata Tiffany, lalu membuka pintu lebar-lebar.

Membiarkan Sehun, untuk pertama kalinya memasuki apartementnya yang besar itu.

"Ingin kubuatkan minum?" tanya Tiffany, ketika ia dan Sehun sudah sampai di ruang tengah.

"Kau masih tanya? Tak peka sekali," sahut Sehun, "sudah sana! Aku saja yang membuatnya sendiri!"

WILD ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang