bab 5

4.1K 204 2
                                    

"Tapi, gue nggak mau disakitin untuk kedua kalinya."

Rio menangkupkan tangannya pada kedua pipi Ify,
"Kalo gitu, kasih aku kesempatan. Kasih aku semua kepercayaan yang kamu miliki,"

Ify menggeleng lemah,
"kakak udah nge-gunain satu kesempatan itu. Dan itu malah kakak sia-siain, dulu."

Rio kembali menghela nafas nya,
"Denger aku. Waktu itu awalnya, aku emang cuma ngejadiin kamu sebagai bahan taruhan. Tapi, cinta tumbuh karena waktu yang sering dijalani bersama. Dan kita ngelakuin itu, Fy."

Ify menatap manik bola mata pria itu. Sungguh mata yang indah. Bagaimana bisa dalam sedetik Ify melupakan semua kejadian di masa lalu.
Terlalu sedih untuk diingat, dan terlalu sulit untuk dilupakan.

"Semakin lama aku semakin jatuh kedalam hati kamu. Dan hari terus berlalu hingga pada saatnya aku harus ninggalin kamu."

Iel turun dari lantai atas berlari kebawah,
"Fy, gue mau keluar. Lo dirumah aja diem-diem."

Ify menggeleng,
"Gue-gue mau ik-"

Rio memotong cepat,
"Eh, hati-hati bro. Ify sama gue. Lo tenang aja."

Iel pun keluar meninggalkan dua insan ini dalam keadaan hening.

"Fy-"

"Kak, Ify capek. Ify naik ya, mau istirahat."

Rio nengangguk lemah,
"Kakak harap, kamu mau maafin kakak, love you."

Ify naik kekamar. Membaringkan tubuh mungilnya diatas kasur kebesaran sang ratu.

Ia menatap langit kamarnya.
Menutup matanya, mencoba menetralkan semua yang terjadi sebelumnya.

-Flashback On-

Ify berjalan menuju perpustakaan, ia bermaksud untuk meminjam buku biologi.

"Kak Rio?"
Gumam Ify.
Pria itu sedang menenggelamkan kepalanya dalam lipatan tangan diatas meja.

"Pasti kurang tidur.."
Gumam Ify.
Ia mengusap pelan puncak kepala pria itu.
Rio menggerakkan tubuhnya, tak nyaman pada posisi tidur seperti itu.

"Ekhm, Fy?"
Panggil Rio dengan suara seraknya.

"Eh, sorry kak kalo Ify bikin kakak bangun."
Ucap Ify lembut.

"Nggak papa. Ngapain kesini?"
Tanya Rio pelan.

"Mau minjem buku biologi kak. Eh liat kakak disini, lagi tidur."

Rio terkekeh pelan,
"Mau ujian ya?"

Ify mengangguk,
"Iya kak. Uhm, kak?"

Rio menaikkan alisnya,
"Why?"

"Uhm, besok anniv kita satu bulan."

Rio tersenyum,
"Iya, kakak tau. Yaudah, kamu belajar gih. Semangat ujian nya!"
Seru Rio.

Ify terkekeh pelan,
"Semangat juga kak, tidur nya! Hehe,"
Cengir Ify.

Setelah mengambil buku biologi tebal itu, Ify kembali kekelas nya.
Saat di pintu perpustakaan, ia berpapasan dengan salah satu sahabatnya.

"Eh, Shilla. Lo mau ke perpus juga?"

Shilla tersenyum kaku,
"Iy-iya. Gue mau minjem buku kimia."

Ify mengernyit,
"Loh? Kan ujian biologi, kenapa malah minjem buku kimia?"

Shilla gelagapan,
"Eh, iya, itu. Maksud gue mau minjem buku biologi."

"Yaudah, gue masuk dulu, Fy."

Ify mengangguk,
'Aneh'

**

Sampai didalam perpustakaan, Shilla melihat seorang pria sedang tertidur pulas.

"Rio! Kok kamu malah tidur sih? Katanya mau nemenin aku ke kantin,"
Teriak Shilla tepat ditelinga pria itu.

Rio mengusap telinga nya,
"Ya Ampun, Shilla! Lo bisa diem nggak sih? Ify aja nggak ada niat bangunin gue, lah elo? Berisik, tau!"
Bentak Rio.

Shilla melengkungkan bibirnya ke bawah,
"Iih! Pacar kamu aku, atau Si behel itu, sih?!"

Rio menepuk jidatnya,
"sorry, kelepasan."

Shilla mengernyit,
"Oh, atau jangan-jangan kamu udah mulai jatuh cinta ya sama dia? Tuh kan..iih!! RIO!"

Rio menutup kedua telinga,
"SHILLA STOP! Bisa budeg gue kalo kayak gini!"

Shilla kembali manyun,
"Kamu kok pake logat Lo-Gue sih? Ihhh, Rio!!"
Pekik Shilla.

"yaudah, aku minta maaf. Kamu juga jangan kebiasaan kayak gini dong. Jangan bikin aku nggak nyaman sama kamu."

Shilla mengangguk mengerti lalu memeluk tubuh Rio.

"Besok anniv nya kamu sama Ify selama satu bulan, kan?"

Rio mengangguk,
"Iya."

"Kok iya doang sih? Kamu lupa harus ngapain setelah satu bulan pacaran sama dia?"

Rio mengernyit,
"Apa emangnya?"

"Tuh kan, kamu beneran lupa! Kamu harus putusin dia setelah satu bulan! Sesuai perjanjian taruhan kamu!"

Rio mengangguk lemah,
"iya, besok bakal gue putusin."

Shilla bersorak Ria.

'Ya Ampun, Fy. Maafin aku. Aku mungkin udah mulai jatuh cinta sama kamu. Sampai sampai aku lupa apa tujuan aku buat macarin kamu. Plis, maafin aku. Mungkin aku adalah orang paling bodoh setelah aku nyia-nyiain kamu.'

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa V❤te
Kalo nggak vote, jadinya gak semangat bikin:v
Loplop💩

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang