bab 8

3.6K 187 0
                                    

(Ini masih flashback ceritanya)
Happy Reading gess❤

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ify menghela nafas nya dalam.
Lega rasanya mengungkapkan semua isi hatinya yang sebelumnya membeku.

Jujur, Ify tetap merasakan sakit yang luar biasa. Bagaimana bisa dirinya tidak mengetahui ini semua?
Sungguh bodoh.

Ify melangkahkan kakinya keluar gedung perlombaan itu.

seseorang bertepuk tangan, Ify membalikkan badannya.

"selamat ya, adek gue yang paling jelek, item, ceking. Hahaha"
Sorak Iel.

Ify mengerucutkan bibirnya,
"Itu kakak mau muji Ify, atau ngata-ngatain Ify, hah?"

Iel terkekeh pelan,
"Oh iya, Rio mana? Tumben nggak keliatan."

Ify mengangkat kedua bahunya,
"Mana gue tau."

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Setelah melewati hari minggu yang begitu panjang, akhirnya para murid masuk sekolah seperti biasanya.

Ify pun tak sempat sarapan mengetahui ini adalah hari senin.
Satu yang orang ingat mengenai hari senin.
Upacara.

Sepatah kata keramat itu membuat orang kejang-kejang setelah mendengar nya.

Ify mengambil topi dan berlari kearah lapangan.
"Via, Agni!"
Panggil Ify.

Mereka bertiga menoleh, bertiga?
Ya, disana juga ada Shilla.

"Selamat yah, buat piala juara satu nya,"
Seru Via lalu memeluk tubuh kurus Ify.

Ify mengangguk,
"Iya, makasih beb. Oh, iya. Kalian udah pada sarapan tadi?"

mereka bertiga mengangguk,
"Lo belum sarapan, Fy?"
Tanya Shilla.

Ify mengalihkan pandangan nya kearah Agni yang sibuk merapikan rambutnya,
"Agni, kemaren gue ketemu kak Cakka loh. Lo nggak mau nanya apa gitu?"

Agni mengernyit,
"Apa emang nya?"

Shilla kembali bertanya,
"Oh iya, Fy. Gue bawa roti nih. Mau nggak? Siapa tau lo laper."

Ify lalu menghadap kearah Via,
"Via, gue kemaren liat kak Alvin bareng si Hana. Lo nggak cemburu gitu?"

Shilla menunduk,
'Ify kenapa?'

"Gue ketoilet bentar yah,"

Ify menghadang Shilla,
"Gue ikut."

Shilla hanya mengangguk pelan.
hingga tibalah mereka didalan toilet. Shilla merapikan rambutnya dan memakai sedikt parfum dibagian baju putih biru nya.

"Shil, gue mau ngomong."

Shilla menoleh,
"Ngomong aja beb,"

Ify menunduk,
"Gue nggak nyangka kalo lo pacar Rio."

Mata Shilla melebar,
"Lo-lo-udah tau?"
Kaku Shilla.

Ify mengangguk kecil,
"Gue juga nggak bisa nyalahin lo, sih. Karena emang kak Rio itu punya lo. Dan, itu hak lo."

Shilla memeluk tubuh Ify,
"Gue minta maaf. Tapi gue juga nggak bisa ngerelain cinta pertama gue, kesiapapun Fy."

Ify mengangguk singkat lalu keluar dari toilet meninggalkan Shilla.

Dari balik toilet, Shilla menunduk pelan.
'Gue nggak suka sama Rio, Fy. Tapi gue harus ngelakuin ini demi Debo.'

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Buru-buru apdet;v
Kuota diujung tanduk;v
Jadi, kalo ada yang ngaret, berarti kuota nya udah innalillahi:v

Jan lupa Votee gess❤
Loplop❤

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang