Extra part III

2.8K 119 2
                                    

Ify tersenyum bahagia. Dua jam yang lalu ia tiba di kota yang sangat dia cintai ini.

Paris.

Kebahagiaan nya bertambah ketika Rio memesan hotel yang langsung menghadap kearah jalanan raya dan menara Eiffel meski agak jauh.

Tiba-tiba sebuah tangan melingkar diperut nya, kepala pria itu bersandar dibahu Ify,
"Seneng banget sih, daritadi berdiri disini mulu sampe suami sendiri dicuekin."

Ify terkekeh lalu memutar arah badannya sehingga berhadapan dengan sang suami.
"Makasih ya, aku seneng banget kak ke Paris."

Rio mengernyit,
"Udah? Gitu doang makasih nya? Pake yang lain kek,"

Ify mengerutkan dahi nya heran. Namun ia tersenyum ketika Rio mengetuk-ngetukkan jari relunjuk diatas bibirnya.

Ify mendekatkan wajahnya kearah Rio, spontan Rio menutup wajahnya.

10 detik...

"Fy, lama banget yang,"
Rio membuka matanya. Tak ada siapapun dihadapannya.

"Hahaha! Dasar suami mesum!"
Ify tertawa bahagia sambil lompat-lompat diatas kasur.

"Anjir, gue dikerjain." Desis Rio.

***

Satu minggu berlalu, Rio dan Ify pun kembali ke Indonesia meski sebenarnya sang istri masih ingin berlama-lama disini.

Ify memijit pelan kepalanya yang terasa pusing saat pesawat mendarat tadi.

"Masih pusing,yang? Kita ke dokter dulu aja ya?" Tanya Rio yang khawatir melihat wajah pucat Ify.

Ify menggeleng,
"Nggak usah, kak. Pulang aja, palingan cuma kecapekan doang ini."

Rio mengangguk mengikuti kemauan istrinya. Rio melihat mobil yang papa nya kirimkan untuk menjemput mereka berdua.

"Mari mas, neng." Ucap pak Ujang ramah sembari membukakan pintu mobil.

"Kita dibelakang aja pak, istri saya lagi nggak enak badan." Ucap Rio.

Ify berbaring dipaha Rio dengan kakinya yang ia tekuk. Rio terus-terusan mengusap puncak kepala Ify agar gadisnya itu tertidur.

"Kamu tidur aja, ntar kalo udah sampe aku bangunin."

Ify tak menjawab, ia langsung menutup matanya dan pergi kealam mimpi.

***

Rio sama sekali tak tega membangunkan istrinya, jadi dia mengangkat tubuh Ify ala bridal style lalu meletakkan nya dikamar.

"Ify kenapa sayang?" Tanya Manda, mama Rio.

"Kepalanya pusing mah, udah aku ajak ke dokter tapi dia nolak,"

Manda mengangguk mengerti. Sedangkan papa Rio malah berkata, "emang kalian berapa ronde satu malam? Jangan-jangan kamu bikin dia sampe tepar lagi,"
Zeth meringis ketika Manda mencubit perutnya dengan cubitan maut.

Rio terkekeh sebentar,
"Enggak kok pah, yaudah Rio laper nih. Nggak ada yang nawarin makan? Rio ke cafe aja dah,"

Manda menjitak kepala Rio,
"Gue udah capek masak-masak 3 hari 3 malam, udah turun gih."

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang