bab 16

3.2K 147 1
                                    

Ify kembali ketenda bersama Debo. Katanya, Pria itu ingin bertemu dengan Rio dan sahabatnya yang lain.

"Itu kak, tenda kita."tunjuk Ify.
Debo mengangguk.

Rio menoleh ketika mendengar deru langkah kaki yang menginjak dedaunan kering.
Ia menyipitkan matanya, karena gelap.

"Ify? Sama siapa, yang?"

"Kak Debo, kak."

Rio mendekat lalu terkekeh,
"Masih idup lo bro,"

"Haha, lo juga ternyata masih bernyawa."

"Yang lain mana?"
Tanya Debo.

"Ada di tenda. Si Alvin nge-game.
Kalo si Cakka mah biasa, ngisi perut."

Debo tertawa kecil,
"Kangen gue, sama mereka."

"Yo! Nasinya basi nih, ah! Setan, sakit perut gue,"
Teriak Cakka menongolkan kepalanya dari dalam tenda.

"Woi! Ada tamu tak diundang nih, sini! Ajak Alvin juga!"
Seru Rio.

Cakka phn keluar tenda bersama Alvin,
"kenapa? Ada Selena Gomez yak?"

"Ada si Debo."

"Wats up, bro!!"
Peluk Debo.

"Ya tuhan, ampunilah hambamu yang tak suci lagi ini, karena pelukan seorang lelaki yang tak ku kenal."
Lirih Cakka.

"anjing. Korban sinetron indosiar nih anak,"
Desis Debo.

"Kok lo bisa disini, bro?"
Tanya Alvin.

"Villa tante gue deket sini. Tadi ketemu Ify pas ngeronda, kalo kalian butuh apa-apa kesana aja."
Jelas Debo.

🌹🌹🌹

Pagi harinya, mereka memutuskan untuk pergi hiking.
Ify memasukkan 2 botol air minum kedalam tas gandeng nya.

"Kak Rio, minumnya bawa sendiri atau nebeng Ify?"
Rio menggeleng.
"Gue nggak bakal haus. Anak hebat gituloh,"
Ledek Rio.

"Huh! Mati kehausan tau rasa!"

Rio terkekeh pelan,
"Tadi nasi gorengnya diabisin nggak?"

Ify mengangguk pelan,
'Jangankan diabisin. Gue sentuh aja nggak, tuh nasi.'

Mereka pergi ke Villa kediaman Debo terlebih dahulu.
Setelah sampai disana, Debo keluar dengan tas gandeng nya.

"Ayo, guys!"

Debo, Rio, dan Ify memimpin jalan. Sedangkan Alvin dan Via, Agni dan Cakka ada dibelakang mereka.

Rio merangkul Ify dan mencium keningnya cepat,
"Masih kuat nggak? Perlu aku gendong?"
Tanya Rio.

"Nggak usah kak. Emang nya Ify lemah apa, huh."

Rio terkekeh,
"Kalo nggak kuat lagi, kita balik ke tenda. Jangan dipaksain, yang."

Ify mengangguk. Ia melihat Rio berusaha memetik bunga mawar yang ada disana.

Dengan cepat Ify memukul tangan Rio hingga pria itu meringis kesakitan.

"Ih! Jangan dicabut, ngerusak alam tau nggak!"

Rio tersenyum,
"Alam nggak bakal keberatan buat ngebagi keindahan nya ke kamu. Kamu salah satu dari mereka, hal yang begitu indah."

Ify memutar bola matanya,
"Gombal."

Debo mendengus pelan melihat dua sejoli itu terus bersama.

'Andai gue yang ada disana Bareng lo, Fy. Bikin lo ketawa.'

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang