bab 7

3.9K 184 0
                                    

(Ini masih flashback ceritanya)
Happy Reading gess❤

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Ify menatap langit kamarnya.
Ia berharap semua akan kembali normal setelah ini.
Entah itu akan terjadi, ataupun hanya sebatas harapan.

Cklek

pintu terbuka, menampilkan seorang wanita berkepala tiga sedang tersenyum manis disana.

"Anak mama lagi galau, yah?"
Tanya -Gina- mama Ify.

Ify menggeleng,
"Mikirin buat lomba besok, ma."

Gina duduk disamping gadis nya, "mama yakin, kamu pasti menang. Seperti sebelumnya,"

Ify mengangguk,
"Uhm, ma. Ify boleh minta satu permintaan nggak?"

"Apa itu?"

"Ify mau pindah sekolah, setelah bagi raport minggu depan,"

Gina mengernyit,
"Tapi kenapa? Kamu nggak suka sekolah nya ya?"

Ify menggeleng,
"Ify cuma mau suasana baru. Ify mau tinggal di Bogor. Bareng kak Dea. Ify janji bakal rajin belajar,"

Gina mengangguk,
"Yaudah, kalo itu yang kamu mau. Mama bakal pindahin kamu ke Bogor setelah pembagian raport minggu depan."

Ify memeluk tubuh sang mama,
"Makasih, ma. Ify sayang sama mama,"

"Mama juga sayang sama anak mama yang cantik ini. Udah, sekarang kamu istirahat, besok kan harus lomba. Janji bakal menang?"

"Janji!!"
Ucap Ify lantang.

🌹🌹🌹

Shilla datang bersama Rio ke gedung tempat perlombaan.

Ia melihat Ify sedang bersiap dibagian kanan panggung.

"Baiklah, ini adalah penampilan terakhir kita. Seorang pianis handal, Ify!!"

Semua orang bersorak heboh, termasuk Rio.

'Semangat, Fy. Gue yakin lo bakal menang.'

Ify naik keatas panggung dan menyentuh mic.

"Sebelumnya, saya mau bilang makasih buat mama dan papa yang udah dukung Ify, latih Ify sampe sekarang ini,"

Ify menarik nafas dan melanjutkan ucapannya,
"Lagu ini, saya persembahkan buat orang yang saya cintai. Yah, walaupun saya tau, dia nggak cinta sama saya. Ini isi hati saya,"

Ify mulai memainkan jarinya diatas alat musik hitam-putih itu.

🎶
Dirimu
Tak pernah menyadari
Semua
Yang telah kau miliki

Kau buang aku
Tinggalkan diriku
Kau
Hancurkan aku
Seakan ku tak pernah ada

Aku kan bertahan
Meski takkan mungkin
Menerjang kisah nya
Walau perih
Walau perih
🎶

-Rio POV-

Kenapa gue ngerasa kalo lagu yang Ify bawain, buat gue yah?
Tapi, dia kan belum tau hubungan gue sama Shilla.
Apa dia udah tau?
Ah, nggak mungkin.

Fy, andai aja lo yang bisa gue pilih buat saat ini. Dan itu hanya andaikan.

Gue emang bodoh. Bodoh karena udah kejebak sama pesona behel lo itu. Dan gue semakin bodoh setelah nyia-nyian lo.
Gue bener bener bodoh, Fy.
Dan gue bodoh karena udah jatuh cinta sama lo. 3 kata buat lo,
Love you, Fy.

-end-

🎶
Salahkah
Aku terlalu cinta
Berharap semua kan kembali

Kau buang aku
Tinggalkan diriku
Kau hancurkan aku
Seakan ku tak pernah ada

Aku kan bertahan
Meski takkan mungkin
Menerjang kisahnya
Walau perih
Walau perih
🎶

Seperti yang kalian bayangkan, Ify kembali mendapat ribuan tepuk tangan dari para penonton, dan yang pasti..
Juara satu.

Ify tersenyum dan turun dari panggung.
Ia memeluk tubuh sang mama dan tersenyum indah.

"Ify menang ma,"
Gina melepaskan pelukannya.

"Seperti biasanya kan? Mama bangga sama kamu. Dan mama bakalan tenang kalo ngelepas kamu di Bogor nantinya. Yah, walaupun rumah bakalan sepi, ntar."

Ify tersenyum singkat,
"Jangan mellow gitu dong, ma. Ify kan jadi berat buat ninggalin mama."

Gina tersenyum.
Shilla dan Rio datang bersamaan dan memberi tepuk tangan untuk Ify.

"Lo emang hebat, Fy! Congrats, beb!!"
Teriak Shilla.

Ify tersenyum kecil.

"Mama sama Shilla beli minuman bentar yah, ayo Shill."

Shilla mengangguk.
Kini tinggallah Rio dan Ify.

"Selamat, Fy."
Ucap Rio menyodorkan tangannya.

Ify tersenyum singkat, ia mengalihkan pandangan nya tanpa bermaksud untuk membalas sodoran tangan yang Rio berikan.

Rio tersenyum kecil, lalu menarik tangan nya kembali.
"aku seneng kamu menang."

"Iya, gue juga seneng. Sayang nya kesenangan gue nggak bisa ngeganti semua rasa sakit yang gue rasain sekarang."

Rio mengernyit,
"Mak-maksud kamu?"

"Lo mau minta putus kan? Oke, gue terima. Dan satu hal yang perlu lo tahu, Yo. Lo sama Shilla aktor yang hebat dalam skenario film ini. Gue aja sampe nggak nyangka loh,"
Ucap Ify sinis.

"Sorry, Fy. Gue emang bodoh."

"Oh, bukan! Bukan lo yang bodoh. Tapi GUE. Gue bodoh karena dengan gampangnya percaya sama semua hubungan ini. Gue bodoh karena udah jatuh dalam pesona lo. Gue bodoh karena udah pernah mengenal seorang MARIO STEVANO. Dan gue bodoh, karena gue udah percaya sama yang namanya CINTA."

"Fy, gue-gue minta maaf."
Ucap Rio tertunduk.

"Gue nggak butuh maaf dari, Lo"
Ify pergi dan meninggalkan Rio disana.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Oke fix, kenapa malah gue yang baper?;v
Jangan lupa v❤te gess
Loplop❤

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang