extra part

3K 144 4
                                    

6 tahun kemudian...

Ify tersenyum sumringah sambil menatap kakak laki-laki nya itu.

Iel mendelik kearah Ify,
"Ngapain lo liatin gue segitunya?"

Ify terkekeh,
"Gimana yah, kalo kak Iel udah jadi seorang ayah? Pasti anak nya dingin banget, muka nya datar kayak pantat panci, hahaha."
Ledek Ify.

Iel menyiniskan matanya,
"Idih, urusin aja tuh si Rio. Katanya mau ngelamar, tapi nggak jadi-jadi. Nyali segede upil semut aja gegayaan,"
Balas Iel yang membuat Ify memanyunkan bibirnya.

"Tau deh, yang bentar lagi merit, eh. Btw..lo sama kak Dea nggak boleh ketemuan dong? Kan di pingit gitu ceritanya kayak yang di tipi-tipi." Seru Ify sambil mengunyah cemilan nya.

Iel menoleh,
"Beneran? Yah, nggak seru banget. Tapi, kalo diem-diem ketemuan nya nggak papa kali ya?"

Dug.

Iel meringis karena sebuah remote mendarat mulus di kepalanya.

"kalo nggak boleh, ya nggak boleh. Jangan dilanggar,"
Omel Bunda Gina.

Ify tertawa keras,
"Rasain lo, kena timpuk sama bunda. Hahaha,"

Bunda Gina mengarahkan pandangan nya ke Ify,
"Kamu juga, katanya Rio mau ngelamar, mana? Nggak ada nyali,"

Ify terdiam, kali ini Iel yang tertawa keras,
"Hahaha, makanya..jangan bisanya ngeledek orang doang, huu!"

Ify mendengus,
"nggak tau tuh bun, kak Rio. Kata nya besok..nggak tau kapan,"

"Apa jangan-jangan dia udah punya pacar lain? Kan lo makin jelek sekarang, Fy."
Iel semakin membuat Ify manyun.

"Bun! Liat tuh, bang Iel!"
Adu Ify.

Gina terkekeh,
"Pokoknya kalo Rio nggak ngelamar kamu dalam waktu dekat, kamu bunda jodohin sama anak temen bunda. Titik,"
Bunda pergi meninggalkan Ify dan Iel.

"Hahaha, rasain lo mau dijodohin!" Iel berlari ke kamar nya sebelum Ify meledak dan menghancurkan isi rumah.

Ify semakin manyun dibuatnya. Ia memikirkan sesuatu agar Rio dengan cepat melamarnya. Supaya seisi rumah tak mengejek nya seperti tadi.

Sudut bibir Ify terangkat, ia punya ide agar Rio melamarnya secepatnya.

**

08.45 pm

Ify menutup buku novel nya karena sedari tadi handphone yang ada disamping nya terus berdering.

Ia sama sekali tidak berniat untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Berisik tau!"
Omel Ify pada handphone nya.

Drrtt...

Sebuah pesan masuk,

Riocalongue :

Kenapa nggak diangkat?

Ify :

Mls

Rio :

Cuek amat,

Ify :

Bodo ah, gue mau dijodohin..mampus lu!

Rio :

Hah? Seriusan, Fy? Kenapa nggak kamu tolak, yang?

Ify :

Biarin😋 ganteng sih,

Rio :

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang