bab 20

2.9K 138 3
                                    

Sepert biasa, Ify menunggu didepan gerbang sekolah.
Sesekali kepala nya melongok kejalanan. Mencari pria itu.

Drrt..

Fy, sorry kakak nggak bisa pulang bareng kamu. Ada tugas osis, balik naik taxi bisa kan?

Ify menghela nafas, dengan cepat ia membalas pesan itu.

Iya kak. Nggak papa kok.

Ify berjalan menuju halte. Terlalu mahal jika harus naik taxi. Ify lebih memilih naik Bus.

"Naik bus, Fy?"
Tanya seorang pria turun dari motornya.

Ify mendongak,
"eh, iya kak. Kak Rio ada tugas osis,"

Debo mengangguk,
"Bareng gue aja,"

Ify mengangguk,
"Nggak ngerepotin kan kak?"

Debo terkekeh pelan,
"Ya nggak lah,"

**

Via menggeram kesal karena Alvin harus rapat osis.
Alhasil, ia harus naik bus dan desak-desakan untuk mendapat tempat duduk.

Drrrtt..

Gue rapat bentaran doang, mau nunggu apa gimana?

Via berfikir sebentar, kalau ia harus menunggu, pasti rasa bosan akan menyerang. Akhirnya, Via memutuskan untuk menunggu saja.

Via nunggu kakak aja, di halte. Jan lama-lama.

Via duduk dihalte.
Ia memakan cemilan dan permen karet untuk menghilangkan rasa bosan.

Lalu mengirim pesan untuk Ify.
Bertanya,apakah dia pulang sendirian, atau dengan kak Rio.

Gue bareng Debo tadi,kak Rio ada rapat osis.

Setelah 30 menit, Alvin datang dengan Cagiva merah nya.

Ia membuka helm, lalu menghampiri kekasih nya yang sudah siap meledak akan kemarahan.

"Lama banget."
Ketus Via.

"Sorry kali yang, tadi nggak ada yang mimpin rapat. Jadi gue harus turun tangan,"

Via mengernyit,
"Loh, kak Rio kemana?"

"Nggak tau. Dia tadi balik duluan bareng anak baru, nyusahin gue aja."

Via mengernyit lagi,
"Tapi--kata Ify, kak Rio rapat osis. Makanya dia balik bareng Debo,"

Alvin mengangkat kedua bahunya.

***

"Al, ada temen kamu dibawah."
Seru Mama Alvin dari balik pintu kamarnya.

Alvin bergegas mengambil kunci motornya lalu turun ke lantai satu.

"Eh, Kka. Why?"

"Main basket kuy, bosen gue."

Dengan segera mereka pergi ke lapangan basket setelah memberi tahu Rio.

**

Cakka memasukkan bola orange itu dengan tepat. Alvin bertepuk tangan renyah.

"Makin hebat aja lo, Vin."

Cakka terkekeh,
"Yoi bro,"

Rio mengambil air minumnya, seketika Alvin teringat kata-kata Via tadi Siang.

"Jangan nyesel, kalo lo udah kehilangan buat kedua kalinya."

Rio menoleh heran kearah Alvin,
"Apa maksud lo?"

Alvin tertawa sinis,
"Mau coba selingkuh, dari Ify? Gila lo,Yo!"

Rio mencengkram kerah kaos Alvin,
"Siapa yang lo maksud, Hah?!"

Cakka langsung melerai keduanya,
"Woi, Stop! Kalian kenapa sih?"

Alvin membenarkan kerah nya,
"Gue emang sahabat lo! Tapi kalo lo yang PENGHIANAT, sorry. Nggak ada artinya pertemanan ini!"

Alvin mengambil kunci motornya, disusul oleh Cakka.

Rio menggeram frustasi, ia mengacak rambutnya kesal.

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang