bab 25

2.5K 125 5
                                    

Rio menarik tangan Ify dengan kasar lalu mendudukkan Ify diatas motornya.

Motor Rio melaju dengan cepat,
Sedangkan Ify terus berdo'a semoga nyawa nya terselamatkan, melihat keadaan Rio yang seperti ini. Bisa saja ia dalam keadaan buruk.

**

Debo menyentuh bibir nya yang berdarah lalu berjalan menyebrang.

Tin!!

Mobil itu berhenti tepat dihadapan Debo, seorang gadis keluar dan..

"WOI! PUNYA MATA NGGAK LO? MAU MA--eh,"

Gadis itu membantu Debo masuk kedalam mobilnya,
"Lo nggak papa?"
Tanya nya khawatir. Entah kenapa hati nya tak tega untuk membiarkan pria ini sendirian di jalan. Apalagi dalam keadaan seperti ini.

Debo menggeleng, lalu meringis karena perih akibat luka nya.

"Ah, bibir lo berdarah. Gue bawa ke klinik, ya? Deket kok,"

**

Rio menghentikan motornya di depan rumah Ify. Tanpa berbicara sepatah kata pun.

Kenapa malah dia yang diem? Kan dia yang salah? Masa' harus Ify duluan yang minta maaf.

"Kak.."
"Ify minta maaf.."
"Ify.."

"Aku yang minta maaf. Plis jauhin Debo, Fy. Aku nggak suka lihat nya. Kamu tidur yang nyenyak oke? Besok sekolah, goodnight, babe. Dan..jangan pake baju itu lagi."

Ify mengangguk lalu masuk kedalam rumah nya. Ia khawatir dengan keadaan Debo. Apa pria itu masih ada di tempat tadi?

**

"Makasih, Syera..eh Dera..eh Vera..eh Kera,"
Debo menutup mulutnya karena salah sebut dibagian akhir kalimatnya.

Gadis itu terkekeh,
"Zahra, gue Zahra."

Debo mengangguk,
"Lo pacar Rio?"

Zahra mengernyit lalu menggeleng,
"Gue di jodohin sama nyokap. Awalnya sih nggak mau, tapi karena kak Rio ganteng..gue terima deh, hehe."
Cengir Zahra.

Nggak lucu padahal. Ketawa nggak ya? Ketawa aja deh,

"Ah, hahaha iya. Yaudah, lo nggak mau balik? Udah malem, emang anak cewek dibolehin keluar malem-malem?

Zahra menggeleng kecil,
"Tapi..lo? Motor lo juga masih ditempat tadi,"

"Gue naik taxi aja, motor gue biar gue suruh orang rumah buat ambil kesana."

Zahra berdehem,
Padahal masih pengen berduaan sama dia. Ah, tapi yaudah deh. Mungkin dia risih juga.

"Gue pulang duluan, bye."

Debo tersenyum tipis,
Dia baik, nggak kayak tampang nya yang judes. Dan..dia juga cantik. Ah! Apa sih, Deb?

**

Ify bingung dengan sikap Rio yang terus berubah-ubah tiap detik, menit, jam, hari, minggu-nya.
Aneh.

Ify membaringkan tubuhnya, apa Rio mulai bosan dengan nya?
Kalau di film-film kan biasanya gitu. Korban film korea nih.
Ify menatap langit-langit kamar nya, hingga suara ketukan pintu membuatnya tersadar dari lamunan.

"Iya, bun?"

"Mau ikut bunda belanja nggak?"
Tanya Bunda nya dari balik pintu kamar Ify.

ikut aja lah, daripada dirumah sendirian, mending ikut bunda.

"Iya bun, Ify ikut!"

**

Sesampainya dirumah, Debo langsung membuka aplikasi instagram nya.

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang