bab 12

3.7K 165 0
                                    

Semua orang bersorak ria.
Yah, walaupun kebanyakan dari mereka merasa sedih karena stok cogan berkurang.

Ify dan Rio turun dari panggung, menuju kerumunan geng mereka.

"Ecieee...udah balikan nih, yee!"
Seru Via.

Ify menunduk malu.
"Yo, awas aja lo kalo nyakitin sahabat gue lagi. Gue lempar lo pake bola basket,"

Rio mengangguk,
"Iya deh. Kemaren kan ane khilaf,"

Semua tertawa.
"Trus, lo Vi? Ag?"
Tanya Ify.

Via dan Agni mengernyit,
"Apanya? Emang kita juga ada masalah?"

Ify memainkan matanya kearah Alvin dan Cakka. Via dan Agni mengangguk mengerti.

"Uhm, kalo gue sih. Lagi nunggu si Ozy buat nembak gue, kemarin baru aja ngedate,"

Alvin terbelakak,
"Hah? Beneran?"

Ify mengernyit,
"Kenapa kak? Kok kaget sih?"

Alvin menggeleng lalu menggaruk tengkuknya,
"Kalo gue, tinggal nunggu hari aja. Gue bakal pindah ikut nyokap ke London."

Kali ini Cakka yang terkejut,
"What? Seriusan?"

Ify terkekeh,
"Kenapa kak? Kok kaget juga? Samaan nih sama kak Alvin,"

Cakka pun ikut menggeleng, dan menggaruk tengkuknya.

"Kka, Yo. Temenin gue ke toilet,"
Ucap Alvin.
"Kuy lah,"
Seru Rio.

Mereka bertiga pun pergi.
Ify, Agni, dan Via tertawa bebas.

"Hahaha! Lo liat nggak ekspresi nya kak Cakka tadi, anjirr mukaknya kayak kecebong anyut,"
Seru Via.

"Hahaha! Iya bener. Apalagi kak Alvin, kaget setengah mampus!"
Sambung Agni.

Ify tertawa kecil, senang rasanya bisa berkumpul lagi dengan para sahabat. Dan juga bersama....
Rio.

Ia duduk dikursi taman,
"Fy? Kenapa lagi, sih? Kan kita yang belum ditembak. Kenapa lo yang galau?"
Celetuk Via.

"Bukan, gue cuma takut aja. Kak Rio-"

"Dia nggak bakal nyakitin lo lagi. Percaya sama gue,"
Potong Agni.

Via tersenyum untuk mencairkan suasana,
"Waktu nya es krim!!!"

Ify dan Agni tersenyum lebar,
"Ice Cream, i'm coming!!!!"

🌹🌹

Alvin mencuci muka nya dengan air keran, lalu memberinya sedikit untuk rambutnya.

"Miskin amat lo, Vin. Pomade aja nggak bisa beli, jadinya pake air,"
Ledek Cakka.

"Huh! Pomade gue ketinggalan, bego!"
Oceh Alvin.

Rio berdiri diam. Senang rasanya bisa kembali pada gadisnya yang sudah ia tunggu selama ini.

"Yo! Bantuin kita dong buat nembak cewek, lo kan master nya!"
Seru Alvin.

Rio mengernyit,
"Lah, bukannya lo sendiri yang bilang kalo lo nggak suka sama Via?"

Alvin menggaruk tengkuk nya,
"Itukan dulu, Yo. Ayolah, gue nggak mau si Via keburu diembat sama si Oji."

"Ozy, bego!"
Seru Cakka.

"Bantuin gue juga, Yo. Buat nembak si Agni,"

Rio melengos,
"Kalo si Agni mah ribet, Kka. Serasa nembak cowok lo, ntar. Hahaha"

Cakka manyun,
"Tai,"

I Need Your L❤veTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang