"Gajadi neraktir kak Daniel?" Tanya Doyeon saat melihat Meiza makan dengan tenang dihadapannya dan Mingyu.
"Jadi." Balas gadis itu singkat lalu menyuap makanannya lagi dengan tidak selera.
"Terus kenapa lo gak sama kak Daniel dan malah disini?"
"Orang dia sama gebetannya makan bareng masa gue ganggu?" Doyeon mengedarkan pandangannya kearah sekitar dan tidak menemukan Daniel.
"Sama siapa?"
"Kak Nayeon, udah lah mending makan, ngapain ngurusin orang, mau dia punya gebetan kek hak gue apa?" Doyeon terdiam sebentar, dia mau berbicara tapi Mingyu mengisyaratkan pada kekasihnya itu untuk tidak perlu berkata apa apa.
"Yaudah makan yang banyak." Ucap laki-laki itu.
***
Bel pulang sekolah berbunyi, Meiza dengan cepat memasukkan buku buku yang ada di atas meja kedalam tasnya.
"Serius gak mau join? Annabelle kan asik." Suara Shannon menghentikan gerakannya, Meiza menggeleng pelan.
"Enggak, bang Seungwoo hari ini jemput gue, nanti dia ngomel."
"Yaudah, jangan dipikirin terus kak Danielnya, kali aja cuman temen." Itu Yeri.
"Iya, gue gak peduli kok."
Dengan langkah gontai dia berjalan keluar kelas bersama dengan teman temannya, tapi seseorang yang sudah menunggunya di depan kelas sedari tadi kini menarik tangannya tiba-tiba, membuatnya sedikit terkejut.
"Meizanya gue pinjem dulu ya."
"Iya kak." Ucap Doyeon sembari tersenyum menggoda kearah Meiza.
"Lo tadi dikantin kenapa?"
"Hah? Emangnya aku kenapa?"
"Lupa atau gimana? Kenapa lo tadi gak duduk aja sama gue?"
"Masa aku ganggu kak Daniel? Hehe, lagian kan aku cuma harus nraktir kakak, gak nemenin kakak makan sama kak Nayeon." Daniel terdiam sebentar menatap Meiza yang mengalihkan pandangannya.
"Lo lupa kalo lo juga harus nurut sana gue?" Kini giliran gadis itu yang terdiam.
"Yaudah, ayo gue anter pulang." Tanpa mendengar jawaban dari Meiza, laki-laki itu menarik tangan gadis itu menuju parkiran.
***
"Makasih kak." Meiza dengan malas turun dari motor Daniel dan berjalan begitu saja menuju rumahnya.
"Meiza." Langkahnya terhenti sebentar saat Daniel memanggilnya.
"Nayeon itu temen gue, gak lebih, dia emang gitu, gak cuma sama gue kok." Belum sempat gadis itu membalas ucapan Daniel, laki-laki itu sudah melajukan motornya, meninggalkan dia yang sekarang terlihat campur aduk, dan berakhir dengan sebuah senyuman di bibirnya.
Peka ternyata.
***
"Bang, kak Daniel itu orangnya gimana sih?" Seungwoo yang tadinya asik menonton televisi di ruang tamu kini mengarahkan pandangannya pada Meiza yang tiba-tiba duduk disampingnya.
"Kenapa lo tiba-tiba nanyain Daniel?"
"Gak papa, nanya aja."
"Dia itu orangnya baik kok, tapi pasti ada sifat buruknya juga, kadang egois, keras kepala, sama kaya lo." Meiza terdiam sebentar.
"Dia punya mantan pacar gak? Atau dia lagi deket sama cewek?"
"Lo tau Tzuyu gak? Yang seangkatan sama lo?"
"Tau, itu mantan pacarnya?"
"Bukan, mantan gebetan gue." balas Seungwoo sambil tertawa karena melihat respon Meiza yang begitu serius.
"Jangan becanda ih bang." Dengusnya.
"Gue gak tau dek, tapi kayanya punya sih, kalo gak salah dia pernah deket sama Pinky temen seangkatan dia."
"Kak Pinky yang cantik banget itu?"
"Iya." Nyali Meiza menciut seketika, oh ayolah, ternyata tipe Daniel itu seperti Pinky yang cantiknya tidak main main.
"Ngomong-ngomong dek."
"Kenapa bang?"
"Lo beneran suka sama Daniel?" Gadis itu terdiam sebentar lalu menganggukan kepalanya.
"Jangan buru buru ya dek, Daniel temen gue tapi lo adek gue, gue gak mau lo salah langkah, gue gak mau lo asal asalan suka sama orang, semua orang pasti punya sifat buruk dan gue yakin Daniel juga gitu." Ucap Seungwoo dengan wajah seriusnya, Meiza tersenyum lalu mengangguk, dia melihat kearah kakaknya itu, karena jarang jarang laki-laki itu terlihat serius.
"Makasih ya bang."

YOU ARE READING
Creep | Kang Daniel ✔
Fanfiction"Orang yang matanya sipit itu setia, gimana mau ngelirik yang lain, melek aja susah, kaya kak Daniel." "Emang kak Daniel bakal ngelirik lo?" [17/08/16] #80 in fanfiction ❤ [17/08/24] #9 in short story ❤