-Yang gak sider aku doain cepet ketemu oppa-
"Ya balikin lah." Meiza melongo saat Daniel dengan santainya mengatakan hal itu padanya.
"Balikinnya gimana kak? Kan udah aku makan."
"Ya kaya gini." Daniel menarik tengkuk Meiza untuk mendekat kearahnya dan itu tentu saja membuat gadis itu terlonjak kaget, ayolah siapa yang tidak kaget jika diperlakukan seperti itu, bahkan Meiza memejamkan matanya erat erat karena perlakuan Daniel.
"Jangan merem dek, kaya lagi nonton film horror aja." Ucap laki-laki itu tepat didepan wajah Meiza dengan nada menggoda, bahkan nafas Daniel begitu terasa oleh gadis itu, dan dengan cepat Meiza menjauhkan wajahnya dari Daniel, disisi lain dia benar benar kesal karena bagaimana bisa laki-laki itu begitu mudah mempermainkannya?
"Kakak yang horror."
"Cogan gini dibilang horror."
***
"Kak tadi kan kata perawatnya harus minum obatnya itu 2 butir."
"Satu aja dek, mendua itu gak bagus."
Lagi-lagi Meiza menghembuskan nafasnya agar bisa sedikit lebih sabar kepada Daniel yang kini sedang mengutak atik handphonenya.
"Kak ayodong satu butir lagi." Gadis itu benar-benar merasa seperti baby sitter yang sedang mengurus balita.
"Lo aja yang minum."
"Aku kan gak sakit kak."
"Tadi kan lo juga makan bubur gue padahal juga gak sakit." Andai saja Daniel itu seorang anak kecil, pasti dari tadi Meiza membopongnya lalu memaksa laki-laki itu untuk meminumnya, tapi sayang, badan Daniel jauh lebih besar darinya.
"Haha ini kenapa sih ribut ribut?"
Puja kerang ajaib
Meiza bersyukur setelah mendengar suara ibunya Daniel yang tiba-tiba saja datang, itu berarti dia bisa pulang sekarang.
"Gak papa kok mah." Jawab Daniel dengan cepat sambil mengambil obat yang ada ditangan Meiza dan dengan cepat meminumnya, membuat gadis itu menggeram tertahan.
"Yaudah kalo gitu, Meiza maaf ya tante datangnya kesorean, kamu jadi repot deh."
"Enggak kok tante." Ucap Meiza dengan setengah hati.
"Kalo gitu aku pulang dulu ya tante."
"Loh kok buru buru?"
"Iya tante soalnya ini udah sore nanti dicariin mamah aku hehe."
"Yaudah kalo gitu, hati-hati ya sayang."
"Iya tante."
"Kak aku pulang ya."
"Hmm."
***
"Gak papa kali anggap aja lo lagi uji nyali." Doyeon menghirup minumannya dengan wajah sumringah saat mendengar cerita dari Meiza yang menggebu gebu karena Daniel kemarin.
"Yakali gitu, gue jadi terancam batal naksir kalo gini mah."
"Halah batal naksir yang ada lo bakal tambah naksir sama kak Daniel." Meiza menelungkupkan kepalanya diatas meja kantin yang saat ini sangat ramai.
"Terus lo pulang sekolah ini bakal kesana lagi?"
"Hooh, mau ikut gak?"
"No thanks, gue ada acara sama Mingy- maksud gue sama temen." Doyeon merutuki dirinya yang keceplosan.

YOU ARE READING
Creep | Kang Daniel ✔
Fiksi Penggemar"Orang yang matanya sipit itu setia, gimana mau ngelirik yang lain, melek aja susah, kaya kak Daniel." "Emang kak Daniel bakal ngelirik lo?" [17/08/16] #80 in fanfiction ❤ [17/08/24] #9 in short story ❤