Creep | Kang Daniel ✔

42

Meiza bersenandung pelan sambil melihat kearah jam tangannya sesekali, saat ini dia sedang berada di depan gerbang sekolah untuk menunggu Seungwoo menjemputnya, Daniel tidak bisa mengantarkannya pulang karena hari ini ada bimbel.

Meiza sedikit bosan karena menunggu Seungwoo terlalu lama, matanya memandang kearah sekitar, mencari sosok kakaknya itu, hingga tatapannya berhenti kearah seorang laki-laki yang baru saja keluar dari gerbang sekolah sambil memencet remote mobilnya.

"Kak Minhyun?" Meiza menatap Minhyun penuh tanya.

"Eh Meiza." Minhyun yang awalnya tidak menyadari keberadaan gadis itu kini mengurungkan niatnya untuk menuju mobilnya yang terparkir didepan gerbang, Minhyun berjalan mendekati Meiza dengan mata yang sedikit menyipit karena cuaca yang panas.

"Kakak ngapain disini?" Tanya gadis itu.

"Lagi ngambil ijazah, kan dari tahun kemarin belum selesai." Jawab Minhyun ramah sambil memperlihatkan map biru muda yang berukuran cukup besar pada Meiza.

"Oh gitu kak, yaudah kakak duluan aja, cuacanya panas nanti kak Minhyun item kaya Mingyu." Canda gadis itu, Minhyun hanya tertawa kecil.

"Pulang sama siapa?"

"Sama bang Seungwoo." Balas Meiza.

"Udah minta jemput belum?"

"Udah, kayaknya bentar lagi nyampe kok kak."

"Seungwoo mah kalo jemput kamu mana mungkin bentar, pulang sama kakak aja sekalian kita ngobrol dulu, kan lama gak ketemu." Meiza menggeleng cepat, dia tidak mau baper dengan Minhyun untuk kesekian kalinya.

"Gak usah kak, nanti ngerepotin." Tolak gadis itu, Minhyun malah terkekeh pelan lalu menarik tangan Meiza untuk menuju mobilnya.

"Gak usah malu, kaya sama siapa aja." Ucapnya, sementara Meiza hanya pasrah karena dia juga tidak tahan berlama-lama berdiri dicuaca yang panas.

***

Suasanya di kedai bingsoo itu terasa kaku, Meiza mengaduk aduk bingsoonya pelan lalu melirik Minhyun sesekali, gadis itu merasa bahwa ini adalah moment tergreget yang pernah ada, makan bingsoo sama mantan di tempat kencan pertama pula, kurang greget apa? Mana mantannya makin ganteng, untungnya sekarang hati Meiza sudah tersimpan buat Daniel yang sangat gak peka.

"Ternyata kamu masih suka makan bingsoo ya?" Minhyun berusaha mencairkan suasana.

"Iya, ngomong-ngomong kak Minhyun sekarang udah suka bingsoo? Perasaan dulu gak suka." Meiza menatap Minhyun yang menyendokkan bingsoo kemulutnya.

"Semenjak suka sama kamu kakak juga jadi suka apa yang kamu suka." Canda Minhyun tapi Meiza malah berdehem kaku, dia tidak terbiasa dengan Minhyun yang seperti itu, karena Meiza malah teringat tentang masa lalu mereka, saat Minhyun yang sangat kaku mencoba untuk menjadi romantis demi Meiza yang pecinta hal hal manis.

"Becanda, ngomong-ngomong kemarin itu kamu sama siapa? Pacar?" Tanya Minhyun lagi, Meiza menggeleng.

"Bukan hehe." Sanggahnya walaupun sebenarnya dia ingin itu terealisasikan.

"Terus pacarnya sekarang siapa?"

"Gak punya kak." Gadis itu menjawab dengan malu, jujur saja dia sedikit malu saat ditanya mengenai pacar atau semacamnya.

"Sama dong, haha." Minhyun tertawa pelan lalu tersenyum manis membuat Meiza juga ikut tersenyum, sudah satu tahun lebih gadis itu tidak melihat senyum Minhyun yang membuatnya tenang dan nyaman, saat mereka berpisah dulu bahkan Minhyun masih bisa tersenyum, perpisahan yang begitu membuat Meiza menyesal, saat egonya terlalu tinggi dan kesabaran Minhyun yang tidak berbatas membuat gadis itu ingin kembali kemasa lalu dan memperbaiki semuanya, tapi sayangnya itu tidak bisa, Minhyun terlalu baik untuk orang egois seperti Meiza.