-Yang gak sider aku doain cepet ketemu oppa-
"Nih jeruknya udah gue kupasin, gue tau lo suka jeruk, gue suapin ya? aaa." Meiza melirik sebentar kearah gadis yang sekarang mencoba untuk menyuapkan jeruk kemulut Daniel, entah kenapa dia merasa tidak suka saat gadis itu terlihat begitu dekat dengan Daniel, apapun hubungan mereka yang jelas Meiza begitu berharap kalau mereka hanyalah sebatas teman.
"Lo kok gak ngabarin gue sih kalo lo masuk rumah sakit?" Tanya gadis itu dengan nada yang terdengar sedikit manja, dia sekarang duduk di pinggir ranjang yang Daniel tiduri.
"Gak sempet." Jawab laki-laki itu sambil melirik kearah Meiza yang kini sedang duduk diatas sofa, dia terlihat begitu fokus menonton acara kartun di televisi, tapi sebenarnya gadis itu hanya berpura-pura, telinganya masih setia menguping pembicaraan Daniel dan gadis yang ia ketahui adalah kakak kelasnya atau lebih tepatnya satu angkatan dengan Daniel.
"Kok gak sempet? Seenggaknya lo ngabarin gue pas mau masuk rumah sakit." Daniel menghembuskan nafasnya sambil tertawa kecil, tapi terdengar berbeda dari biasanya.
"Kalo ngabarin lo dulu keburu mati guenya."
"Hahaha." Meiza tertawa kecil, entah tertawa karena perkataan Daniel atau tertawa karena iklan yang tidak terlihat lucu sama sekali.
"Ih gak gitu juga kali." Daniel hanya mengedikkan bahunya.
"Ya kan sekarang lo udah tau gue masuk rumah sakit."
"Iya tapikan-"
"Udah dong Nay gue ini lagi sakit, kalo lo nyerewetin gue gini yang ada bukannya sembuh, gue malah tambah sakit." Ucap Daniel, laki-laki itu masih sempat melirik Meiza yang begitu khidmat menonton kartun, sementara gadis yang bernama Nayeon itu memasang tampang cemberutnya, gadis itu menyadari tatapan Daniel lalu menyenggol lengan laki-laki itu pelan.
"Dia siapa sih Niel?" Tanyanya dengan nada tidak suka.
"Meiza adeknya Seungwoo."
"Terus kenapa dia disini?"
"Ya jagain gue lah."
"Kok dia yang jagain lo? Jangan jangan alergi lo kambuh gara gara dia?" Daniel mendelik tidak suka saat Nayeon dengan terang terangan menunjuk Meiza yang berpura-pura tidak mendengar.
"Udah ah gue mau tidur, mending lo pulang."
"Lo kok nyuruh gue pulang? Ini jeruknya belum habis-"
"Gue bisa makan sendiri Nay, udah ah gue capek, kata dokter gue harus banyak banyak istirahat." Potong Daniel sambil membaringkan tubuhnya diatas ranjang rumah sakit itu, dia bahkan berbaring membelakangi Nayeon.
"Lo kok gitu, gue jauh jauh datang kesini cuman buat jengukin lo."
"Gue gak minta di jengukin." Nayeon menghentakkan kakinya dengan kesal lalu menyambar tasnya yang terletak diatas nakas dan pergi begitu saja meninggalkan suara pintu yang berbunyi 'BAM'
Meiza sedikit terkejut dengan perbuatan Nayeon, dia melirik kearah Daniel sebentar, lalu gadis itu berjalan kearah nakas untuk mengambil kulit jeruk yang berceceran.
"Sama pacarnya jangan galak galak kak." Gumamnya sambil membuang kulit jeruk itu di tempat sampah yang terletak di samping nakas.
"Pacar gue juga bukan." Sahut Daniel sambil berbalik menatap kearah Meiza.
"Oh aku kira pacar kakak." Didalam hati gadis itu begitu senang setelah mengetahui kalau Nayeon bukan kekasih Daniel, itu artinya masih banyak jalan menuju roma, pikirnya.
"Pacar gue mah lebih cantik dari dia."
"Emang kakak punya pacar?"
"Iyalah."

YOU ARE READING
Creep | Kang Daniel ✔
Fanfiction"Orang yang matanya sipit itu setia, gimana mau ngelirik yang lain, melek aja susah, kaya kak Daniel." "Emang kak Daniel bakal ngelirik lo?" [17/08/16] #80 in fanfiction ❤ [17/08/24] #9 in short story ❤