Daniel
Lo kenapa malah ngeladenin Bobby?Meiza
Hah maksudnya gimana kak?Daniel
Lo suka sama dia?Meiza
Kok kak Daniel nanya gitu?Daniel
Kalo gue nanya ya dijawab jangan balik nanya.Meiza
Emangnya kalo aku suka kenapa?
Kakak mau comblangin aku? WkwkDaniel
Lo rabun?
Bobby itu jelek, gantengan juga gue.Meiza
Aku kan gak mandang fisik
Lagian percuma ganteng kalo galakDaniel
Jadi lo beneran suka sama dia?
Lo nyinggung gue?Meiza
Enggak kok heheDaniel
Enggak apa? Pertanyaan gue ada dua.Meiza
Enggak dua duanya, kak Daniel kenapa sih? Serius banget.Daniel
GppMeiza
Cie PMS ya?
Minun kiranti kak.
(Read)Meiza
Cie cuma di readDaniel
Gak usah ngeladenin Bobby lagiMeiza
Emangnya kenapa kak?
Daniel
Nyampah di chat gueMeiza
Kan bisa di mute?Daniel
Nurut apa susahnya?Meiza
Iya iyaDaniel
Lo gak tidur?Meiza
Gak bisa tidurDaniel
OhMeiza
Kak Daniel gak bisa tidur juga?Daniel
Bisa kok ini gue lagi mau tidur
Udah ya lo ganggu aja.Meiza
Yang ngechat siapa yang dibilang ganggu siapa :)
(Read)"Lo tau gak kalo cowok suka ngelarang cewek buat deket sama temen cowoknya itu artinya apa?" Meiza terlonjak kaget saat suara Seungwoo yang tiba-tiba saja menyapa indra pendengarannya, rupanya laki-laki itu sedari tadi berdiri dibelakangnya yang kini sedang duduk di ruang tamu.
"Ngagetin aja ih abang."
"Tau gak nih?" Tanya laki-laki itu lagi lalu melompat menaiki sofa ruang tamu itu dan duduk disamping Meiza.
"Enggak, emang apa?"
"Itu artinya.." Seungwoo menggantungkan kalimatnya membuat gadis itu penasaran.
"Itu artinya?"
"Itu artinya dia gak mau temen cowoknya diambil sama cewek itu." Seungwoo menjawab dengan nada serius dan bodohnya gadis itu malah percaya.
"Beneran?" Tanyanya, laki-laki itu mengangguk.
"Jadi kak Daniel maho?" Satu jitakan mendarat di dahi Meiza bersamaan dengan wajah datar dari Seungwoo.
"Goblok malah percaya."
"Ih dasar ya lo bang gak pernah serius." Balas gadis itu lalu memukul bahu kakaknya dengan keras.
"Ini yang serius nih."
"Apa?"
"Cowok ngelarang cewek buat deket sama cowok lain itu artinya dia cemburu." Meiza yang tadinya hanya memasang tampang biasa kini mati-matian menahan senyumnya.
"Jadi kak Daniel cemburu sama gue?" Tanyanya dengan nada senang.
"Bukan, sama Bobby, kan dia maho."
"Abang!"
***
Sementara di tempat lain Daniel duduk di atas ranjang kamarnya, dia memandangi sebuah percakapan di ponselnya dengan senyum yang tidak jelas, setelah sadar, laki-laki itu menepuk nepuk pipinya lalu menggeleng pelan.
"Gue akhir akhir ini kenapa sih?" Gumamnya lalu memikirkan tentang dirinya yang akhir-akhir ini semakin dekat dengan Meiza.
"Masa gue suka sama dia?"
"Nggak lah nggak." Ucapnya lagi lalu menggulung tubuhnya dengan selimut.
***
"Wonu nebeng ya?" Wonu yang mengeluarkan motornya dari dalam pagar sedikit terkejut saat mendapati Meiza yang sudah sedari tadi stand by menunggunya berangkat sekolah.
"Gue bilang engga juga lo tetep naik kan?"
"Hehe tau aja kamu."
"Buruan naik gue hitung sampe tiga-" Wonu hampir kehilangan keseimbangan tubuhnya saat Meiza dengan cepat berlari menaiki motor laki-laki itu.
"Gila ini anak jiwa lakinya keluar, ini motor neng bukan metromini." Ucapnya lalu tertawa kecil mengingat bagaimana gadis itu dengan cepat berlari menaiki motornya.
***
Motor Wonu sampai di parkiran sekolah bertepatan dengan sebuah motor yang dikendarai seorang laki-laki juga baru saja sampai disana, membuat mereka saling melirik sebentar.
"Tumben gak telat lo Niel." Ucap Wonu kepada Daniel yang membuka helmnya, laki-laki itu hanya membalasnya dengan tawa, sekedar info hanya Daniel dan Wonu anggota eskul basket dan eskul futsal yang tidak perang dingin karena mereka saat kelas 11 pernah sekelas ditambah lagi mereka sering main bersama di rumah Seungwoo. (Sebenarnya Hanbin dan Bobby juga tidak)
"Cewek baru Nu?" Canda Daniel saat melihat Meiza yang duduk mengenyamping dibelakang Wonu turun dari motor laki-laki itu, sebenarnya Daniel tidak mengenali kalau itu adalah Meiza.
"Bukan, inimah pelanggan tetap ojek gue tapi gak pernah bayar." Balas Wonu dengan tertawa receh.
"Sembarangan." Daniel yang awalnya ingin membalas perkataan Wonu kini terdiam sebentar saat melihat Meiza berbicara sambil membuka helmnya.
"Pagi kak Daniel." Ucapnya sambil tersenyum lalu melongos begitu saja.
"Makasih kek." Wonu berucap setengah berteriak membuat Meiza menghentikan langkahnya lalu berbalik sebentar menatap laki-laki itu.
"Makasih Wonuku sayang."

YOU ARE READING
Creep | Kang Daniel ✔
Fanfic"Orang yang matanya sipit itu setia, gimana mau ngelirik yang lain, melek aja susah, kaya kak Daniel." "Emang kak Daniel bakal ngelirik lo?" [17/08/16] #80 in fanfiction ❤ [17/08/24] #9 in short story ❤