23

1.8K 345 21
                                        

"Dek bukain pintu, mamah lagi masak nih." Suara wanita paruh baya yang notabenenya adalah ibu dari Meiza membuat gadis itu berdecak pelan lalu menekan tombol pause pada remote televisinya, hari ini adalah hari minggu jadi dia sedang bersantai tapi harus terganggu oleh tamu yang datang pagi pagi seperti ini, sebenarnya ini sudah jam 1 siang tapi gadis itu menganggapnya masih pagi.

Dengan piyama tidur tadi malam -karena belum mandi- dia mau tidak mau berjalan kearah pintu rumahnya, menebak nebak siapa yang datang.

"Nyari siapa?" Gadis itu terdiam sebentar saat melihat siapa yang bertamu, seorang laki-laki dengan pakaian rapi kini berdiri dihadapannya yang terlihat acak acakan.

"Eh kak Daniel." Dia menggaruknya rambutnya yang berantakan, membuat Daniel terkekeh pelan karena gadis itu terlihat begitu kelabakan.

"Nya-nyari bang Seungwoo ya?" Tanyanya, Daniel mengangguk pelan sambil tersenyum membuat Meiza salah tingkah, disisi lain dia menyalahkan ibunya yang menyuruhnya membukakan pintu.

"Bentar ya kak aku panggilin dulu." Baru saja gadis itu mau berbalik tapi dia lupa kalau Daniel masih berdiri di depan pintu.

"Ma-masuk dulu kak." Ucapnya lalu membukakan pintu lebar-lebar kemudian menghilang begitu saja, membuat Daniel menggeleng pelan sambil memasuki rumah Meiza, dia gemas sendiri dengan gadis itu, jam segini masih belum mandi, pikirnya.

***

Meiza naik keatas menuju kamar kakaknya yang berada di depan kamarnya sendiri dan tanpa ragu mengetok pintu kamar kakaknya itu, tapi gadis itu tidak mendapat balasan sama sekali, tidak mungkin bang Seungwoo masih tidur, pikirnya.

Perlahan-lahan ia mencoba untuk membuka kamar Seungwoo yang ternyata tidak terkunci.

"Bang?" Ini adalah panggilan kesekian kalinya dari Meiza, gadis itu memasuki kamar sang kakak tapi tidak menemukan siapa siapa disana, bahkan dia juga memeriksa kamar mandi Seungwoo dan hasilnya tetap sama, laki-laki itu tidak ada disana.

"Bang Seungwoo ngerepotin aja deh." Gumam gadis itu pelan lalu memeriksa penampilannya sendiri di depan cermin yang terdapat di kamar Seungwoo, dan dia terdiam sebentar, merutuki dirinya yang terlihat acak acakan, rambut kusut dan piyama kumal.

"Jadi tadi gue kaya gini di depan kak Daniel?" Ucapnya pada dirinya sendiri lalu menyisir rambutnya dengan sisir milik Seungwoo, untungnya gadis itu sudah mencuci muka dan menggosok gigi, dia kembali menatap cermin, setidaknya penampilannya tidak begitu buruk seperti tadi, pikirnya.

Dengan ragu gadis itu kembali kebawah untuk menemui Daniel yang sekarang sedang duduk di ruang tamu, laki-laki itu tidak sendiri, ada ibunya yang memberikan Daniel secangkir teh dan kue kering.

"Mah kakak kemana? Kok aku cariin di kamarnya gak ada?" Tanyanya.

"Kakak tadi pergi sama Jonghyun, kan tadi kamu yang nutupin pintunya, lupa?" Meiza terdiam sebentar lalu merutuki dirinya sendiri yang mendadak pikun, mungkin karena ada Daniel.

"Oh iya lupa hehe." Ucapnya sambil menggaruk tengkuk.

"Yaudah mamah mau kedapur dulu, kuenya dimakan ya Niel ini tante bikin sendiri."

"Iya makasih tante." Daniel mengangguk sopan setelah itu ibunya Meiza masuk lagi kedapur dengan nampan yang kosong.

"Bang Seungwoonya gak ada kak."

"Iya tadi kan gue juga denger." Jawab Daniel sambil mengambil kue kering dari dalam toples, membuat gadis itu lagi-lagi menggaruk tengkuknya karena bingung dengan situasi seperti ini.

"Yaudah kalo gitu aku keatas lagi ya." Ucapnya, sebenarnya dia merasa tidak enak meninggalkan Daniel sendirian di ruang tamu, tapi kalo gue ajak kekamar kan bisa bahaya, pikirnya.

Creep | Kang Daniel ✔Where stories live. Discover now