35

1.2K 151 19
                                    

"Jane?"

Aku memasukkan seluruh peralatan make-up ku dan merapikan rambutku sebentar sebelum akhirnya menoleh ke arah Mom yang baru saja memanggilku. "Ya? Apa Mom membutuhkan sesuatu?"

Mom dengan cepat menggeleng, "Tidak," katanya. Lalu? "Bisakah kau mendekat sebentar?"

Aku mengangguk dan beranjak dari sofa yang saat ini sedang dipakai Harry untuk tidu r. Ya, semalam ia memang menginap di sini. Kami bahkan harus saling berbagi tempat untuk dapat tidur dengan nyaman. Tentu saja itu bukan hal mudah, terlebih lagi keadaan benar-benar terasa canggung ketika kami harus saling berbaring di tempat yang sama.

Sebenarnya hanya aku yang tidur di atas sofa itu dan ia berada di lantai. Namun karena aku merasa tidak tega melihatnya yang kedinginan akibat tidak ada alas yang digunakan ketika tidur di bawah, akhirnya aku memintanya untuk tidur bersamaku. Ralat, maksudku di atas sofa itu.

Aku menarik kursi yang berada di dekat ranjang milik Mom dan menempatinya. Aku belum melihat Dad pagi ini. Mom bilang, Dad sedang pergi keluar sebentar untuk membeli sarapan.

"Pukul berapa kalian tidur?"

Aku mengeryit. Untuk apa Mom menanyakan hal itu? Apakah itu cukup penting untuk diperbincangkan? "Mungkin pukul satu atau dua pagi? Entahlah." Jawabku dengan ragu.

Memang kami semalam banyak membahas tentang sesuatu seperti tentang Alex, masa ketika kami kuliah, dan yang paling banyak kami bahas adalah tentang band favoritku. Tentu saja, siapa yang tidak bersemangat jika membahas hal favorit kita dengan orang lain?

Mom mengangguk, "Apa kau bertemu dengan Alex kemarin?"

"Aku dan Harry bertemu dengannya tadi, tetapi setelah itu ia lebih memilih untuk pulang cepat."

"Harry bertemu dengan Alex?"

Aku mengangguk membenarkan, "Ya, semacam itu," jawabku sambil mengangkat kedua bahu. "Ada apa?"

Lagi-lagi Mom menggeleng. "Semalam sebelum tidur Mom berbicara sebentar dengan Harry," Mom tiba-tiba saja bercerita yang mana berhasil mengalihkankan rasa penasaranku. "Kau tau jika Harry mencintaimu?"

Aku hanya terdiam.

"Aku juga tau kalian saat ini sedang dalam keadaan uang kurang baik. Mom bisa melihat dan merasakan hal itu. Dan kuharap kalian segera menyelesaikannya. Kau tau, semalam Harry berkata ingin mengatakan sesuatu padamu, namun ia tak memiliki nyali untuk mengungkapkannya. Menurutmu apa yang ingin ia katakan?"

Aku enggan untuk menjawab karena masih berusaha mencerna apa yang Mom katakan. Mengapa Mom bisa mengetahui hal kecil yang terjadi diantara kami? Maksudku, apakah sikapku dan Harry benar-benar nampak berbeda di hadapan Mom?

Aku bahkan telah berusaha semampuku untuk berpura-pura agar Mom ataupun Dad tidak menyadari jika sebenarnya aku dan Harry telah berakhir. Namun, kurasa itu sedikit percuma untuk dilakukan.

Aku akhirnya mengangkat kedua bahuku dengan cepat dan segera membalas perkataan Mom. "Aku tidak tau. Mungkin saja, ini tentang pekerjaannya? Dan satu lagi, kami baik-baik saja, Mom. Hanya semalam ia sedikit membuatku kesal, karena ya kau tau, ia tidak memberitahuku jika akan datang." dustaku pada bagian akhir perkataanku.

Jujur saja, aku bahkan menolak seluruh panggilan dan pesan Harry, bagaimana bisa aku tau jika ia akan datang? Mengetahui kabarnya saja aku tidak peduli, apalagi tentang kedatangannya.

"Kau yakin?"

Aku mengangguk. "Apa Harry mengatakan sesuatu lagi pada Mom?" tanyaku dan berusaha untuk mengubah arah pembicaraan.

A.M 2 [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang