44

1.2K 145 44
                                    

Beuatiful - Christina Aguilera

"Sebenarnya aku membenci kenyataan bahwa aku harus menghadiri pesta pernikahan mantan kekasihku sendiri." ujarku lalu mengulurkan tanganku pada Jane.

Gadis yang ada di hadapanku ini terkekeh sembari menerima uluranku dan beranjak ke luar dari dalam mobil. Setelah itu aku menutup pintunya dengan keras dan tak lupa menguncinya.

"Berhentilah mengeluh, Harry. Kau sudah berulang kali mengatakannya." balasnya.

"Aku hanya tidak suka, Jane. Terlebih jika mengingat saat ia pernah membuatmu—"

"Harry, kumohon lupakan itu," selanya. "Kejadian itu sangat lama berlalu dan sekarang ia sudah menikahi gadis lain dan orang itu bukanlah aku, seharusnya kau bersyukur bukannya terus menerus mengumpat."

Aku berdecak kesal. Ah ya, dia benar. Seharusnya aku bersyukur. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinnya jika gadis ini benar-benar menikah dengan Kris lalu—oh tidak, sudah cukup. Semakin lama ini membuatku muak.

Aku menghela napas sebentar sebelum akhirnya mengangguk menanggapi jawabannya. Jane kemudian mengajakku untuk masuk ke dalam gedung tempat acara tersebut diadakan sambil terus menarik lenganku. Tentu saja hal ini ia lakukan untuk memaksaku agar mau masuk ke dalam. Jujur, aku bahkan harus berpikir dua kali sebelum benar-benar masuk ke sana.

Sebelum menemui pemilik acara ini, entah dari mana Jane bisa menemukan sebuah photo both di sini. Maksudku, ia bahkan memperhatikan dengan jeli semua sudut tempat ini. Tanpa memikirkan pendapatku mengenai hal itu, Jane kembali menarikku ke sana. Sungguh, jika ia bukan gadisku aku tidak akan pernah mau melakukan hal ini.

Berfoto dengan pasangannya, uh kurasa semua gadis sangat menyukai hal ini sama seperti Jane. Dan aku justru tidak menyukainya.

Butuh beberapa menit kami untuk melakukannya karena harus mengantri dengan yang lainnya. Sebagian orang yang ada di sini mengetahuiku bahkan ada juga yang mengajakku mengobrol sebentar. Hampir semua yang melakukannya adalah para gadis, jadi tidak heran jika Jane terus menekuk wajahnya dan lebih memilih memalingkan wajah ke arah lain.

Ketika kami hampir mencapai barisan paling depan Jane tak henti-hentinya meremas tanganku. Baru setelah kami mendapat giliran untuk masuk, Jane langsung tersenyum lebar ke arahku dan menarikku ke dalam.

Tak banyak gaya yang kami tunjukkan dalam berekspresi, yang pasti foto itu benar-benar menggambarkan kebahagiaan yang ada dalam diri kami. Bahkan ketika aku melihat hasilnya, aku juga tidak menyangka jika akan terlihat se-senang itu. Tidak seperti yang pernah ku lakukan dulu.

Apakah jawaban Jane siang tadi benar-benar memberikan pengaruh yang besar untukku? Kurasa begitu.

Setelah selesai, untuk sekian kalinya gadis ini menarik lenganku. Ia terus berbisik padaku ketika beberapa orang menatap ke arah kami dan mengatakan ketidaksukaannya menjadi pusat perhatian. Namun aku hanya menanggapinya dengan tawaan.

Jane mengajakku untuk menemui Kris dan istrinya—yang tidak kuketahui namanya—dan mengucapkan selamat kepada keduanya. Jane mengobrol sebentar dengan mereka, sedangkan aku lebih memilih mengalihkan pandanganku ke arah lain untuk mencari keberadaan Carl yang berkata tetap akan datang.

Namun ketika mencari keberadaan pria itu, aku justru menemukan Alex di antara kerumunan bersama—tunggu sebentar, Hailey? Maksudku, Alex bersama Hailey di sana, di kerumunan itu. Aku mengeryitkan dahiku dengan cepat saat menyadarinya. Mengapa wanita itu harus ada di tepat ini? Bersama Alex? Oh yang benar saja!

Dunia bahkan terasa benar-benar sempit hingga membuatku sesak sekarang.

"Harry?" panggil Jane.

Aku menyadarkan diri dan langsung menoleh ke arahnya ketika ia baru saja menyebutkan namaku. "Ya, sayang?"

A.M 2 [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang