45

1K 136 19
                                    

Let it Go - James Bay

- Jane Evans -

Sinar matahari mulai menembus pada kaca jendela kamarku, membuatku segera terbangun dari tidur panjangku. Tak seperti biasanya, kali ini aku terbangun dengan keadaan sebaik ini. Oh mungkin ini efek dari semalam, karena aku telah memberitahu Harry tentang semuanya. Tentang hal buruk yang kualami bersama Alex malam itu. Setidaknya untuk sekarang aku bisa merasa lebih lega, karena tidak ada lagi beban yang harus kutanggung seharian ini.

Ah ya berbicara tentang Harry, aku tidak menemukan pria itu di sampingku. Di mana ia sekarang? Tidak biasanya ia bangun sepagi ini. Oh atau mungkin, aku yang justru terlambat?

Sialan, aku tidak boleh terlambat. Aku harus bekerja hari ini.

Tanpa berpikir ulang, aku langsung menyibak selimutku dan bergerak untuk mengambil beberapa pakaian dari dalam lemari lalu pergi membersihkan diri. Aku hanya menghabiskan waktu selama 15 menit untuk itu, lebih cepat daripada biasanya. Setelah itu aku bergerak menuju meja riasku untuk menyisir rambut dan memoles wajahku dengan sedikit make up. Dan ketika aku hendak mengambil lipstick milikku, aku baru menyadari ada sebuah note kecil yang tertempel di kaca.

Aku segera mengambilnya dan membaca tulisan itu. Tentu saja ini tulisan Harry, aku sudah mengetahuinya.

Aku harus pergi. Ada beberapa hal yang harus kuurus pagi ini.

Maaf aku tidak bisa mengantarmu bekerja, tetapi tenang saja aku akan menjemputmu nanti sore.

Jangan mencoba untuk menghubungiku seharian ini, Jane. Ku harap kau mengerti.

Aku akan menjawab semua pertanyaanmu nanti setelah kita bertemu.

Aku mencintaimu x

-H

Aku berdecak kesal. Mengapa ia melarangku untuk menghubunginya? Sebenarnya, kemana pria ini pergi? Ini menyebalkan.

Sambil menahan kesal, aku kembali melanjutkan kegiatanku yang kutunda selama beberapa detik untuk membaca note miliknya. Setelah selesai, aku kembali merapikan peralatan make up-ku dan merapikan sedikit rambutku. Baru kemudian aku beranjak dari kamar sambil membawa tas kecil, dompet serta ponselku.

Aku bergerak turun untuk menuju ruang makan. Aku tersenyum lebar ketika menemukan Mom dan Dad sudah berada di sana. Ah ya, kurasa aku memang benar-benar sudah terlambat. Dan saat aku baru saja memasuki area ruang makan, mereka berdua langsung menoleh dan tersenyum lebar-bahkan sangat lebar hingga membuatku kebingungan. Kurasa sesuatu sedang terjadi hingga membuat mereka senang pagi ini.

"Selamat pagi, sayang." sapa Dad.

Aku tersenyum lalu bergerak untuk memeluknya sebelum membalas sapaannya, "Selamat pagi, Dad," kataku sambil terkekeh kecil. "Dad terlihat bahagia pagi ini."

"Tentu saja, Jane!" jawab Dad dengan girang. "Kau harus melihat ini!"

Aku mengangkat kedua alisku, melihat apa? Seperti menjawab pertanyaanku Dad langsung mengeluarkan selembar kertas dari dalam sakunya dan menarik tanganku seketika. Dad kemudian memberikan kertas itu tepat di atas telapak tanganku, membuatku semakin bingung. Hanya karena selembar kertas ini Dad benar-benar terlihat bahagia.

Merasa penasaran, aku akhirnya membuka kertas itu dan membaca dengan teliti kalimat yang tertera di sana. Aku benar-benar tidak mempercayai ini. Maksudku-oh ya Tuhan, apakah ini mimpi? Aku terdiam sebentar sambil sesekali menatap kertas itu dan Dad secara bergantian. Tidak, tidak mungkin. Aku pasti hanya berhalusinasi.

A.M 2 [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang