"Oh astaga, aku benar-benar tidak menyangka mereka bisa sekeren itu!" Jerit Clara. Ia dan Kevia sekarang sedang berada di arena. Dan 5SOS sedang tampil sebagai band pembuka. Kevia hanya bisa terkekeh saat melihat Clara yang sangat antusias. She is a 5SOSFam.
"C. Aku pergi dulu ya. Aku harus membantu mereka bersiap." Clara menatap Kevia kecewa. Tapi mau bagaimana lagi? Kevia disini untuk bekerja.
"Baiklah. Aku akan menyusulmu nanti." Katanya. Kevia mengangguk dan beranjak menuju belakang panggung.
Di sana Kevia melihat lima orang laki-laki yang tengah di atur oleh Lou dan Caroline. Kevia menghampiri mereka dan membantu mereka mendandani lima orang laki-laki itu. Ya walaupun kelimanya tidak perlu di beri make-up.
"Kevia. Bisa kau bantu aku memasang bandanaku?" Tanya Harry. Kevia menghampiri Harry dan membantu laki-laki itu.
"Terima kasih." Harry menggunakan bahasa isyarat. Kevia tersenyum manis sekali dan membuat semua yang ada di sana menjadi gemas. Harry bahkan mencubit pipi Kevia yang dibalas dengan tepukan keras di dahinya.
"Itu sakit." Keluh Harry sembari mengusap dahinya. Kevia hanya terkekeh dan beralih untuk membantu yang lain. Tapi ia terpaksa menutup matanya saat melihat dua orang yang sedang bercumbu di hadapannya. Niall dan Barbara.
'Sial!' Batinnya.
Harry yang melihatnya langsung menarik Kevia untuk keluar ruangan, karena sepertinya yang lain juga ingin melakukan hal yang sama.
"Aku kadang sebal jika gadis-gadis itu sudah datang." Keluh Harry. Dia dan Kevia berjalan keluar ruangan menuju panggung. Keduanya bisa melihat suasana penonton dari sana.
Kau hanya iri karena tidak memiliki seseorang yang bisa diajak bercumbu seperti mereka.
"Ya, bisa dibilang begitu." Kevia mendengus.
"Kau sendiri? Menutup mata seperti tadi karena merasa malu dengan adegan tadi atau karena kau tidak sanggup melihat pemerannya?" Tanya Harry tiba-tiba. Kevia mengangkat kedua alisnya tanpa menatap Harry. Itu pertanyaan yang bagus. Mengingat ia sendiri bukan gadis lugu yang belum mengerti apa-apa.
"Kutebak jawabanmu adalah yang kedua." Tukas Harry. Kedua alis Kevia makin tinggi, dan kini ia menatap Harry bertanya. Namun Harry hanya mengedikkan bahu.
"Haz, sudah saatnya naik." Suara Liam mengejutkan keduanya. Kevia dan Harry menoleh, mendapati keempat pasangan tadi sudah berdiri di belakang mereka. Kevia sekarang hanya berharap kalau tidak ada satupun dari mereka yang mendengar pembicaraan keduanya.
Harry memeluk Kevia sebentar lalu mulai menuju panggung. Disusul Zayn, Louis, dan Liam yang bergantian memeluk gadis itu. Hanya Niall yang tidak melakukannya. Entah apa yang terjadi, Kevia tidak ingin memikirkannya. Ia dan Niall hanya saling tatap sebentar, sebelum Niall tersenyum lembut dan naik ke atas panggung. Keempat gadis yang lain sudah keluar untuk menonton, sementara Kevia tetap berada di tempatnya. Memperhatikan dari belakang.
"Aku mencarimu kemana-mana." Clara muncul di belakangnya.
"Maaf. Bagaimana penampilan 5SOS tadi?" Clara tersenyum lebar.
"Mereka menakjubkan. Aku tidak akan melupakan hari ini. Aku bersumpah." Tuturnya.
"Kau berhutang padaku." Clara mendecak.
"Baiklah baiklah." Katanya. Keduanya tertawa lalu kembali fokus pada penampilan One Direction.
One Direction tampil sebagaimana biasanya. Mereka menggila di atas panggung. Fans mereka juga tidak kalah heboh. Itu sempat membuat Kevia dan Clara merasa takjub.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Noiseless Assistant
FanfictionKevia Gusev, gadis beruntung yang bisa bekerja dengan band idolanya. One Direction. Kebahagiaan mampir di hidupnya. Namun itu tidak bertahan lama saat ia harus dihadapkan oleh kenyataan. Kalau segala harapan dan doanya, belum tentu bisa terwujud. Da...