2014
"Kau tidak bosan membawa boneka itu terus?" Tanya Louis. Niall menggeleng. Matanya tengah sibuk menonton acara ditelevisi hotel. Sedangkan kedua tangannya tengah memeluk sebuah boneka kecil.
"Tidak akan, sampai aku bertemu dengan pemberi boneka ini." Jawabnya tegas. Harry mendecak.
"Niall, itu sudah 4 tahun berlalu dan kau masih memikirkannya? Kita bahkan tidak tahu seperti apa rupa gadis itu." Katanya. Niall mendengus dan mematikan televisi. Lalu membaringkan tubuhnya sembari tetap memeluk boneka kecil itu.
"Aku tidak peduli. Aku akan tetap mencari gadis itu." Tukasnya keras. Dia terlihat seperti seorang anak kecil yang sedang merengek meminta unicorn yang tidak bisa didapat.
"Lalu, apa yang akan kau lakukan kalau kau sudah bertemu dengannya?" Tanya Zayn.
"Mengucapkan terima kasih dan mengajaknya berkencan?" Tambahnya sembari ikut berbaring bersama Niall.
"Bagaimana kalau dia ternyata laki-laki?" Tanya Louis. Harry dan Zayn menahan tawa mendengar pertanyaan konyol Louis. Niall mendecak.
"Aku yakin ia perempuan, Lou. Aku ingat, tangan putihnya itu dililit gelang berwarna perak."
"Di dunia ini, yang mengenakan gelang perak bukan hanya ia, Ni. Laki-laki pun banyak yang mengenakannya." Celetuk Zayn. Niall memicingkan matanya.
"Aku tahu. Tapi aku yakin, kalau ia itu perempuan. Dan aku yakin, kalau satu saat nanti aku akan bertemu dengannya. Aku tetap harus berusaha." Tutur Niall yakin.
"Ya, itu terserah padamu." Tukas Louis.
Niall mendecak dan mulai merogoh ponselnya. Dia memfoto boneka leprechaun yang dia punya dan menulis di captionnya.
niallhoran
i try to find a girl who gave me this doll, whoever you are know about her, tell me please...
"Kau seperti menulis sayembara saja, Ni." Celetuk Liam. Dia baru saja masuk ke ruangan itu dan sembari mengecek instagramnya.
"I'm trying to find her." Tukas Niall. Kedua tangannya makin erat memeluk boneka itu. Liam yang melihatnya hanya menggeleng-geleng.
"Kau benar-benar tidak menyerah." Gumamnya. Niall hanya terkekeh kecil. Liam mendecak.
"Ya sudahlah, lebih baik, kalian bangun sekarang. Ini sudah saatnya kita latihan." Katanya sembari menarik tubuh rekan-rekannya satu persatu.
Empat tahun telah berlalu. Dan sampai saat ini Niall masih mencari siapa yang memberikan boneka leprechaun itu. Entah kenapa, dia ingin sekali bertemu si pemberi boneka itu.
Selama empat tahun juga, Niall terus membawa boneka itu. Padahal itu hanya sebuah boneka biasa. Tapi entah kenapa, dia merasa ada koneksi yang kuat antara boneka itu juga dirinya. Mungkin karena boneka itu mengingatkannya pada rumah. Well, leprechaun salah satu peri dari Irlandia, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Noiseless Assistant
Fiksi PenggemarKevia Gusev, gadis beruntung yang bisa bekerja dengan band idolanya. One Direction. Kebahagiaan mampir di hidupnya. Namun itu tidak bertahan lama saat ia harus dihadapkan oleh kenyataan. Kalau segala harapan dan doanya, belum tentu bisa terwujud. Da...