Chapter 17 (Cooking with Zayn and Breakfast with 5SOS)

243 32 6
                                    

"Kau memasak banyak hari ini."

Kevia terlonjak dan segera memutar tubuhnya. Didapatinya seorang laki-laki bertubuh kurus tengah berdiri di ambang pintu dapur, menatap dirinya. Kevia dan One Direction sedang berada di rumah yang mereka sewa selama di Manchester.

Dan saat ini, Kevia tengah memasak untuk bekal kelima bosnya siang nanti. Ia yang sedang serius memasak dikejutkan dengan suara Zayn yang serak karena baru bangun tidur.

"Apa aku mengejutkanmu?" Tanya Zayn membuyarkan lamunan gadis itu. Kevia tersenyum dan menggeleng.

"Kau yakin? Aku melihatmu terlonjak tadi." Kevia tersenyum malu. Ia memandang Zayn penuh tanya. Tidak biasanya Zayn bangun sepagi ini.

"Aku terbangun dan tidak bisa tidur lagi. Tapi semua baik-baik saja." Jelas Zayn saat melihat raut wajah Kevia. Gadis itu hanya mengangguk dan memutuskan melanjutkan acara paginya. Zayn sendiri memutuskan untuk menghampiri gadis itu.

"Kau memasak banyak. Aku tahu Niall itu rakus. Tapi memangnya harus sebanyak ini?" Tanya Zayn saat melihat betapa banyak porsi yang dibuat Kevia. Kevia terkekeh kecil. Ia merogoh catatannya dan menulis.

Ini bukan hanya untuk kalian. Tapi untuk yang lain juga.

"Dalam rangka apa?" Kevia hanya mengedikkan bahu. Ia tidak merasa ada yang spesial hari ini. Ia hanya sedang ingin memasak banyak.

Zayn hanya mengangguk-angguk melihat respon Kevia. Mata coklat terangnya meneliti kabinet bawah tempat semua bahan dan alat-alat memasak tergeletak disana. Ada berbagai macam sayuran juga beberapa potong besar daging tergeletak disana.

"Kau akan memasak apa?" Tanya Zayn.

Bubble and squeak

Zayn kembali memperhatikan bahan-bahan yang ada di atas kabinet. Hampir semuanya merupakan sayuran beku, termasuk dagingnya.

"Tidak keberatan kalau kubantu?" Tawarnya. Kevia menoleh dan tersenyum. Mungkin mendapat sedikit bantuan akan mempermudahnya. Kevia mengangguk dan mengambil semangkok besar kentang rebus lalu memberikannya pada Zayn.

"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Zayn. Kevia mengambil sebuah whisk dan mulai menghancurkan beberapa kentang rebus yang ada di mangkok itu.

"A whisk? Don't we have a potato masher?" Kevia menggeleng, ia tidak menemukan penumbuk kentang sedari tadi, jadi ia memakai pengocok telur. Zayn hanya mengedikkan bahu dan mengambil alih kentang-kentang rebus itu.

Zayn menumbuk kentang di atas meja makan, sementara Kevia melanjutkan memotong daging juga sayuran dingin. Ia memutuskan memasak bubble and squeak karena melihat sebagian sayuran di lemari pendingin yang sudah tidak terlalu segar. Daripada terbuang, lebih baik diolah. Toh sayuran dan daging itu belum busuk dan masih cukup bagus.

Keduanya diliputi keheningan karena fokus dengan pekerjaan masing-masing, membuat Zayn merasa canggung. Dia berhenti menumbuk kentang itu dan menoleh ke arah Kevia yang masih sekarang sedang merebus sayuran yang ia potong sebelumnya.

"Sepi sekali. Kalau aku mendengarkan musik tidak masalah kan?" Tanya Zayn. Kevia menoleh dan mengangguk kecil, lalu kembali pada sayurnya.

Zayn merogoh ponselnya dan melihat daftar lagu miliknya. Memilah-milah kira-kira lagu apa yang cocok untuk suasana ini.

"Menurutmu apakah cocok kalau aku memasang lagu Bruno Mars atau Chris Brown?" Kevia kembali menoleh dan mengernyit, lalu mengedikkan bahunya. Zayn pun ikut mengedikkan bahunya dan memutuskan untuk menshuffle daftar lagu miliknya. Dan lagu dari Maroon 5 yang muncul disana. Moves Like Jagger.

The Noiseless AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang