"Selamat bergabung bersama kami, Ms. Gusev." Simon dan Kevia berjabat tangan.
Kevia sekarang sedang berada di kantor Modest management. Seperti yang dikatakan Simon semalam, Kevia harus datang ke sana untuk menandatangani kontrak mereka. Dan disinilah Kevia sekarang. Duduk di sebuah sofa nyaman di dalam ruangan yang besar. Membaca isi kontrak itu baik-baik dan menyetujuinya.
Isinya simple. Hanya kesepakatan kerja, penjelasan mengenai peraturan selama kontrak berlangsung, apa saja yang termasuk dalam pekerjaan Kevia dan bla bla bla. Begitulah. Kevia sudah memikirkan masak-masak dari setiap poin yang ia bacanya. Makanya proses penandatangan kontrak yang biasanya berlangsung sebentar, jadi berlangsung selama hampir 3 jam. Beruntung Simon mengerti maksud dari Kevia yang lama menandatangani kontrak itu.
"Kuharap kau akan senang bekerja dengan kami, Kevia. Kau tahu, mengurus lima orang laki-laki seperti mereka tidak akan mudah." Ujar Simon. Kevia terkekeh. Tidak, ia tidak mengeluarkan suara.
Tiba-tiba mereka berdua dikejutkan dengan kemunculan lima orang laki-laki yang masuk tanpa izin ke ruangan itu. Siapa lagi kalau bukan One Direction? Mungkin mereka satu-satunya artis dari manajemen itu yang sering bertindak tidak sopan seperti itu. But well, mereka sedang berada dibagian khusus One Direction dan Kru. Jadi dimaklumi.
"Tidak bisakah kalian mengetuk pintu dulu?" Tanya Simon. Dia hanya bisa menghela nafas pasrah jika sudah berhadapan dengan kelima orang itu. Kesabarannya sebagai orang dewasa diuji.
"Sorry, uncle." Kekeh Louis. Simon hanya bisa mendengus. Louis memang bisa jadi kekanakkan terkadang.
"Omong-omong, kenapa lama sekali?" Tanya Harry. Dia sudah duduk di sebelah Kevia sekarang. Kevia hanya menunjuk surat kontraknya dan menunjuk pelipis kanannya.
"Kau memikirkan isi kontraknya?" Tebak Harry. Dan Kevia mengangguk.
"Lalu, kalian mau apa sekarang?" Tanya Simon.
"Kami mau mengajak Kevia berkeliling. Boleh kan?" Tanya Niall.
"Kau tahu, mengenalkannya dengan semua kru." Tambahnya. Simon mengangguk.
"Ya, silahkan saja. Tapi, jangan terlalu lama, kalian harus berkemas." Katanya. Dia beralih pada Kevia.
"Dan kurasa, kau lebih baik menginap di basecamp mereka, Kevia. Selain untuk mempersingkat waktu kepergian besok, sekaligus untuk belajar tinggal bersama mereka." Tukasnya. Kevia mengangguk kecil dan tersenyum.
Harry dan Niall langsung menggiring Kevia keluar ruangan. Seperti yang mereka berdua katakan sebelumnya. Kevia diajak untuk berkeliling dan berkenalan dengan seluruh kru. Mulai dari penjaga, teknisi alat mereka selama dipanggung, orang-orang wardrobe dan properti, anggota band, bahkan sampai supir bus tur mereka.
Semua menyambut Kevia dengan hangat. Bagaimana tidak? Ia cantik dan ramah. Sebagian dari mereka menyayangkan kekurangan gadis itu. Mungkin jika ia tidak seperti itu, Kevia akan jadi gadis paling sempurna disana.
Setelah cukup lama berkeliling, kelima laki-laki itu memutuskan untuk mengantar Kevia berkemas. Awalnya Kevia menolak, dengan alasan merepotkan, tapi kelima laki-laki itu tetap memaksa. Atau mungkin lebih tepatnya, Niall dan Harry yang memaksa. Liam, Louis dan Zayn hanya mengikuti.
"Kita sudah sampai, Kevia." Ujar Louis. Dia yang mengemudi. Kevia duduk di bangku tengah bersama Zayn. Sedangkan Harry dan Niall ada di belakang.
Kevia mengangguk dan mengedikkan bahunya ke arah rumahnya, menandakan mereka untuk mampir. Niall dan Harry tentu saja mau. Jadi mereka berlima memutuskan untuk mampir.
"Kevia." Panggil Aleksi begitu mereka sudah berada di dalam rumah sederhana itu.
"Oh and hello boys." Sapanya begitu melihat ada laki-laki tampan di dekat keponakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Noiseless Assistant
FanfictionKevia Gusev, gadis beruntung yang bisa bekerja dengan band idolanya. One Direction. Kebahagiaan mampir di hidupnya. Namun itu tidak bertahan lama saat ia harus dihadapkan oleh kenyataan. Kalau segala harapan dan doanya, belum tentu bisa terwujud. Da...