Chapter 27 (Truth or Dare)

281 30 19
                                    

Double update!!! And long!
=============================================================

Semua sudah bersiap di tempat masing-masing. Film pertama yang akan mereka putar adalah Hunger Games: Catching Fire. Katanya lebih baik jika memulai dengan film action terlebih dulu agar tidak bosan. Film sudah diputar, tapi Kevia masih sibuk di dapur. Ia menyiapkan menu camilan dan makan malam. Sebenarnya sebagian dari penonton ingin memesan McDonalds, tapi mayoritas ingin makan masakan Kevia.

Hari ini Kevia tidak jadi pergi dengan Luke lagi. Entah kenapa, tiba-tiba 5SOS (Luke dan Calum) muncul di mansion mereka sembari membawa banyak CD film baru. Dan tidak lama muncul para pemain band. Dan, Jon dan Josh. Jadilah mereka memutuskan untuk movie marathon.

Kevia keluar dari dapur dengan berbagai camilan yang terlihat menggugah selera. Dengan hati-hati ia meletakkannya di atas meja yang tersedia. Berusaha agar tidak ada satupun yang terganggu dengan kemunculannya. Begitu ia hendak kembali ke dapur, Kevia ditahan Harry.

"Jangan kemana-mana." Katanya. Harry menarik tangan Kevia dan membiarkan gadis itu duduk di pangkuannya. Kebetulan Harry duduk di atas karpet bersebelahan dengan Luke.

Kevia hanya menurut dan membiarkan tubuh kecilnya bersandar pada Harry. Keduanya tahu bahwa ada beberapa dari penonton yang memperhatikan mereka berdua, tapi keduanya memilih acuh dan berusaha menikmati film yang ada di depan.

Film pertama, dan kedua sudah diputar. Para penonton sudah mulai bosan saat masuk ke film ketiga. Kevia sendiri, sekarang hanya fokus pada ujung rambut Harry yang mulai memanjang. Ia tidak menonton sama sekali.

"Fokus pada filmnya, Kevia. Jangan pada rambutku." Tukas Harry. Kevia mencebik lalu kembali fokus pada film.

Ia sudah bosan dan mengantuk. Makanya sedari tadi ia fokus pada rambut Harry, yang entah kenapa terlihat lebih menarik. Harry yang merasa ada yang menarik-narik ujung rambutnya, mendengus kesal. Dia menggenggam tangan Kevia dan memeluknya erat, agar gadis itu tidak berbuat macam-macam.

"Diam, atau aku akan melemparmu ke kolam renang." Ancam Harry. Kevia melotot dan menggeleng cepat. Dengan malas ia memilih untuk menelusupkan kepalanya ke dada Harry. Mungkin ia bisa tidur sebentar.

Begitu film ketiga sudah menjelang akhir cerita, Jon juga Josh melompat bangun sembari berteriak. Membuat semua yang ada di sana terkejut.

"Ouch!" Bahkan Harry memekik dan Kevia meringis. Lampu yang sedari tadi memang dipadamkan, dinyalakan kembali oleh Zayn. Dan terlihatlah Kevia yang tengah mengusap kepalanya, serta Harry yang mengusap dagunya.

"Apa yang kalian berdua lakukan?" Tanya Jon dengan bodohnya. Harry mendecak kesal.

"Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang kalian berdua lakukan?" Katanya.

"Tidak ada satupun adegan mengejutkan difilm itu dan kalian tiba-tiba melompat sembari berteriak." Tambahnya. Kini tangan besar Harry mengusap kepala Kevia.

"Ada yang mencolek bahuku." Tukas Josh. Mereka menoleh ke arah belakang dan terlihatlah Ashton serta Michael. Keduanya entah muncul darimana.

"Guys, kalian tidak perlu muncul seperti hantu begitu kan?" Tanya Liam. Michael dan Ashton hanya menyunggingkan senyum malu.

"Maaf. Kami tidak tahu kalau kedua orang itu bisa setakut itu." Kata Michael. Semua yang ada di sana mendengus kesal.

"Sudah-sudah. Lebih baik kita matikan saja filmnya. Ini sudah masuk waktu makan malam. Nanti kita lanjutkan lagi." Kata Zayn. Mereka pun mulai beranjak. Kevia yang sedari tadi masih dipelukan Harry, digendong anak itu menuju dapur.

The Noiseless AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang