Chapter 34

169 17 2
                                        

Harry, Louis, Liam, Niall dan Zayn beserta seluruh kru sudah berada di Stade De France untuk konser hari pertama mereka di Paris. Setelah seharian kemarin mereka bertemu dengane Kevia hanya sekilas. Hari ini mereka tidak bertemu dengan Kevia sama sekali. Mereka beberapa kali mencari gadis itu, namun tidak juga ketemu. Kemana gadis itu?

"Kalian sudah menemukan Kevia?" Tanya Louis saat mereka berkumpul di ruang ganti. Mereka sedang istirahat sebelum konser mereka mulai beberapa jam lagi. Niall menggeleng.

"Beberapa kru mengatakan kalau mereka tidak melihat Kevia sama sekali hari ini." Jawab Niall.

"Mungkin kalian bisa bertanya pada Lou. Setahuku, kadang Kevia suka bermain dengan Lux disela-sela waktu kerjanya." Ujar Sophia.

"Kami bahkan bertemu dengan Lux yang merengek karena tidak bertemu Kevia." Tukas Niall.

"Aneh. Kevia tidak pernah meninggalkan pekerjaannya tanpa ijin sebelumnya." Ujar Liam.

"Kecuali saat ia sakit beberapa waktu yang lalu." Tambah Louis.

"Mungkinkah ia sedang sakit?" Tanya Zayn.

"Tapi kemarin saat kami bertemu, ia baik-baik saja." Ujar Perrie.

"Gadis itu tidak akan ada di sini dalam beberapa hari. Jadi kurasa kalian harus terbiasa." Tukas Eleanor begitu ia muncul dari ruangan lain. Di ruang ganti memang hanya ada the boys serta Perrie dan Sophia.

"Apa maksudmu, babe?" Tanya Louis. Eleanor menghampiri Louis dan duduk di sebelah kekasihnya itu.

"Aku sempat mendengar kalau Rachel memulangkan Kevia kembali ke London." Katanya.

"Kau dengar darimana soal itu?" Tanya Perrie.

"Aku tidak sengaja mendengar Paul mengatakannya pada Paddy dan bodyguard yang lain di dekat bus tadi." Jawab Eleanor.

"Kau serius? Tapi kenapa?" Tanya Zayn.

"Mungkin ini karena masalah kemarin." Ujar Liam.

"Yang bermasalah itu kan, Harry dan Niall. Harusnya mereka yang dihukum, kenapa Kevia yang dipulangkan?" Tanya Perrie. Tidak ada satupun dari mereka menjawab, karena mereka tidak tahu jawabannya.

Niall yang tadi sempat terdiam, buru-buru beranjak dari tempatnya dan keluar dari ruang ganti. Meninggalkan teman-temannya yang hanya bisa menatap kepergiannya.

"Lalu, kalau Kevia pulang, siapa yang akan mengurus kita?" Tanya Louis tiba-tiba.

"Apa kau dapat informasi tambahan, Ele?" Tanya Liam. Eleanor menggeleng.

"Kenapa kalian tidak coba tanya langsung saja pada Rachel. Mungkin ia juga bisa menjelaskan lebih rinci soal kabar kepulangan Kevia." Usul Sophia.

"Ide bagus." Tukas Liam.

Sementara itu, Niall sudah lebih dulu berada di ruangan Rachel. Dia ingin tahu, apakah berita yang disampaikan Eleanor tadi benar. Lalu dia juga ingin mendapatkan penjelasan lengkap mengenai interogasi Kevia kemarin.

"Kau sudah mendengarnya dari Eleanor yang tidak sengaja mendengarnya dari Paul. Jadi seharusnya bisa kau tebak kebenarannya." Tukas Rachel.

"Tapi aku ingin mengetahuinya langsung darimu. Aku berusaha menghubungi Kevia, tapi ponselnya tidak aktif. Dan kau adalah orang terakhir yang bicara panjang dengannya." Ujar Niall. Kedua tangannya saling mengenggam di atas pangkuannya.

"Aku memang memulangkan Kevia. Dan itu adalah sebagai hukuman karena ia tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik." Kata Rachel.

"Tapi selain itu, aku juga memulangkannya atas permintaan gadis itu." Tambahnya. Niall mengernyit.

The Noiseless AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang