DYMM - 07

1.7K 116 2
                                    

"Hal tersulit dalam hidupku adalah melihat kamu bersama orang lain"

--------

Author

"Via!"

Merasa namanya di panggil Viani berbalik ke belakang, dilihatnya Ratna yg lari-lari ke arahnya.

"Ada apa Na kok lari-lari sih?"

Ratna yg masih sibuk mengatur nafasnya hanya mengangkat sebelah tangannya.

Viani hanya mengerutkan alis bingung melihat tingkah Ratna.

Setelah nafasnya kembali normal ratna baru membuka suaranya.
"Lo dari mana aja Via, gue itu nyariin lo kemana-mana tau."

"Masa?"

"Serius Viani!" sungut Ratna.

Viani terkekeh geli. "Gue abis dari taman belakang, Na, sorry gue buat lo khawatir." sesal Viani. Dia tau Ratna pasti mengkhawatirkannya karena kejadian Vano tadi.

Ratna hanya menepuk sekilas bahu Viani kemudian tersenyum.
"Lo gak apa-apa kan vi? Gue tau pasti sekarang lo ngerasa han-"

Belum sempat Ratna melanjutkannya Viani lebih dulu memotongnya. Dia tak ingin Ratna merasa kasihan atas apa yang terjadi hari ini.

"Gue baik-baik aja, Na, lo gak usah khawatir soal tadi gue bisa tahan kok lagian udah biasa." ucap Viani memaksakan seulas senyum.

Ya udah biasa kok Vano nyakitin gue tanpa dia tau

Ratna sendiri tau apa yang dirasakan Viani. Melihat orang yang kita sayang menyatakan cinta pada orang lain, bukankah itu hal yang menyakitkan. Tapi bukan Viani namanya jika tak bisa menyembunyikan rasa sakit. Dia selalu berhasil membuat orang-orang di sekelilingnya merasa yakin bahwa dia baik-baik saja. Buktinya sekarang dia kembali memasang senyum seperti biasanya, seperti tidak mengalami kejadian yang menghantamnya.

Terpaksa Ratna juga memberikan seulas senyum pada Viani. Mungkin sekarang bukan saat yang tepat untuk kembali membahas masalah itu.

Gue tau lo kuat, Via. batin Ratna

"Ya udah ke kelas aja yuk? Bu Lia nya belum masuk juga." ajak Ratna sambil menggenggam tangan mungil Viani.

Viani hanya mengangguk mengikuti Ratna menuju ke kelas.

Lo emang yg terb,aik Na, thanks ya lo selalu ngerti gue. Batinnya.

Saat masuk ke kelas Viani mengedarkan pandangannya ke setiap sudut. Mencari-cari sosok yang belum ingin di temuinya untuk saat ini. Namun malah sebaliknya. Orang yang tidak ingin di temuinya justru sedang berada di depan kelas bersama pacar barunya.

Ah sial! Kenapa harus ngeliat mereka sih.

Sebisa mungkin Viani menunjukkan sikap tenangnya. Dia duduk di sebelah Ratna yang sedang membereskan perlengkapan buku di mejanya.

Diam-diam Viani mengamati mereka yang tampak serasi. Terlihat dari pancaran mata Vano menunjukkan bahwa dia begitu bahagia. Binar kebahagiaan yang tak pernah di lihatkan Vano sebelumnya. Jika diperhatikan Vano memang lebih pantas bersama Ella di bandingkan dirinya. Ella juga famous di sekolah ini, sedangkan Vano seorang cowok most wanted.

Cocok bukan.

Tapi yang masih mengganggu fikiran Viani kenapa dari banyaknya cewek harus Ella yang menjadi pilihan vano.

Padahal Vano tau bahwa dirinya dan Ella tidak memiliki hubungan yang baik selama ini. Lebih tepatnya Ella yang selalu merasa tersaingi karena sekelas dengan Viani.

Do You Miss Me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang