DYMM - 15

1.5K 102 12
                                    

"Tanpa status aku pun boleh cemburu kan?"

- Vano Pirmansyah

-------

Author

Suara deru motor ninja Vano berhenti di perkarangan rumah bercat abu-abu ini. Dia turun lalu segera menuju pintu. Terlihat rahangnya mengeras menahan gejolak yg ingin dia lampiaskan pada seseorang di dalam rumah tersebut.

Dua kali dia mengetuk pintu rumah itu tapi tak seorang pun membukanya. Ia semakin geram sampai wanita paruh baya muncul dari balik pintu.

"loh ada Vano, masuk sayang."

Vano tersenyum lalu mencium tangan wanita itu. Ia memasuki rumah itu sambil mengedarkan pandangan mencari sosok yg ingin di temuinya.

"duduk dulu Van, mau minum apa?"

"eh gak usah tante, Vano kesini mau cari Valen."

Rani mengernyit bingung saat Vano mencari keberadaan Valen. Setahunya dia belum memberi tahu soal ke pulangan Valen pada ponakannya ini. Mengerti atas keheranan Rani Vano pun angkat bicara.

"Vano sama Valen satu sekolah tante."

Rani membelalak terkejut mendengarnya. "ya ampun kok tante gak tau ya, Valen gak cerita soalnya."

Dalam hati Vano membatin.

Valen memang gak akan pernah cerita duluan tan, karena di sekolah kita kayak gak saling kenal

"mungkin Valen belum sempat cerita tan." Vano tersenyum kaku.

"mungkin kali, ya udah tadi Vano mau ketemu Valen kan dia ada di kamar, langsung ke atas aja Van."

"iya tante Vano ke atas bentar ya."

Vano beranjak dari tempat itu menuju ke lantai atas. Ia mempercepat langkahnya sambil mengeratkan kepalan tangannya. Ingin sekali Vano menghajar habis-habisan Valen, jika ia tidak ingat sepupu sendiri.

Ya Valen dan Vano adalah sepupu kandung. Mama vano dan mama Valen dua bersaudara. Tapi seperti yg terlihat tak ada letak kekeluargaan diantara Valen dan Vano. Mereka seperti tak saling mengenal saat bertemu.

Semua itu berawal saat kejadian di masalalu yg membuat Vano benar-benar membenci Valen. Kedua orang tua mereka juga tidak sadar dengan tingkah keduanya. Karena Valen dan Vano akan terlihat akur saat keluarga sedang berkumpul.

Dan akan berbanding terbalik saat sedang dalam keadaan lain.

Seperti sekarang tanpa mengetuk terlebih dahulu Vano masuk ke kamar Valen. Dilihatnya Valen yg sedang membenarkan senar gitar di pangkuannya. Vano mendekat lalu bertepuk tangan dengan keras.

"well sepupu gue lagi sibuk ternyata, mau manggung kemana mas?" ucapan Vano sangat terdengar seperti ejekan.

Tapi Valen tetap enggan bergeming dari tempatnya. Dia tahu Vano berada di rumahnya. Tadi dia melihat motor ninja Vano yg terparkir di halaman depan.

Sudah dipastikan Vano kesini karena ada hubungannya dengan Viani.

"kenapa lo balik ke indonesia, udah gak betah ya tinggal di Swiss?"

Do You Miss Me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang