Chap. 10

11.6K 1.1K 19
                                    

"NEO!!" teriak Seunghee sambil menunjuk Mark dengan telunjuknya. Hani terkejut mendengar teriakan Seunghee, Taeyong dengan wajah datarnya dan Mark yang menyeringai kepada Seunghee.

"Ya! Kenapa kau berteriak seperti itu?" Seru Hani sambil mendorong dahi Seunghee dengan telunjuknya.

"D-dia.. Dia sibrengsek kurang ajar yang menciumku kemarin!" sungut Seunghee sambil menunjuk Mark dengan amarah yang membuncah. Hani membulatkan matanya dan mulutnya terbuka membentuk O.

Mark terkekeh. "Kita bertemu lagi sweety." Ucap Mark sambil menyeringai. Seunghee langsung merinding melihat seringaian Mark. "Hah? Sweety? Kau kira aku burung kecil kuning yang berkepala besar dan berkaki kecil?!" teriak Seunghee penuh amarah.

"Itu Tweety Seunghee.." bisik hani dengan nada malas. Seunghee tidak menghiraukan ucapan Hani. Mark tertawa kecil membuat amarah Seunghee naik sampai ubun-ubun. Mungkin jika ini Anime, dari kepala Seunghee sudah muncul asap.

"Kau mengenalnya Mark?" Tanya Taeyong yang sedari tadi diam. Mark menatap Seunghee intens. "Ya. Sangat mengenalnya." Ucap Mark dengan seringaiannya membuat tubuh Seunghee membeku seketika.

Hani yang menyadari suasana menjadi tidak menyenangkan langsung meraih lengan Seunghee.

"Sepertinya kita harus ke kelas. Aku duluan sunbae." Pamit Hani pada Taeyong. Hani lalu langsung menarik Seunghee pergi.

Taeyong melirik Mark yang tersenyum kecil sambil melihat punggung Seunghee yang mulai menjauh.

"Jika kau menyukainya katakan saja." Ucapan Taeyong membuat Mark sukses melotot. "Ani. Aku tidak menyukainya." Bantah Mark sambil berlalu meninggalkan Taeyong.

***

Seunghee merasa hari senin ini adalah hari kesialannya. Senin kelabu. Begitu ia menyebutnya. Setelah Ia bertemu dengan Mark, namja yang dengan seenak jidatnya mencuri first kiss-nya. Sekarang ia harus menerima kenyataan bahwa ia SEKELAS dengan Mark.

Seunghee menatap horror Mark yang sedang memperkenalkan dirinya didepan kelas. Berbeda dengan Seunghee, para yeoja langsung terkagum-kagum dan terpesona dengan Mark. Dan Hani merasa senang sekelas dengan Mark. Karena ia sudah menganggap Mark sebagai temannya.

"Mark, silahkan duduk disamping Donghyuck." Ucap Kim ssaem sambil menunjuk Donghyuck. Mark mengangguk lalu berjalan menuju bangkunya yang terletak dibelakang Seunghee. Seketika Seunghee langsung menyumpah serapah sambil menatap Mark horror. Saat melewati Seunghee, Mark mengedipkan sebelah matanya yang sukses membuat Seunghee mematung dengan mata membulat dan mulut terbuka.

***

Selama jam pelajaran Seunghee selalu bergerak gelisah. Bagaimana tidak, Mark selalu mengganggunya. Entah dengan mencolek bahunya dengan pensil, menendang kursinya, memukul kepala Seunghee dengan buku yang ia gulung, dan menarik rambut Seunghee. Selama itu pula Seunghee harus ekstra sabar menghadapi Mark.

"Kim Seunghee pabboya..." bisik Mark. Hani yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kim Seunghee jelek..." Seunghee menghela napas kasar.

"Kim Seunghee idiot.." Seunghee meremas pulpennya kuat-kuat hingga patah dan membuat Hani melotot kaget kearahnya.

"Kim Seunghee seperti nenek sihir..." Ok. Kesabaran Seunghee habis sudah.

"BISAKAH KAU DIAM BRENGSEK!!!" teriak Seunghee sambil menatap Mark tajam. Mark terlonjak kaget mendengar teriakan Seunghee dan refleks memundurkan badannya. Begitu juga dengan Hani.

"Kim Seunghee, siapa yang kau bilang brengsek?!" Seru Kang ssaem-guru fisika yang dikenal killer-sambil menatap Seunghee tajam nan dingin. Seunghee yang menyadari kebodohannya langsung memandang sekelilingnya dan sadar bahwa seluruh kelas menatapnya aneh. Seunghee lalu beralih pada Kang ssaem dengan tatapan horror.

"Ani ssaem.. A-aku.."

"Keluar."

Satu kata yang berhasil membuat Seunghee sukses ternganga. "Tap-tapi ssaem..."

"Keluar. Sekarang. Juga." Seru Kang ssaem penuh dengan penekanan. Seunghee menghela napas kasar. Ia lalu beranjak meninggalkan kelas dengan langkah gontai. Sebelum ia keluar kelas, ia sempat menengok kearah Mark dan melihat Mark yang tersenyum jahil kearahnya. Shit! Seunghee mendelik. Ia bersumpah akan memasukkan Mark kedalam black listnya.

***

Bel sudah berbunyi. Guru dan murid-murid mulai berhamburan keluar kelas. Hani sedang sibuk membereskan alat tulisnya saat. Setelah selesai, ia memutar badannya kearah belakang.

"Kau seharusnya tidak melakukan itu." Ucap Hani dengan nada frustasi. Mark mengangkat sebelah alisnya bingung. Hani mendesah kesal. "Kau seharusnya tidak menjahili Seunghee. Kau lihat karena kau ia dimarahi Kang ssaem dan ia harus keluar dari kelas."

Mark tersenyum kecil. "Aku suka menjahilinya. Kau tahu, wajah marahnya sangat imut."

Hani memutar bola matanya jengah. "Tapi kau tidak perlu seperti itu. Kau tidak kasihan dengannya?"

"Sedikit. Tapi aku senang kok. Dia sangat mudah untuk diganggu." Ujar Mark dengan tawa menyebalkannya. Hani mendengus kesal. Percuma berbicara dengan Mark, yang ada ia yang kesal sendiri.

Sebelum Hani berbicara, sebuah suara terlebih dahulu memanggilnya.

"Jung Hani."

Hani menengok dan melihat Taeyong dengan gaya angkuhnya berdiri didepan pintu kelasnya. Hani mengernyit bingung. Untuk apa seorang Lee Taeyong kekelasnya?

"kuhitung sampai tiga kau yang kemari atau aku yang akan menyeretmu."

Hani masih duduk dikursinya saat Taeyong mulai menghitung. "1.. 2.."

Hani masoh terdiam. Ia masih bingung dengan kedatangan Taeyong kekelasnya.

"3.. Time out." Taeyong berjalan memasuki kelas dan menghampiri Hani. Ia lalu meraih tangan Hani dan langsung menyeretnya keluar kelas. Terdengar teriakan Mark yang berkata "Hyung aku sedang mengobrol dengan kakak ipar!"

Taeyong tidak mempedulikan teriakan Mark. "Ternyata kau lebih suka jika aku yang bertindak."

Hani mengerutkan keningnya bingung. Ternyata Taeyong membawanya ke lapangan basket indoor. Disana sudah ada anggota tim basket yang sedang berlatih dan para yeoja yang berteriak tidak jelas ditribun penonton. Juga ada anggota klub cheerleaders yang sedang berlatih. Hani melihat Hyuna yang sedang berlatih dengan anggota cheers yang lain. Ia baru tahu jika Hyuna ketua klub cheers.

Hani lalu tersadar bahwa Taeyong mengenakan kaos basket dan celana basket. Hani mengedarkan pandangannya dan melihat Jaehyun yang tersenyum melihatnya. Jaehyun sama-sama tergabung dalam tim basket. Hani hendak melambaikan tangannya namun sudah terlebih dahulu ditarik oleh Taeyong.

Taeyong mendudukkan Hani disebuah kursi disamping lapangan. "Kau duduk disini." perintah Taeyong yang hanya ditanggapai dengan anggukan Hani.

Taeyong lalu berlari meninggalkan Hani menuju tengah lapangan. Tim basket dibagi menjadi dua bagian untuk uji coba latihan. Taeyong di tim merah sedangkan Jaehyun di tim biru.

Peluit dibunyikan. Permainan sudah dimulai. Hani menonton permainan ini dengan antusias. Namun saat sedang asik-asiknya menonton, ia beradu pandang dengan Hyuna yang menatapnya dengan tatapan tajam dan membunuh.

TBC

Ma Bad Boy <Lee Taeyong> ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang