Chap. 43

12.1K 921 33
                                    

Seminggu setelah kejadian Hani diculik oleh Kun, keadaan kembali normal. Para fans Taeyong tidak ada yang membully Hani lagi.

Hyuna tidak lagi mengganggu kehidupan Hani dan Taeyong, walaupun ia hanya berjanji melalui chat Line. Sedangkan Kun memilih untuk berdamai. Walaupun Kun sudah berulang kali meminta maaf dan mengakui kesalahannya, namun Taeyong masih saja marah padanya dan belum memaafkannya.

Sedangkan Hani, jauh sebelum Kun meminta maaf, ia sudah memaafkan Kun.

Bukan hanya hubungan Taeyong dan Hani saja yang berjalan lancar, hubungan Seunghee dan Mark juga berjalan lancar. Walaupun masih diselingi dengan pertengkaran dan perdebatan. Seperti sekarang ini....

"Aku malas!" Pekik Seunghee.

"Ayolah sayang... kau tidak mau melihat kekasihmu ini memenangkan pertandingan?" Rengek Mark.

"Apanya yang menang? Ini hanya latihan basket biasa! Lagipula aku yakin kau tidak akan fokus latihan."

"Waeyo?" Tanya Mark dengan polosnya.

"Karena kau pasti akan tebar pesona pada semua gadis seperti kemarin!"

Mark terdiam. Jadi ini sebabnya Seunghee mendiaminya sejak kemarin. Tak disangka kedua sudut bibir Mark membentuk sebuah senyuman.

"Kau cemburu?" Goda Mark. Seunghee langsung gelagapan.

"Ani!"

"Eiy.. mengaku sajalah. Kau cemburu kan pada gadis-gadis itu?" Goda Mark lagi sambil mencolek dagu Seunghee.

"Iya aku cemburu! Kau puas!" Seru Seunghee akhirnya. Mark tersenyum lebar. Sedetik kemudian Mark merengkuh tubuh mungil Seunghee dengan erat.

"Aahhh... kekasihku lucu sekali..." ucap Mark gemas sembari mengacak rambut Seunghee membuat Seunghee memekik marah.

"Mark!! Apa yang kau lakukan pada rambutku!!"

Duh, bertengkar lagi  😒😒

***

"Sayang, maaf aku tidak bisa pulang bersamamu. Aku ada urusan mendadak. Kau tak apa kan pulang sendiri?" Tanya Taeyong lembut.

Hani mengangguk dan tersenyum. "Tak apa. Aku bisa naik bis di halte."

Taeyong menampilkan senyum manisnya yang membuat Hani semakin jatuh kedalam pesona Taeyong.

"Gomawo. Aku harus pergi. Jika terjadi sesuatu hubungi aku." Taeyong mengecup bibir Hani lalu keluar kelas Hani.

Hani menghembuskan napasnya pelan. Padahal ia berencana mengajak Taeyong pergi ke Taman. Tapi tak apalah, mungkin lain waktu mereka bisa pergi.

***

Hani menatap ibu dan kakaknya heran. Bagaimana tidak? Ibunya yang biasanya pulang malam, sore ini sudah berada dirumah.

Yang lebih mengherankan adalah ibu dan kakaknya terlihat sedang memasak makanan dengan jumlah banyak, dan jangan lupakan semua makanan itu sangat menggugah selera.

"Kenapa eomma memasak sebanyak ini?" Hani mencomot udang goreng tepung lalu memakannya yang kemudian mendapat sebuah pukulan dilengannya oleh ibunya.

"Kau ini! Cuci tanganmu sebelum makan!" Hani mengerucutkan bibirnya.

"Malam ini kita akan kedatangan tamu, jadi kita harus menjamu mereka sebaik mungkin." Jawab Hana.

"Tamu? Siapa?" Tanya Hani penasaran. Ibu dan Hana tersenyum jahil. Mereka lalu kompak berseru..

"RAHASIA....."

***

Hani sedang uring-uringan diatas kasurnya. Semejak pulang sekolah sampai sekarang Taeyong belum juga menghubunginya. Bukan apa-apa, ia hanya ingin tahu kabar kekasihnya itu. Sudah puluhan pesan dan panggilan ia tujukan untuk Taeyong, namun tak satupun dibalas maupun diangkat, dan itu semakin membuat Hani khawatir.

Ma Bad Boy <Lee Taeyong> ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang