Seminggu menjelang pertandingan melawan Shinhwa High School, tim basket yang dipimpin Taeyong digembleng habis-habisan. Setiap hari mereka latihan sampai 10 jam, meskipun kemarin mereka menang melawan Hanlim High School, bukan berarti mereka santai-santai saja dalam menghadapi pertandingan nanti. Karena jadwal latihan yang ketat itulah Hani tidak bisa pulang bersama Taeyong meskipun mereka selalu berangkat bersama.
Hani menenteng kotak bekal berisi kimbab yang ia buat susah payah tadi pagi, karena tangannya yang belum sembuh total membuatnya kesulitan dalam memegang apapun. Hari ini ia berencana mengajak Taeyong makan siang bersama. Akhir-akhir ini Taeyong selalu melewatkan makan siangnya karena terlalu giat berlatih, dan itu membuat Hani khawatir.
Hani sampai dilapangan basket indoor bertepatan dengan istirahatnya tim basket.
"Hani-ya." Panggil Mark yang sedang mengelap keringatnya dengan handuk. "Kau mencari Taeyong hyung?" Hani mengangguk.
"Dia ada disana." Mark menunjuk Taeyong yang tengah berbaring telentang ditengah lapangan dengan napas memburu dan dada uang naik turun.
"Gomawo." Ucap Hani. Ia lalu menghampiri Taeyong, saat itulah ia melewati Jaehyun. Hani tersenyum dan menundukkan kepalanya lalu kembali melangkah mendekati Taeyong.
Hani berjongkok *bukan Jungkook loh ya 😅* disamping Taeyong. Sebuah ide jahil terlintas diotaknya. Hani mendekatkan wajahnya dan meniup pipi Taeyong membuat Taeyong melenguh pelan. Hani terkikik geli, tak jera, ia kembali meniup pipi Taeyong, kali ini Taeyong membuka matanya dan terkaget mendapati Hani yang tengah tersenyum polos kearahnya. Taeyong bangkit dan duduk menghadap Hani.
"Aku membuatkanmu bekal." Seru Hani sambil mengangkat kotak bekalnya. Taeyong menatap Hani dengan alis yang menyatu, menyadari reaksi Taeyong yang biasa-biasa saja, senyum dibibir Hani langsung pudar.
"Tidak suka ya?" Tanya Hani pelan.
Tanpa menjawab Taeyong langsung menarik tangan Hani dan membawanya pergi. Mereka menaiki tangga dan sampai diatap sekolah. Taeyong melepaskan genggamannya.
"Oppa tidak suka aku buatkan bekal?" Tanya Hani lagi. Taeyong mengusap wajahnya. "Bukan itu masalahnya! Padahal kau 'kan sedang terluka, apa yang kau lakukan hah?!!" Geram Taeyong.
Hani mengerucutkan bibirnya. "Aku 'kan hanya ingin membuatkanmu makan siang. Lagipula oppa selalu melewatkan makan siangmu, aku tidak mau kau sakit." Kata Hani saabil menundukkan wajahnya.
Taeyong mendesah pelan. Ada rasa bersalah karena tadi ia sempat membentak Hani, padahal gadisnya ini sangat khawatir padanya. Perlahan Taeyong mengusap pipi Hani pelan.
"Baiklah, ayo kita makan."
Hani mendongak dan tersenyum senang. Ditariknya tangan Taeyong, mereka laku duduk bersandar pada pagar kawat. Hani hendak membuka kotak bekalnya namun Taeyong lebih dulu mengambilnya lalu membukanya.
"Tanganmu sedang terluka, biar aku saja." Taeyong mengambil sepotong kimbab lalu memakannya. "Enak."
Hani tersenyum. Syukurlah, usahanya tak sia-sia. Diambilnya sekotak susu pisang dari saku blazernya dan memberikannya pada Taeyong.
"Kau tidak makan?" Tanya Taeyong sambil menyeruput susu pisangnya. Hani menggeleng. "Aku sudah makan dikantin tadi dengan Seunghee."
10 menit kemudian, bekal yang Hani buat habis tak bersisa. Hani membereskan kotak bekalnya. Tiba-tiba bel berbunyi. Hani mendesah keras.
"Oppa, aku harus kekelas." Kata Hani sambil menatap Taeyong sendu. Ia masih ingin berlama-lama dengan Taeyong. Taeyong mengangguk. Hani bangkit namun tangannya ditahan Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Bad Boy <Lee Taeyong> ✔
FanfictionGanteng kok brengsek? Highest rank #8 in Taeyong Highest rank #88 in Fanfic