Chap. 13

10.9K 1.2K 28
                                    

Hani mendesah kasar entah yang keberapa kalinya. Seharian ini ia hanya duduk menonton TV, tidur, dan makan. Hana dan ibunya tidak mengijinkannya untuk melakukan kegiatan lainnya mengingat kondisi Hani yang sering kolaps.

"Bosaannn...." teriak Hani kesal. Ia mendengus kesal. Bisa-bisa pantatnya panas jika ia duduk terlalu lama. Hani melangkah menuju kamarnya. Direbahkannya tubuhnya diatas ranjang kesayangannya. Baru saja ia memejamkan matanya bel rumah berbunyi membuat Hani mengerang.

"Orang bodoh mana yang berani datang kerumahku saat aku sedang ingin bermalas-malasan." Teriak Hani. Ia lalu berjalan menuju pintu rumahnya dengan langkah menghentak. Dibukanya pintu rumah dan terlihatlah Jaehyun yang sedang berdiri sambil tersenyum lebar.

"Jaehyun sunbae?" Tanya Hani tak percaya. Darimana Jaehyun tahu rumahnya? Hani lalu tersadar dan menggeser tubuhnya mempersilahkan Jaehyun untuk masuk. "Silahkan masuk sunbae."

Jaehyun memasuki rumah Hani. Matanya langsung disuguhi pemandangan interior rumah Hani yang berwarna putih. Didindingnya ada beberapa foto. Jaehyun mengedarkan pandangannya menatap foto itu satu persatu. Matanya lalu berhenti pada salah satu foto Hani saat masih SMP. Hani saat itu mengenakan seragam SMP berwarna biru dan rambutnya digerai dengan bando telinga kelinci yang bertengger manis dikepalanya. Hani tersenyum lebar memperlihatkan lesung pipi disebelah kanannya. Manis.

Jaehyun tersenyum melihat foto itu. Ternyata Hani memang sudah cantik dari dulu. Hani menuju dapur untuk membuat minuman. Tak lama kemudian ia kembali dengan jus jeruk ditangannya. Sedangkan Jaehyun masih sibuk memandangi foto-foto yang berjejer rapi diatas meja disebelah sofa.

"Sunbae, ini minumnya." Ucap Hani, ini sambil menyodorkan jus jeruk. Jaehyun menerㅊㅎㅎimanya lalu tersenyum. Jaehyun kemudian meminumnya. "Manis." Gumamnya.

"Oh astaga.. Sunbae, silahkan duduk." Kata Hani sambil mempersilahkan Jaehyun untuk duduk disofa ruang tamunya. Jaehyun lalu duduk diikuti Hani yang duduk disampingnya.

"Tumben sekali sunbae kemari. Ada apa?" Tanya Hani penasaran.

"Aku ingin menjengukmu. Apa kau masih sakit?" Tanya Jaehyun. Keningnya berkerut menandakan ia sangat khawatir. Hani tersenyum. "Nan gwaenchana sunbae. Aku hanya perlu istirahat."

Jaehyun menghela napas lega. "Maafkan aku yang tidak bisa menolongmu." Ucap Jaehyun penuh penyesalan.

"Aniya.. Sunbae tidak perlu meminta maaf." Kata Hani sambil mengibas-ibaskan tangannya yang untungnya tangannya sudah sembuh. Jaehyun tersenyum masam. Meskipun begitu ia tetap merasa bersalah karena tidak dapat menolong Hani dan membiarkannya dibawa oleh Taeyong.

"Ngomong-ngomong darimana sunbae tahu rumahku? Sunbae menguntitku ya?" Hani memincingkan matanya membuatnya terlihat lucu dimata Jaehyun. Jaehyun tertawa kecil. Ia lalu mengetuk kepala Hani pelan.

"Aishh sunbae..." Hani mengerucutkan bibirnya sambil mengusap kepalanya. Jaehyun terkekeh. "Kau pikir aku tidak ada kerjaan sampai menguntitmu. Aku meminta datamu dari komite sekolah."

Hani menganggukkan kepalanya mengerti.

"Rumahmu sepi sekali." Ucap Jaehyun. Hani kembali mengangguk. "Ibu dan kakakku sedang pergi bekerja." Jaehyun ber-oh. Mereka lalu terdiam membuat suasana menjadi canggung. Jaehyun melirik Hani yang sedang memilin rambutnya.

"Apa kau benar-benar berpacaran dengan Taeyong?" Tanya Jaehyun yang sukses membuat Hani diam mematung. Ia ingin mengatakan tidak tapi nanti Taeyong pasti akan membantainya habis-habisan. Akhirnya Hani mengangguk lemah. Jaehyun mendesah gusar.

"Dengar. Aku tahu kau tidak mencintainya." Ucap Jaehyun serius. Hani membulatkan matanya kaget. Mukutnya terbuka sedikit. "Aku akan membuatmu berpisah dengannya. Bagaimanapun caranya. Karena aku menyukaimu. Dan akan kubuat kau menyukaiku juga."

TBC

Ma Bad Boy <Lee Taeyong> ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang