Jangan tanyakan soal malam itu. Itu benar-benar menjijikan dan aku tidak akan pernah mau mengingatnya di sisa hidupku. Aku tahu satu hal, aku mabuk. Dan aku tidak akan pernah mau mabuk lagi. Seriusan, aku tidak mau berakhir ciuman dengan sembarangan orang. Aku akan terlihat seperti wanita murahan.
Setelah Mona memergoki kami yang nyaris berciuman, aku langsung bertingkah layaknya orang yang overdosis alkohol. Alhasil, aku pura-pura muntah yang berakhir dengan aku benar-benar muntah dan mengeluarkan semua makanan di perutku. Jadi, Mona dan Jeff memutuskan untuk pulang dan mengakhiri pesta. Lagi pula hari ini adalah hari pernikahan Mona dan Lucas. Aku juga harus ikut berdandan dan memakai pakaian yang sudah Mona persiapkan untukku. Wajahku sudah dirias dan aku merasa akulah yang pengantinnya di sini. Tapi, hell, Mona sialan lebih cantik dariku. Dia seperti putri Disney atau semacamnya.
"Kau cantik sekali,." aku berkata dengan jujur. Mona selalu memakai riasan yang tebal dengan lipstick merah menyala seperti Marlyn Monroe. Dan sekarang, bibirnya berwarna nude yang sangat soft dan aku benar-benar menyukainya. Dia seperti Kylie Jenner sungguhan. Lucas sangat beruntung bisa menikahi Mona. Jika aku pria, aku pasti akan terjebak kisah cinta persahabatan yang sangat pelik dengan Mona. Tapi untungnya saja tidak.
"Oh, aku tidak menyangkanya-"
Aku ingin sekali memeluk Mona saat kepalanya sedang dipasangkan sebuah mahkota kecil yang tersambung dengan bahan tile panjang berwarna putih yang menutupi sebagian rambutnya.
"Kau tahu? Aku pikir aku akan bangun bersama Keanu." bisik Mona saat sudah tidak ada lagi orang lain selain kita berdua.
"Keanu?" mataku memicing.
"Dia pasangan one night stand-ku semalam. Dia mengajakku ke hotel, tapi aku tidak mau dan aku lebih memilih melakukannya di toilet. Jika saja aku ikut ke hotel dengannya, ya ampun, Lika. Aku pasti akan digantung dengan Lucas."
Aku mengernyitkan hidungku. Mona benar-benar jalang. Aku tidak habis pikir, kenapa Mona memutuskan untuk menikah sementara dia masih hobi one night stand dengan pria asing? Dan lebih hebatnya, Lucas tidak pernah tahu.
"Berjanjilah padaku kau akan berhenti main gila setelah menikah."
"Kau ingin mengetahui rahasia terbesarku, Lika?"
"Apa?"
Mona terlihat menimbang-nimbang. Dia menarik bibirnya ke samping dan menghadap ke arahku dengan separuh wajah mengernyit.
"Sebenarnya, Lucas itu impoten. Dan-"
"Whoaat?!!" aku memekik dan mataku terbuka lebar. Benar-benar suatu rahasia besar yang mampu mengejutkan seluruh spesies di bumi. Maksudku, Lucas? Dia impoten? Lalu? Kenapa? Mona? Oh, for godshakes!
"Jangan berisik, stupid!"
"Lalu kenapa kau mau menikah dengannya? Kau selalu bilang padaku kalau kau sering bercinta dengan Lucas?"
"Kau tahu Lucas itu orang kaya raya. Aku menikah karena aku bisa mengangkat derajatku, kau tahu itu, 'kan? Dan aku tidak pernah bercinta-baiklah aku memang sering bercinta dengannya. Tapi dia payah, aku membutuhkan waktu hampir dua jam untuk bisa membuatnya berdiri, tapi itu tidak bekerja sama sekali. Dan dia melakukannya dengan sangat cepat."
Oh, Lord!
Apa yang terjadi dengan otaknya?
"Kau tidak akan bahagia Mona, kau tahu itu."
"Yang terpenting dia memberiku banyak uang."
Aku tidak percaya ini..aku merasa..aku tidak kenal dengan sahabatku. Saat aku pikir aku adalah orang yang paling dekat dengan Mona, mengingat hampir sepuluh tahun ini aku hidup di bawah atap yang sama dengannya, namun sekarang aku sadar, aku tidak mengenal siapa orang yang aku anggap sebagai sahabatku selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Madness (Sequel- PRECIOUS)
General FictionMenunggu seseorang selama sepuluh tahun utuh? Apa ada yang bisa sesanggup dia? Setia bercumbu dengan pahitnya waktu panjang dalam ajang menunggu Sang Pujaan? Semua yang dia lalui tak ayal hanya untuk menjemput waktu agar bisa bersama selamanya. Ber...